Follow Us

Nasib Pilu Kerabat Dekat Manusia, Hidup Orangutan Ini Seperti Di Ujung Tanduk: 24 Peluru di Tubuh dan Mata Buta. Padahal Dia Punya Jasa yang Menakjubkan!

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 29 November 2019 | 10:21
Bayi-bayi orangutan.
Tim Laman/National Geographic Magazine

Bayi-bayi orangutan.

Orangutan mempelajari sebagian besar perilaku yang digambarkan di sini dari induknya, sebelum mencap
Mahandis Yoanata Thamrin

Orangutan mempelajari sebagian besar perilaku yang digambarkan di sini dari induknya, sebelum mencap

Kedua tanaman itu, menurut para peneliti, juga digunakan oleh tabib tradisional setempat sebagai ramuan obat. "Bajakah kalalawit sebagaimana dilaporkan oleh Pambayun et al., (2005) memiliki kandungan phenol dan antibacterial pada beberapa ekstrak yang dicobakan," tulis peneliti dalam makalah tersebut. "Lebih lanjut, Setyowati (2017) menyatakan bahwa spesies ini memiliki komponen aktif, 'catechin'," sambung mereka.

Untuk diketahui, kandungan phenol dan antibacterial itu mempunyai efek penyusutan jaringan ikat dan memperlambat waktu cerna makanan. Sedangkan komponen aktif "catechin" adalah grup senyawa yang menempati posisi tingkat menengah pada hierarki senyawa tanin, dikenal sebagai kelompok catechin-tannin. Meski begitu, manfaat pasti bajakah kalawit terhadap orangutan masih belum terlalu jelas.

Baca Juga: Foto-foto Bukti Gelombang Panas Makin Parah, Dari Satwa Mati Hingga Aspal Meleleh. Semua Itu Terjadi Karena Ulah Manusia Sendiri!

Orangutan yatim piatu yang di fasilitas Borneo Orangutan Survival Foundation. Foto: Mark Leong, Nati
Christantiowati

Orangutan yatim piatu yang di fasilitas Borneo Orangutan Survival Foundation. Foto: Mark Leong, Nati

"Namun, dalam kaitanya dengan perilaku mengobati diri sendiri, pemilihan selektif terhadap tumbuhan yang spesifik patut diduga memiliki faedah tidak hanya bagi orangutan, tetapi juga bagi manusia," tulis para peneliti. "Pencatatan terhadap bahan diet orangutan pada lokasi spesifik (site-specific) dan kompilasi daftar jenis seluruh bahan makan sangat berguna untuk melihat pola makan orangutan yang berhubungan dengan perilaku pengobatan.

Dua jenis tumbuhan yang digunakan oleh tabib di desa sekitar adalah bajakah kalalawit dan kamasulan," tegas mereka. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa ada beberapa kesamaan yang menonjol antara praktik pengobatan tradisional dengan tanaman bajakah dengan perilaku orangutan.

Baca Juga: Sempat Jadi Kepala Berita New York Times, Pelaku Penembakan Orangutan Ini Diganjar Hukuman Ringan. Begini Kondisi Terkini Si Korban Orangutan

Orangutan mati ini ditemukan mati mengambang tanpa kepala di sungai Desa Kalahien, Kecamatan Dusun S
Gita Laras Widyaningrum

Orangutan mati ini ditemukan mati mengambang tanpa kepala di sungai Desa Kalahien, Kecamatan Dusun S

"Kami sangat memperhatikan aspek etno-medikasi serta sifat jalur metabolit sekunder baik pada primata manusia maupun non-manusia," tulis para peneliti dalam kesimpulannya.

Satu individu orangutan sumatera (Pongo abelii) dewasa berjalan di tanah di sebuah perkebunan kelapa sawit. Tangannya menggapai-gapai ke atas seperti ingin memanjat. Badannya kemudian menabrak pelepah kelapa sawit.

Gambaran tersebut terlihat dari sebuah video pendek yang ditunjukkan Pendiri Yayasan Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC), Panut Hadisiswoyo saat ditemui di kantornya, di Medan, Kamis siang tadi (28/11/2019).

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest