Follow Us

Bertolak Belakang Pada Saat Berkuasa, Begini Perbedaan Alasan 2 Presiden Kita Terhadap Posisi Tinggi dalam Struktur Militer Indonesia

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 10 November 2019 | 07:02
Sesuai dengan aslinya, Batalyon Infantri Lintas Udara 503 Kostrad, tidak ada masalah bagi Kontingen Garuda XII untuk diterbangkan dalam beberapa sorti.
RENE L PATTIRADJAWANE

Sesuai dengan aslinya, Batalyon Infantri Lintas Udara 503 Kostrad, tidak ada masalah bagi Kontingen Garuda XII untuk diterbangkan dalam beberapa sorti.

Fotokita.net - Bukan kali ini saja rencana menghidupkan kembali jabatan Wakil Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) muncul.

Pada 2015 lalu, wacana serupa juga sempat dicetuskan oleh mantan Panglima TNI Jenderal Moeldoko yang kini menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan.

Kini, jabatan Wakil Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali dihidupkan oleh Presiden Joko Widodo.

Melalui Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia yang ditandatangani Jokowi, jabatan itu dihidupkan.

Baca Juga: Pidatonya Soal Pemangkasan Birokrasi Tuai Puja-puji, Kini Jokowi Justru Dapat Kritik Pedas Gara-gara Hidupkan Jabatan Ini

Jabatan wakil panglima TNI sendiri bukanlah posisi baru. Jabatan ini pernah ada, tetapi dihapuskan oleh Presiden ke-4 Indonesia, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Jenderal TNI terakhir yang menjabat posisi tersebut saat itu adalah Fachrul Razi, yang kini menjabat sebagai Menteri Agama.

Lantas, apa alasan Gus Dur menghapuskan posisi wakil panglima TNI pada masa berkuasanya?

Jokowi hidupkan kembali jabatan Wakil Panglima TNI.
Rizal Bomantama /Kompas.com (Wisnu Widiantoro)

Jokowi hidupkan kembali jabatan Wakil Panglima TNI.

Bukan kali ini saja rencana menghidupkan kembali jabatan Wakil Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) muncul.

Pada 2015 lalu, wacana serupa juga sempat dicetuskan oleh mantan Panglima TNI Jenderal Moeldoko yang kini menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan.

Saat itu, Moeldoko mengklaim, gagasannya terkait reorganisasi TNI disetujui Jokowi sepanjang dilakukan secara bertahap.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest