Follow Us

Kisah Tragis Mahasiswa UIN Jakarta: Orangtua Datang dari Luar Kota untuk Ambil Foto Wisuda, Tapi Anak Kebanggaan Mereka Tak Kunjung Tiba. Begini Pesan Terakhirnya Pada Sahabat

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 02 Desember 2019 | 06:00
Berangkat Menuju Acara Wisuda, Mahasiswa UIN Jakarta Meninggal Gegara Kecelakaan, Kakak Kandung Tak Sanggup Wakili Menerima Ijazah, Ini Videonya!
Kolase istimewa via TribunJakarta/tangkapan layar Instagram @uinjakartaofficial

Berangkat Menuju Acara Wisuda, Mahasiswa UIN Jakarta Meninggal Gegara Kecelakaan, Kakak Kandung Tak Sanggup Wakili Menerima Ijazah, Ini Videonya!

Fotokita.net - Sebuah kisah miris berembus dari kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Seorang mahasiswa UIN yang bernama Nurul Faqih meninggal dunia secara tragis pada usia 22 tahun.

Pada Minggu (1/12/2019) Nurul Faqih seharusnya mengenakan toga dalam prosesi wisuda sebagai sarjana. Apa daya, takdir Yang Maha Kuasa bicara lain. Nurul Faqih mengalami nasib naas.

Nurul Faqih tewas dalam kecelakaan yang terjadi di depan Ben's Radio, Jalan Taruma Negara, Ciputat, Tangerang Selatan sekitar pukul 05.00 WIB, Minggu (1/12/2019).

Baca Juga: Sibuk Naik Gunung dan Kemping Bareng Mapala Kampus, Dosen UGM Ini Bongkar Kelakuan Jokowi Sewaktu Jadi Mahasiswa Skripsinya

Kepala Satuan Lalu Lintas Tangerang Selatan AKP Bayu Marfiando mengatakan, Nurul mengalami kecelakaan saat hendak diwisuda di UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat. Ia bertabrakan dengan motor yang dikendarai WM.

"Kecelakaan terjadi ketika kendaraan yang dikendarai oleh WM dari arah Legoso hendak mengarah UIN 2 melewati Jalan Taruna Negara 45," kata Bayu saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu.

Nurul Faqih (22) tewas kecelakaan dalam perjalanan untuk mengikuti wisuda di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Minggu (1/12/2019). Lamppu depan motor Nurul Faqih hancur.
(Istimewa) via TribunJakarta

Nurul Faqih (22) tewas kecelakaan dalam perjalanan untuk mengikuti wisuda di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Minggu (1/12/2019). Lamppu depan motor Nurul Faqih hancur.

Tiba-tiba, setiba di depan Ben's Radio, kendaraan WM hilang kendali ke lajur sebelah kanan karena kondisi jalan yang menikung. Sepeda motor yang dikendarai WM lantas menabrak sepeda motor Nurul yang sedang melaju dari arah yang berbeda.

"Akibat dari kecelakaan tersebut, saudara Nurul Faqih meninggal dunia di tempat dan selanjutnya dibawa ke RSUP Fatmawati untuk dimintakan visum et repertum," ujar Bayu.

Baca Juga: Ibu Mahasiswa Korban Diksar Menwa Menjerit Saat Tahu Putranya Sempat Dianiaya Alat Vitalnya, Rupanya Para Pelaku Bukan Berasal dari Kampus yang Sama dengan Si Korban. Begini Kronologinya Hingga Hal Itu Bisa Terjadi

Sementara WM juga masih dirawat di RS Fatmawati pasca kecelakaan tersebut. Berdasarkan video yang diterima Kompas.com, pasca kejadian, sang kakak terpaksa mewakilkan Nurul dalam wisuda di UIN tersebut.

"Almarhum Nurul Faqih yang diwakilkan sang kakak," kata pembawa acara wisuda saat menyebutkan satu persatu nama wisudawan.

Saat sang kakak maju mewakili adiknya, seisi ruangan memberi tepuk tangan sebagai penghargaan terhadap korban.

Imam Rosyadi mewakili wisuda adiknya, Nurul Faqih, yang tewas kecelakaan saat hendak menuju tempat wisuda di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Minggu (1/12/2019). (Inset) Foto Nurul Faqih semasa hidup. Ia tercatat sebagai mahasiswa Psikologi UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
(Istimewa/IG @uinjakartaofficial)

Imam Rosyadi mewakili wisuda adiknya, Nurul Faqih, yang tewas kecelakaan saat hendak menuju tempat wisuda di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Minggu (1/12/2019). (Inset) Foto Nurul Faqih semasa hidup. Ia tercatat sebagai mahasiswa Psikologi UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Kapolsek Ciputat Kompol Endy Mahandika mengatakan kecelakaan terjadi di dekat Bens Radio, Jl Tarumanegara, Pisangan Ciputat, Tanggerang Selatan, Minggu (1/12/2019) pagi.

Nurul Faqih, yang hendak berangkat wisuda, bertabrakan dengan pengendara motor lainnya hingga mengakibatkan dia meninggal dunia.

“Itu tepatnya di Bens Radio, intinya adu banteng motor sama motor, yang satu meninggal,” ujar Endy saat dimintai konfirmasi, Minggu (1/12/2019).

Saat kecelakaan, kata Endy, orangtua Nurul Faqih sudah menunggu di kampus UIN Jakarta. Menurutnya, orangtua Nurul Faqih sempat mencari dan menanyakan anaknya yang tak kunjung datang.

Baca Juga: Tendang Alat Vital Korban dan Ikat Kaki Korban Sebelum Tewas, Ternyata Ketiga Tersangka Adalah Mahasiswa dari Kampus yang Berbeda dengan Korban Diksar Menwa Itu. Lantas, Siapakah Mereka?

“Infonya demikian, karena tadi dari satpam dan petugas kita yang jaga pengamanan wisuda UIN itu ada orang tua mencari anaknya. Kemudian disampaikan bahwa anaknya meninggal pada saat kecelakaan tadi pagi,” katanya.

Saat ini, polisi masih dalam penanganan olah tempat kejadian perkara (olah TKP) dan meminta keterangan dari saksi-saksi dilokasi. Untuk jenazah, kata dia, telah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati.

“Itu lagi lidik, masih cari saksi-saksi kanit lakanya, saya juga masih tunggu info dari beliau,” katanya.

Rekan korban bernama Dio Aditya Warman (23) mengaku kaget dengan kabar meninggalnya Faqih menjelang wisuda. Apalagi, malam harinya, Dio mengaku sempat bertemu pada malam harinya sebelum korban mengalami kecelakaan. "Kaget, apalagi saya. Saya terakhir ketemu sama almarhum ya tadi malem pukul 23.00 WIB itu. Jujur saya juga nggak nyangka, karena memang nggak ada pembicaraan apa ya. Pembicaraannya biasa dia habis lulus mau ngapain, mau kerja di mana, benar normatif pembahasannya," kata Dio di kampus UIN Jakarta, Ciputat, Tanggerang Selatan, Minggu (1/12/2019) seperti dikutip dari detikcom.

Dio menerangkan, menjelang wisuda sudah ditentukan untuk berkumpul pukul 06.45 WIB di kampus untuk perayaan wisuda.

Baca Juga: Belum Genap Sepekan Menjabat, Rektor Termuda di Indonesia Ini Sudah Bikin Gebrakan yang Bikin Mahasiswanya Gembira. Lantas, Bagaimana Respon Dikti?

Namun, tak lama kemudian, kerabat mendengar kabar insiden kecelakaan yang ternyata dialami oleh Faqih. "Ada kecelakaan orangnya juga nggak tahu siapa pokoknya dari Fakultas Psikologi. Nggak lama kemudian, ada kiriman foto KTP, SIM, dan itu teman kita. Setelah dikonfirmasi, beliau meninggal di tempat, itu yang saya tahu," ujar Dio.

Selain Dio, Tegar Razib Muhammad (23) menyebut Faqih sosok yang selalu siap membantu teman ketika dimintai pertolongan. Faqih pun dikenal sebagai orang yang aktif berorganisasi dan memiliki kemampuan dalam mendesain. "Dia selalu desain poster, banner di organisasi kampus. Setiap kali orang minta tolong bikinin itu dia selalu mau, dan dia nggak pernah minta bayaran, nggak neko, banyak karya desain almarhum," katanya.

Baca Juga: Tak Ada Izin, Tolak Iming-iming Uang Hingga Didatangi Polisi, Kenapa Mahasiswa Kita Tetap Nekat Gelar Demo Dekat Istana Negara?

Tegar menyebut sosok mahasiswa yang berkuliah di Fakultas Psikologi itu sebagai orang yang ramah dan rajin beribadah. Faqih juga dikenal suka berbagi makanan. Sependapat dengan Tegar, Farah Mumtas (23) menilai sosok Faqih sebagai sahabat yang peduli terhadap teman sehingga, kata dia, banyak teman dekat Faqih merasa kehilangan. "Dia care banget sama teman. Jadi teman-teman kalau buat acara nggak sungkan minta bantuan ke dia dan nggak pernah dia yang namanya nolak," katanya.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest