Fotokita.net - Perhelatan olahraga terbesar di Asia Tenggara, SEA Games 2019, yang digelar di Filipina segera akan dimulai. Pesta olahraga yang melibatkan 11 negara dengan jumlah atlet lebih dari 9.800 orang itu ternyata sudah menuai keluhan di mana-mana.
Ada banyak keluhan terhadap tuan rumah atas penyelenggaraan yang asal-asalan. Media asing pun ramai-ramai menyoroti ketidakbecusan penyenggelara, dalam hal ini tuan rumah Filipina, dalam menyambut menyambut tamu.
Apabila kita bandingkan, Indonesia yang dinilai sukses dalam menggelar pesta olahraga terbesar di Asia pantas berbangga. Pada tahun 2018, negara kita dapat pujian dari mana-mana lantaran dinilai berhasil menjadi penyelenggara yang baik untuk 11.720 atlet yang berlaga dari 45 negara peserta.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte dan senator Filipina meminta penyelidikan atas kekacauan persiapan SEA Games 2019.
Orang-orang Filipina pun tidak bisa menerima kekacauan yang membayangi pesta olah raga Asia Tenggara itu.
“Saya terlibat di semua SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade. Kita tidak pernah diperlakukan seperti ini di negara lain,” kata Ketua Panitia SEA Games Manila 2005, Monico Puentevella, sebagaimana dikutip media setempat,Manila Standard.

Pemberitaan media Inggris, BBC tentang kacau balaunya SEA Games 2019.
Ia merujuk pada kabar kontingen sejumlah negara terlantar di bandara dan hotel kala tiba di Filipina.
Pada akhir pekan lalu tersiar foto kontingen Kamboja rebahan di ruang pertemuan hotel karena belum bisa masuk kamar.
“Kami korban dari penyelenggara yang buruk,” kata pelatih tim sepak bola Kamboja, Felix Dalmas.