Follow Us

Baru Sekarang Keterlibatan Rosano Barack dalam Mafia Migas Diributkan Warganet, Tokoh Ekonomi Ini Sebetulnya Sudah Kantongi Bukti-bukti Peran Ayah Mertua Syahrini Itu Sejak 5 Tahun Lalu. Begini Faktanya

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 01 Desember 2019 | 18:54
Syahrini dan Rosano Barack
Instagram @princessyahrini

Syahrini dan Rosano Barack

Baca Juga: Resmi Ditetapkan Sebagai Komisaris Utama Pertamina, Rupanya Ahok Didampingi Jenderal Bintang 3 dalam Jajarannya. Inilah Susunan Pejabat Perusahaan Migas Pelat Merah Itu

Nah, kita bisa kilas balik bagaimana peran Faisal Basri dalam membongkar mafia migas di Indonesia pada sebuah wawancara sekitar 5 tahun lalu.

Langkah apa saja yang akan diambil Faisal Basri untuk mereformasi sektor yang sangat vital sekaligus "berlumur dolar" ini?

Berikut wawancara analis Bareksa.com dengan ekonom senior yang terkenal "lugas dan lurus" ini di Jakarta, Selasa 25 November 2014. Petikannya:

Apa prioritas Tim Reformasi yang Anda pimpin?

Tim ditargetkan memberikan rekomendasi dalam waktu enam bulan. Tapi, kami tidak akan tunggu enam bulan. Dari awal kami sudah akan memberikan rekomendasi.

Dari informasi yang kami himpun saat ini, yang jadi perhatian utama adalah sektor hilir, terkait ekspor-impor minyak dan gas. Lebih spesifik lagi mengenai keberadaan Petral. Soal ini kami harapkan dalam bulan pertama sudah dapat memberikan rekomendasi bagi pemerintah.

Lalu segera menyusul hal-hal lain. Kemarin saya bicara langsung kepada Menteri ESDM untuk membuka data berapa sebetulnya harga produksi Bahan Bakar Minyak (BBM). Ini diperlukan bagi kredibilitas pemerintah agar tidak dicap tukang bohong. Di media ada ekonom yang menyebutkan harga keekonomian BBM hanya Rp6.800 per liter, ada yang bilang Rp8.000 per liter. Pemerintah harus terbuka mengenai data-data tersebut kepada publik.

Faisal Basri beri komentar terkait wacana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok jadi bos BUMN.
Kompas.com

Faisal Basri beri komentar terkait wacana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok jadi bos BUMN.

Soal Petral, bagaimana asal-muasalnya?

Dulu awalnya adalah Petral Oil. Komposisi pemegang sahamnya: 40 persen PT Pertamina (Persero), 20 persen Bob Hasan, 20 persen Tommy Soeharto, dan 20 persen sisanya yayasan karyawan Pertamina.

Ketika itu, Petral lebih bergerak di bidang ekspor, karena produksi minyak mentah Indonesia masih sekitar 1,6 juta barel sedangkan konsumsi 300 ribuan barel.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest