Fotokita.net - Setelah sempat bikin heboh warganet, anggaran pembelian lem Aibon yang diajukan oleh Dinas Pendidikan atau Disdik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp 82,8 miliar tak lagi bisa kita temukan alias menghilang.
Bikin heboh warganet, Lantas sebenarnya dari mana asal mula produk lem Aibon ini?
Lem Aibon merupakan salah satu produk unggulan PT Aica Indonesia yang bernaung di bawah perusahaan asal Jepang dan bergerak di bidang industri manufaktur, termasuk dalam pembuatan bahan perekat dan lapisan permukaan untuk interior.
Dikutip dari website resminya, lem Aica Aibon adalah perekat serbaguna berkualitas tinggi yang sudah ada sejak tahun 1974.Di Jepang, nama produsen Aica Aibon adalah Aica Kogyo. Sedangkan, lem Aibon di Indonesia diproduksi oleh PT Aica Indonesia.
Lem Aibon yang pabriknya sudah eksis selama 35 tahun dan di Indonesia sendiri pabriknya berada di Bekasi dan Karawang. Produk lem Aibon juga telah menembus pasar di berbagai negara di benua Asia, di antaranya adalah China, Korea, Taiwan, Malaysia, dan Singapura.
Aica Aibon merupakan lem dengan daya rekat yang tinggi, sehingga hampir semua bahan termasuk kayu, kain, karet, baja, dan HPL (High pressure Laminated) dapat direkatkan.

Pemprov menganggarkan Rp 82 miliar untuk pembelian lem Aibon dalam program belanja alat tulis kantor untuk SD Negeri di Jakarta Barat tahun 2020. Hal itu disampaikan anggota DPRD DKI, William Aditya Sarana dalam akun Instagramnya @willsarana.
Lem Aibon yang berwarna kuning telah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Bahkan, namanya telah menjadibrand imageuntuk produk lem.
Lem Aibon adalah perekat multiguna yang terbuat dari karet sintetis dan pelarut organik. Aica Aibon tersedia dalam toluena dan non toluena, cat dan semprotan.
Toluena adalah hidrokarbon aromatik yang digunakan secara luas dalam dunia industri yang juga bersifat sebagai pelarut. Sama halnya dengan pelarut lainnya, toluena biasa digunakan sebagai obat inhalan (senyawa yang mudah menguap dengan menghasilkan efek toksik yang mirip dengan alkohol) karena sifatnya yang memabukkan.