Follow Us

Ajak Berantem William Aditya Sarana di DPRD DKI, Politikus Senior Ini Rupanya Pernah Jadi Penggerak Pansus untuk Lengserkan Ahok

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 01 November 2019 | 16:18
William Aditya Sarana. Anggota DPRD DKI Jakarta 2019-2024.
kompas.com

William Aditya Sarana. Anggota DPRD DKI Jakarta 2019-2024.

Fotokita.net - Sejumlah pos rancangan KUA-PPAS DKI 2020 yang anggarannya di luar nalar menjadi sorotan setelah diungkap oleh Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta.

Dari situ publik menjadi kritis terhadap apa yang dikerjakan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan jajarannya. Publik kembali berpartisipasi dalam mencermati anggaran yang disusun oleh pemerintah daerah.

Sayangnya, upaya untuk kritis dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu justru memancing amarah dari kolega mereka di DPRD DKI Jakarta.

Baca Juga: Heboh Soal Anggaran Pembelian Lem Aibon, Ternyata Alat Perekat yang Sudah Nempel Diingatan Kita Ini Juga Sering Disalahgunakan Sejak Dulu. Begini Penjelasannya

Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia ( Formappi) Lucius Karus menganggap, usia partai politik di parlemen tak ada hubungannya dengan kinerja dan tata krama.

Ia mengatakannya ketika diminta tanggapan soal tudingan "partai baru" dari anggota senior DPRD DKI Jakarta yang dialamatkan pada Partai Solidaritas Indonesia (PSI), ketika partai berlambang mawar itu menemukan sejumlah kejanggalan pada KUA-PPAS DKI 2020.

Cuitan anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, William Aditya Sarana
Twitter/@willsarana

Cuitan anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, William Aditya Sarana

"Saya kira (tudingan 'partai baru' pada PSI) itu terlalu kekanak-kanakan, melecehkan peran penting PSI hanya dengan mengatakannya partai baru. Saya kira bukan di situ soalnya. Partai lama tidak punya makna apa-apa kalau hanya melindungi kebijakan buruk di DPRD," ujar Lucius, Jumat (1/11/2019) siang.

Lucius menganggap, sebagai wakil rakyat dan mitra kritis Pemprov DKI, fraksi partai politik di Kebon Sirih punya tanggung jawab soal transparansi rancangan anggaran di gedung dewan. Hal itu seharusnya berlaku bagi partai lama maupun baru.

Baca Juga: Bikin Heboh Gara-gara Masuk Anggaran Disdik DKI, Rupanya Lem Aibon Diimpor Keluarga Ketua Penasihat Ekonomi Jusuf Kalla dari Negara Ini

Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua mengkritik ulah anggota Komisi A dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) William Aditya Sarana.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest