Bipolar yang diderita Medina Zein memang kerap dikait-kaitkan dengan kasus narkoba yang beberapa waktu lalu menjeratnya.
Sebagian orang berasumsi jika amfetamin memang digunakan Medina Zein untuk menangani gangguan kejiwaan yang dideritanya.
Namun, hal lain diungkapkan oleh Direktur Rumah Sakit Jiwa Dr Soeharto Heerdjan dr. Laurentius Panggabean Sp. KJ.
Menurutnya, justru amfetamin tidak disarankan untuk menjadi obat untuk pengidap bipolar.

Medina Zein
Karena jika dikonsumsi justru bisa menimbulkan bahaya dan efek lain seperti kecanduan.
"Ya pertanyaannya siapa yang mendiagnosa dia bipolar. Kan nanti ketahuan resep apa yang dikasih. Bipolar itu biasanya dikasih penenang atau obat-obat golongan psikotropi. Nggak sampai amphetamine, karena itu justru berbahaya" ungkapnya.
Menurut Laurentius, pengakuan Medina Zein yang mengidap bipolar harus dibuktikan dengan diagnosa dari dokter spesialis kejiwaan.
Bipolar sendiri menurutnya membutuhkan diagnosa yang sulit dan juga perlu penanganan yang tidak mudah.
"Harus tahu siapa yang mendiagnosanya. Dalam hal harus yang berkompeten yakni dokter spesialis kejiwaan," ujarnya.