Follow Us

Punya Firasat Buruk Gara-gara Aksi Koboi Amerika, Hasil Terawang Mata Batin Paranormal Kondang Itu Jadi Nyata Jika Iran Punya Nyali Lakukan Hal Ini

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 10 Januari 2020 | 10:57
Perang Dunia III Semakin Nyata, Iran Hujani Pangkalan Militer Terbesar AS dengan Rudal, US Army : Ready to War!
82nd Airborne Division Museum

Perang Dunia III Semakin Nyata, Iran Hujani Pangkalan Militer Terbesar AS dengan Rudal, US Army : Ready to War!

Fotokita.net - Hebohnya kabar perang Amerika Serikat dan Iran pun sampai membuat paranormal kondang tanah air ikut berkomentar.

Dalam unggahan terbaru akun Instagram pribadinya, paranormal Wirang Birawa mengaku mendapat sebuah firasat.

Dalam firasatnya, tahun 2020 ini akan menjadi tahun yang penuh kejutan.

Banyak hal yang tak terduga seperti pecahnya Perang Dunia 3.

Bahkan ada beberapa pihak yang diam-diam bersembunyi dari masalah.

"Tidak ada hal yg banyak bisa di duga atas kejadian kemarin, tapi menurut FIRASAT ku semoga pihak terkait bisa menahan diri 2020 tahun yang amat penuh kejutan," tulisnya dalam akun Instagram @wirangbirawa, Selasa (7/1/2020).

Baca Juga: Mantan Istri Sule Mendadak Dikabarkan Meninggal Dunia, Benarkah Terawang Mata Batin Paranormal Kondang di Tahun 2020 Ini Kembali Terbukti?

Dapat Firasat Tentang Perang Dunia 3, Paranormal Wirang Birawa Prediksi Dampaknya untuk Indonesia: Bersiap Semua!
Kolase Instagram @wirangbirawa | The Nation

Dapat Firasat Tentang Perang Dunia 3, Paranormal Wirang Birawa Prediksi Dampaknya untuk Indonesia: Bersiap Semua!

Wirang juga berfirasat perang ini akan memberikan dampak yang sangat buruk terutama dalam bidang perdagangan.

Mulai dari harga minyak naik drastis hingga timbulnya kecurigaan antarnegara.

Namun demikian, Wirang mengaku tak bisa menjelaskan firastanya secara gamblang.

"Yang jelas ..... akan ada yg cuci tangan akan hal ini, susah ku jelas kan semua nya disini tapi penglihatan ku DAMPAK ini membawa keburukan dalam globalisasi perdagangan," tandasnya.

Baca Juga: Di Tengah Ancaman Perang Dunia 3, Jutaan Orang Tak Menyadari Bahwa Ternyata Selama Ini Iran Memata-matai Indonesia Gara-gara Masalah Itu

Dapat Firasat tentang Perang Dunia 3, Paranormal Wirang Biarwa Prediksi Dampaknya untuk Indonesia: Bersiap Semua
Instagram @wirangbirawa

Dapat Firasat tentang Perang Dunia 3, Paranormal Wirang Biarwa Prediksi Dampaknya untuk Indonesia: Bersiap Semua

Harga minyak diproyeksikan bakal meroket jika Iran memblokir Selat Hormuz. Hal ini mengingat ketegangan geopolitik yang meningkat antara AS dan Iran yang memicu kekhawatiran meluasnya konflik di Timur Tengah.

Melansir CNBC, James Eginton, analis investasi di Tribeca Investment Partners, menilai, para pelaku pasar energi semakin khawatir dampak tersebut dapat mengganggu pasokan minyak mentah regional.

Konflik ini juga telah mendorong choke point (jalur sempit) minyak terpenting di dunia kembali menjadi sorotan global.

Eginton mengatakan, langkah Iran untuk sepenuhnya mematikan pasokan minyak mentah di Selat Hormuz akan membuat harga minyak mentah semakin tinggi.

Baca Juga: Dijatuhi Sanksi Selama Bertahun-tahun dan Punya Anggaran Militer Jauh di Bawah Lawannya, Rupanya Iran Siapkan Senjata Pamungkas yang Meniru Teknologi 2 Musuh Bebuyutan Amerika Serikat Ini

Terletak di antara Iran dan Oman, Selat Hormuz adalah jalur distribusi perairan yang sempit, tetapi penting secara strategis karena menghubungkan produsen minyak mentah di Timur Tengah dengan pasar utama di seluruh dunia.

Pada 2018, aliran minyak yang melewati Selat Hormuz rata-rata mencapai 21 juta barrel per hari. Itu setara dengan sekitar 21 persen dari konsumsi cairan minyak bumi global.

"Jika Iran memblokir Selat Hormuz, maka pengiriman minyak akan meningkat hingga 100 dollar AS per barrel. Selama beberapa hari ke depan, jika Iran mulai berusaha memblokir Selat Hormuz maka harga minyak akan jauh lebih tinggi," kata Eginton.

Baca Juga: Iran Lancarkan Serangan Membabi Buta ke Markas Pasukan Amerika dengan Rudal, Akankah Firasat Paranormal Kondang Ini Soal Perang Dunia 3 Bakal Segera Jadi Nyata?

Di Benchmark internasional, minyak mentah Brent diperdagangkan 68,87 dollar AS per barrel pada Rabu pagi dan kini naik hampir 0,9 persen ke 71,75 dollar AS per barrel di awal sesi perdagangan.

Ini merupakan level tertinggi sejak September 2019. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS yang diperdagangkan dengan harga 63,02 dollar AS per barrel naik sekitar 0,4 persen di level 65,65 dollar AS per barrel di awal perdagangan.

Baca Juga: Sama-sama Pernah Bentuk Pasukan Elit yang Disegani di Medan Laga, Sikap Menteri Kepercayaan Jokowi Ini Setali Tiga Uang dengan Prabowo Soal Pelanggaran China di Laut Natuna: 'Jangan Selalu TNI yang Tampil'

Warga Iran berdatangan di sekeliling mobil yang membawa jenazah Jenderal Qasem Soleimani.
AFP/Atta Kenare

Warga Iran berdatangan di sekeliling mobil yang membawa jenazah Jenderal Qasem Soleimani.

Kenaikan harga minyak terbaru menyusul konfirmasi dari pejabat Pentagon, di mana Iran meluncurkan lebih dari 12 rudal balistik di beberapa pangkalan militer yang menampung pasukan AS pada dini hari tadi.

Serangan rudal itu terjadi selang beberapa jam setelah pemakaman Qasem Soleimani, seorang komandan militer Iran yang tewas oleh pesawat tak berawak AS di Bandara Internasional Baghdad, akhir pekan lalu.

Potensi eskalasi lebih lanjut mendorong beberapa pihak untuk mengantisipasi kekurangan pasokan minyak yang tidak direncanakan di Timur Tengah.

Baca Juga: Punya Firasat Perang Dunia 3 Gara-gara Ulah Koboi Donald Trump, Paranormal Kondang Ini Malah Ingin Liburan ke Bali daripada Amerika: 'Seram!'

Francisco Blanch, kepala penelitian komoditas dan turunannya dari Bank of America, mengatakan, ia yakin jika Iran menutup Selat Hormuz, kemungkinan besar akan mengirim minyak mentah berjangka dengan harga tinggi.

"Mengingat kekhawatiran Iran akan respons militer AS yang kuat, itu akan menyebabkan lonjakan harga minyak sebesar 20 dollar AS hingga 40 dollar AS per barrel," ungkapnya.

Simulasi militer AS menunjukkan Iran akan memenangkan perang
Daily Star

Simulasi militer AS menunjukkan Iran akan memenangkan perang

Administrasi Informasi Energi (EIA) memperkirakan bahwa 76 persen dari minyak mentah dan kondensat yang bergerak melalui choke point didistribusikan ke pasar Asia pada tahun 2018.

Adapun negara tujuan terbesar, seperti China, India, Jepang, Korea Selatan, dan Singapura, yang berkontribusi memasok 65 persen aliran minyak mentah.

Wall Street Journal melaporkan, operator kapal tanker negara Arab Saudi, Bahri, telah menangguhkan transit melalui Selat Hormuz.

Baca Juga: Perang Di Ujung Senjata Lantaran Tak Terima Serangan Amerika, Iran Kibarkan Bendera Merah di Atas Masjid di Kota Suci Ini: 'Pertama Kali dalam Sejarah'

Kapal perang Inggris juga dilaporkan sudah ditempatkan di dekat Teluk untuk mendukung tanker minyak berbendera Inggris melalui Selat Hormuz jika diperlukan.

"Meskipun saya merasa itu tidak mungkin, gangguan signifikan terhadap pasokan minyak melalui Selat Hormuz dapat mengantarkan era baru, di mana harga minyak bakal berada pada tiga digit," kata Stephen Brennock, analis minyak di PVM Oil Associates.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest