Follow Us

Ingatkan Puluhan Jamaah yang Ingin Bikin Kegiatan di Masjid, Warga Depok Ini Malah Jadi Bulan-bulanan: Aku Tak Mau Mati!

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 18 April 2020 | 14:03
Check poin PSBB di Bekasi
ntmcpolri.info

Check poin PSBB di Bekasi

Merespons peristiwa itu, ia lantas melaporkannya ke aparat berwenang. Berbekal pengalamannya sebagai wartawan, ia menghubungi salah seorang pejabat Polres Metro Depok melalui SMS untuk melaporkan kerumunan tersebut.

“Cuma dia doang yang saya kasih (laporan). Dia meneruskan, memerintahkan ke Kapolsek. Kapolsek suruh anak buah,” tutur Popi.

Baca Juga: Meski Jumlah Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Jokowi Yakin Pandemi Segera Berakhir Asalkan Rakyat Indonesia Taat Lakukan Hal Ini

Kepala Bagian Humas Polres Metro Depok, AKP Firdaus mengetahui peristiwa tersebut. Firdaus menegaskan, perayaan Maulid Nabi di masjid itu tak mengantongi izin kepolisian.

“Tidak ada izin,” kata dia ketika dikonfirmasi Kompas.com, Rabu. “Laporannya (ada acara yang mengundang kerumunan di masjid) sudah ditindaklanjuti,” ujar Firdaus.

Popi masih diam di rumahnya yang ada di belakang masjid, setelah melaporkan kerumunan itu ke Polres Metro Depok. Betul kata Firdaus, polisi menindaklanjuti laporan itu.

Popi menerima informasi dari warga, beberapa polisi datang menyambangi Masjid Jami Almuhajirin sekitar pukul 10.30. Sesuatu yang menurut Popi terlambat.

“Informasi dari warga, polisi tidak masuk ke masjid, (melainkan) duduk-duduk and mereka dikasih makanan juga, terus pulang bawa tentengan, ketawa-ketawa. Kan enggak lucu, hampir 2 jam baru datang, pas (perayaan) sudah mau selesai.

Lucunya, bukannya masuk masjid (untuk) membubarkan, tapi memang pas bubar,” tukas Popi.

“Terus bahas-bahas aku. Ada saksi warga bilang, loh kok (mereka) membicarakan saya. Kok tahu saya yang melapor?” tambah dia.

Baca Juga: Pemerintah Ingatkan Soal Nilai-nilai Kemanusiaan, Paranormal Kondang Ini Justru Khawatir dengan Puncak Pandemi: Ada Serangan yang Membabi Buta!

Popi terkejut, tiba-tiba namanya menjadi sasaran tembak warga yang dilaporkannya. Aneka umpatan mengalir deras di grup WhatsApp warga di mana ia tak ada di dalamnya.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest