Berobat untuk Atasi Gangguan Bipolarnya, Pengusaha Tajir Ini Malah Terbukti Positif Narkoba. Benarkah Obat yang Diminum Mengandung Amfetamin?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 03 Januari 2020 | 13:45
 
Medina Zein Akhirnya Buka Suara Terkait Kasusnya: Saya Tidak Berusaha Membela Diri, Saya Minta Maaf Telah Mengecewakan
instagram.com/medinazein

Medina Zein Akhirnya Buka Suara Terkait Kasusnya: Saya Tidak Berusaha Membela Diri, Saya Minta Maaf Telah Mengecewakan

Baca Juga: Abang Iparnya Mau Buka Mulut di Depan Polisi, Sosok Pengusaha Tajir Ini Akhirnya Mendekam dalam Sel Tahanan Gara-gara Terbukti Gunakan Narkoba

Bipolar yang diderita Medina Zein memang kerap dikait-kaitkan dengan kasus narkoba yang beberapa waktu lalu menjeratnya.

Sebagian orang berasumsi jika amfetamin memang digunakan Medina Zein untuk menangani gangguan kejiwaan yang dideritanya.

Namun, hal lain diungkapkan oleh Direktur Rumah Sakit Jiwa Dr Soeharto Heerdjan dr. Laurentius Panggabean Sp. KJ.

Menurutnya, justru amfetamin tidak disarankan untuk menjadi obat untuk pengidap bipolar.

Medina Zein
Instagram/Medina Zein
Instagram/Medina Zein

Medina Zein

Karena jika dikonsumsi justru bisa menimbulkan bahaya dan efek lain seperti kecanduan.

"Ya pertanyaannya siapa yang mendiagnosa dia bipolar. Kan nanti ketahuan resep apa yang dikasih. Bipolar itu biasanya dikasih penenang atau obat-obat golongan psikotropi. Nggak sampai amphetamine, karena itu justru berbahaya" ungkapnya.

Menurut Laurentius, pengakuan Medina Zein yang mengidap bipolar harus dibuktikan dengan diagnosa dari dokter spesialis kejiwaan.

Bipolar sendiri menurutnya membutuhkan diagnosa yang sulit dan juga perlu penanganan yang tidak mudah.

Baca Juga: HP Abang Iparnya Ditemukan, Sosok Pengusaha Berhijab Ini Akhirnya Diamankan Polisi: Ikut Tersangkut Kasus Narkoba?

"Harus tahu siapa yang mendiagnosanya. Dalam hal harus yang berkompeten yakni dokter spesialis kejiwaan," ujarnya.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular