Follow Us

Dampingi Kyai Ma'ruf Amin dalam Pidato Pertama di Depan Ribuan Santri, Sosok Gagah Ajudan Sang Wapres Bikin Penasaran. Siapakah Dia?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 28 Oktober 2019 | 06:10
Wakil Presiden Kiai Ma’ruf Amin membuka acara Santri Culture Night Carnival 2019 yang berlangsung di kantor Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama Jawa Timur di Surabaya, Jatim, Minggu (27/10/2019).
KOMPAS/IQBAL BASYARI

Wakil Presiden Kiai Ma’ruf Amin membuka acara Santri Culture Night Carnival 2019 yang berlangsung di kantor Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama Jawa Timur di Surabaya, Jatim, Minggu (27/10/2019).

Fotokita.net - Pidato Kyai Ma’ruf Amin di hadapan ribuan santri dari Jatim saat membuka Santri Culture Night Carnival 2019 di Kantor Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama Jawa Timur merupakan pidato pertama di dalam negeri usai dilantik menjadi wakil presiden.

“Santri tidak boleh berdiam diri. Kalau dahulu tantangannya melawan penjajah, sekarang tantangannya melawan kaum separatis, radikalis, dan teroris,” kata Ma’ruf Amin saat membuka Santri Culture Night Carnival 2019 di Kantor Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama Jawa Timur di Surabaya, Jatim, Minggu (27/10/2019).

Wakil Presiden Kiai Ma’ruf Amin mengajak para santri melawan terorisme, radikalisme, dan separatisme yang mengancam Indonesia. Santri harus berada pada garis terdepan dalam mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia dari faham-faham yang menyimpang.

Baca Juga: Tak Mau Ulangi Kesalahan dalam Kabinet Kerja, Jokowi Ulangi Beberapa Kali Soal Ini Kepada Para Menterinya. Tapi, Foto Penampilan Kyai Ma'ruf Amin Justru Jadi Sorotan

Hadir dalam acara itu antara lain Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, serta Ketua PWNU Jatim Kiai Marzuki Mustamar. Acara juga dihadiri sejumlah pengasuh pondok pesantren di Jatim.

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan) memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10/2019). Sidang kabinet paripurna itu merupakan sidang perdana yang diikuti menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju.
ANTARA FOTO

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan) memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10/2019). Sidang kabinet paripurna itu merupakan sidang perdana yang diikuti menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju.

Ma’ruf Amin menuturkan, jika pada zaman penjajahan para santri melahirkan fatwa jihad melawan penjajah, kini santri berperan penting dalam mengawal kemerdekaan NKRI. Santri harus berada di garis terdepan dalam menghadapi faham-faham menyimpang, seperti radikalisme, terorisme, dan separatisme. “Tugas santri mengawal NKRI dari faham menyimpang,” katanya.

Tak hanya mengajak para santri, pemerintah, kata Ma’ruf Amin, bertekad menjaga dan mengawal keutuhan bangsa. Faham-faham menyimpang, seperti radikalisme, terorisme, dan intoleransi akan terus diberantas. “Ini tekad kita,” ucapnya.

Baca Juga: Digandeng Presiden Jokowi Saat Menuruni Tangga Istana, Wapres Kyai Ma'ruf Cetak Rekor Ini dalam Sejarah Indonesia. Siapa Saja Tandingannya di Dunia?

Selain harus menguasai agama, santri juga diharapkan tampil memajukan Indonesia dengan meningkatkan perannya dalam sektor ekonomi dan pemerintahan. Santri milenial memiliki semangat tinggi untuk menjadikan masyarakat Indonesia yang cerdas, unggul, produktif, dan berakhlak baik.

“Hari ini kita jadikan momentum untuk memberikan peran lebih besar kepada santri. Santri harus mandiri, tidak boleh membebani orang lain,” tutur Ma’ruf Amin.

Jokowi dan Ma'ruf Amin berasama menteri Kabinet Indonesia Maju
Tribunnews/Irwan Rismawan

Jokowi dan Ma'ruf Amin berasama menteri Kabinet Indonesia Maju

Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif terpilih menjadi ajudan Wakil Presiden RI KH. Ma'ruf Amin.

Sabilul menuturkan, untuk meraih posisi saat ini melalui jalan panjang. Ia harus menjalani serangkaian tes seleksi bersama beberapa kandidat lain..

Sabilul terpilih setelah menjalani serangkaian tes seleksi bersama beberapa kandidat lain di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Kerap Jadi Sorotan, Wapres Ma'Ruf Amin Kembali Kenakan Sarung dalam Rapat Kabinet Pertama. Rupanya Alasan Pak Kyai Selalu Pakai Sarung Bikin Kagum Warganet!

Rangkaian tes seleksi yang jalani mulai dari tes kesehatan fisik, tes kesehatan jiwa. Sabilul juga kemudian mengikuti tes psikologi di Dispsiau Halim Perdana Kusuma hingga wawancara performa di Setmilpres.

"Mohon doanya agar semoga selalu diberikan yang terbaik dan diberi kesempatan untuk meniti karier," kata Sabilul, Minggu (20/10/19).

Wapres Kyai Ma'ruf Amin berfoto bersama  sang ajudan, mantan Kapolres Kota Tangerang Sahibul Alif.
dok. istimewa

Wapres Kyai Ma'ruf Amin berfoto bersama sang ajudan, mantan Kapolres Kota Tangerang Sahibul Alif.

Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif yang mengemban jabatan baru menjadi ajudan Wakil Presiden RI KH. Ma'ruf Amin, mulai melaksanakan tugasnya. Wakapolres Kota Tangerang AKBP Komarudin mengaku masih menjalin komunikasi dengan Sabilul.

Terakhir, komunikasi yang terjalin perihal keberangkatan mantan atasannya itu untuk mengawal Wapres Ma'ruf Amin dalam menghadiri penobatan Kaisar di Jepang. "Komunikasi masih kita lakukan setiap hari. Sampai soal rencana keberangkatan ke Jepang sore ini," kata Komarudin saat dihubungi, Senin (21/10/2019).

Semenjak Sabilul menjabat sebagai ajudan Wapres Ma'ruf Amin, tugas di lingkup Polres Kota Tangerang, telah diembankan oleh Komarudin.

Baca Juga: Tertangkap Kamera Cium Tangan Wapres Kyai Ma'ruf Amin, Siapa Sosok Perempuan Berhijab yang Terpilih Sebagai Menteri Tenaga Kerja Ini?

Komarudin mengaku akan melanjutkan program yang dibuat Sabilul sepertinya seperti Tangerang Jawara yang merupakan sematan kata "Jadikan Wilayah Aman, Nyaman, dan Kreatif", Pos Khidmad.

Wapres Kyai Ma'ruf Amin berfoto bersama Ibu Wury Estu Handayani dengan latar belakang para ajudan. Salah satunya, mantan Kapolres Kota Tangerang Sahibul Alif.
dok. Istimewa

Wapres Kyai Ma'ruf Amin berfoto bersama Ibu Wury Estu Handayani dengan latar belakang para ajudan. Salah satunya, mantan Kapolres Kota Tangerang Sahibul Alif.

"Pesan saat beliau pamit untuk melakaanakan tugas, Beliau menitipkan pertama soliditas anggota termasuk juga antisipasi terhadap perkembangan situasi yang terjadi. Dan tentu maksimalkan tingkatkan pelayanan ke masyarakat," kata dia.

Pada saat menjabat Kapolresta Tangerang pada 2017, Sabilul menginisiasi wakaf 1.000 kitab kuning untuk para santri. Langkah itu sebagai bentuk kepeduliannya terhadap proses pembelajaran di dunia pesantren.

Baca Juga: Ditebak Tas Hermes Senilai Rp 600 Juta, Nyatanya Tas Jinjing Istri Wapres Kyai Ma'ruf Amin Harganya Cuma Segini... Sabilul juga memiliki latar belakang pendidikan di pondok pesantren, sehingga jiwa santri mengalir di darahnya.

Karena itu pula, ia tak pernah canggung menunjukkan takzim kepada para ulama. Sabilul juga dikenal dekat dengan sejumlah ulama, salah satunya Habib Luthfi bin Yahya. (Iqbal Basyari/Kompas.id)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest