Follow Us

Ibu Mahasiswa Korban Diksar Menwa Menjerit Saat Tahu Putranya Sempat Dianiaya Alat Vitalnya, Rupanya Para Pelaku Bukan Berasal dari Kampus yang Sama dengan Si Korban. Begini Kronologinya Hingga Hal Itu Bisa Terjadi

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 14 November 2019 | 07:00
Mahasiswa di Palembang setelah kemaluannya ditendang seniornya.
Kompas.com

Mahasiswa di Palembang setelah kemaluannya ditendang seniornya.

Fotokita.net - Kabar kekerasan terhadap seorang mahasiswa dalam sebuah kegiatan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) kembali mencuat. Kali ini, kabar itu berembus dari UKM Resimen Mahasiswa di Palembang, Sumatera Selatan.

Dalam kegiatan diksar Menwa yang digelar Oktober silam, seorang mahasiswa dikabarkan hilang nyawa lantaran mengalami aksi kekerasan dari seniornya.

Seorang mahasiswa Universitas Taman Siswa Palembang atas nama Muhammad Akbar, tewas saat mengikuti Diksar Resimen Mahasiswa (Menwa) di Desa Tanjung Baru, Ogan Ilir, Oktober lalu.

Muhammad Akbar tewas setelah dianiaya tiga seniornya saat diksar berlangsung.

Dari hasil penyidikan, polisi menetapkan tiga tersangka yang merupakan senior korban.

Reka ulang kasus tewasnya mahasiswa Universitas Taman Siswa (Unitas) di Palembang, Sumsel, Muhammad Akbar, saat mengikuti diksar Menwa pada 16 Oktober digelar Senin (11/11/2019).

Baca Juga: Tendang Alat Vital Korban dan Ikat Kaki Korban Sebelum Tewas, Ternyata Ketiga Tersangka Adalah Mahasiswa dari Kampus yang Berbeda dengan Korban Diksar Menwa Itu. Lantas, Siapakah Mereka?

Reka adegan diikuti oleh tiga tersangka, puluhan saksi, baik peserta maupun panitia, dan korban yang diperankan olen peran pengganti.

Jaksa penuntut dari Kejari Ogan Ilir dan penasihat hukum tersangka serta keluarga korban juga turut dihadirkan menyaksikan reka adegan itu.

Puluhan personel polisi yang berseragam maupun pakaian sipil mengawal reka adegan yang disaksikan Kapolres Ogan Ilir AKBP Imam Tarmudi.Saat dilakukan reka adegan, terlihat jelas adanya tindak kekerasan dengan memukul dan menendang korban oleh tiga tersangka, R, IS, dan KI.

Kapolres Ogan Ilir AKBP Imam Tarmudi, dan jajaran lain saat memeriksa 3 tersangka kasus Pra-diksar berujung maut di Desa Tanjung Baru, Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir.
SRIPOKU.COM/RESHA

Kapolres Ogan Ilir AKBP Imam Tarmudi, dan jajaran lain saat memeriksa 3 tersangka kasus Pra-diksar berujung maut di Desa Tanjung Baru, Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir.

Akibat tindakan itu, Muhammad Akbar terjatuh dan terguling ke tanah sehingga harus mendapat perawatan dari panitia kegiatan.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest