Follow Us

Baru Sekarang Keterlibatan Rosano Barack dalam Mafia Migas Diributkan Warganet, Tokoh Ekonomi Ini Sebetulnya Sudah Kantongi Bukti-bukti Peran Ayah Mertua Syahrini Itu Sejak 5 Tahun Lalu. Begini Faktanya

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 01 Desember 2019 | 18:54
Syahrini dan Rosano Barack
Instagram @princessyahrini

Syahrini dan Rosano Barack

Jadi tidak perlu dibubarkan?

Petral adalah trading company, tangan Pertamina untuk pengadaan minyak sebagai bagian dari national supply security. Di Thailand juga ada perusahaan seperti Petral. Masalahnya, di Petral tidak ada transparansi.

Ibarat seperti akuarium, Petral adalah akuarium yang keruh. Tidak jelas berapa ikan yang berenang di dalamnya. Apa ada ikan besar yang memangsa ikan kecil. Yang akan kami rekomendasikan adalah membuat Petral ini tidak lagi menjadi keruh.

Mekanisme pembentukan harga dan performance sektor migas kita harus dibuat transparan dan diperbaiki. Posisi Petral harus dikembalikan sebagai trading company, sebagai pelaksana, bukan penentu kebijakan.

Baca Juga: Gara-gara Perilaku Mantan Karyawannya Ini, Perangai Ahok Sebetulnya Sudah Berubah. Begini Cerita Si Anak Buah Sewaktu Kerja Buat Komisaris Utama Pertamina Itu

Kebijakan pengadaan minyak dan sebagainya harus dilakukan oleh unit Integrated Supply Chain (ISC) yang dulu pernah dibentuk di zaman Sudirman Said di Pertamina dan langsung berada di bawah kendali Dirut Pertamina. ISC ini yang menentukan pembiayaan dan sebagainya. Petral hanya menjadi pelaksana.

ISC dibekukan setelah Karen Agustiawan menjadi Direktur Utama Pertamina. Setelah itu kewenangan penuh ada pada Petral.

Akan tetapi, jika Petral susah diperbaiki, akan ditempuh cara kedua: membuat perusahaan baru.

Seorang menteri pernah bilang kendala utama reformasi migas tak lain bersumber di Istana. Anda yakin Presiden Jokowi akan memberi dukungan penuh?

Menurut perasaan pribadi saya, iya. Karena kalau tidak, Beliau tidak akan memilih orang seperti Amien Sunaryadi (mantan Wakil Ketua KPK) sebagai Kepala SKK Migas. Sudirman Said juga pilihan yang benar. Itu tercermin dari langkah pertama yang dilakukannya sebagai menteri, yakni memecat Dirjen Migas. Waktu Sudirman masih di Pertamina, ada seorang menteri sampai terus-menerus telepon ke Dirut Pertamina, menanyakan kapan Sudirman dipecat dari Pertamina. Juga, Pak Jokowi kok memilih saya sebagai Ketua Tim Reformasi? Padahal saya kan liar, tidak bisa dikontrol… hahaha… (Sumber wawancara: Bareksa.com)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest