Follow Us

Sempat Tersiar Kabar Soal Putranya, Wajar Saja Jenderal Polisi Ini Jadi Pilihan Tunggal Jokowi Sebagai Kapolri. Apa Alasannya?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 24 Oktober 2019 | 08:18
Gantikan Tito Karnavian yang Ditunjuk Jadi Menteri, Sosok Idham Azis Bukan Orang Sembarangan! Kerap Terjun dalam Kasus Kelas Kakap
Kolase tribunnews

Gantikan Tito Karnavian yang Ditunjuk Jadi Menteri, Sosok Idham Azis Bukan Orang Sembarangan! Kerap Terjun dalam Kasus Kelas Kakap

Fotokita.net - Kini, Presiden Jokowi telah mengusulkan pengganti Tito. Usulan nama ini diajukan Presiden kepada DPR untuk mengikuti fit and proper test di parlemen. Komjen Idham Azis menjadi calon tunggal Kepala Kepolisian RI (Kapolri) yang diajukan Presiden Joko Widodo ke DPR.

Idham akan mengisi posisi kapolri yang ditinggalkan Jenderal (Purn) Tito Karnavian yang kini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri.

Posisi Kepala Kepolisian RI (Kapolri) telah ditinggalkan oleh Jenderal (Pol) Tito Karnavian. Tito diketahui menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) di Kabinet Indonesia Maju yang diumumkan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019) Sebelumnya, posisi menteri dalam negeri dijabat oleh Tjahjo Kumolo dalam Kabinet Kerja 2014-2019.

Baca Juga: Mendadak Diberhentikan dari Jabatan Kapolri, Rupanya Tito Karnavian Disiapkan Berada di Posisi Menteri Ini

Irjen Pol Idham Azis saat menjabat Kapolda Metro Jaya.
Tribunnews.com/ Brian Priambudi

Irjen Pol Idham Azis saat menjabat Kapolda Metro Jaya.

Jenderal bintang tiga yang lahir di Kendari, Sulawesi Tenggara pada 1963 ini merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1988.

Saat ini, Idham menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri. Ia mulai menjabat sebagai Kabareskrim sejak Januari 2019.

Sebelumnya, Idham menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya di tahun 2017, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri di 2016, Kapolda Sulawesi Tengah di 2014, hingga Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri di 2013.

Baca Juga: KLHK Sebut Ada 5 Perusahaan Singapura dan Malaysia yang Jadi Penyebab Karhutla, Tapi Kapolri Tito Karnavian Bicara Sebaliknya. Mana yang Benar?

Idham dikenal berpengalaman di bidang reserse dan anti-teror. Diketahui, ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Densus 88 Antiteror Polri di tahun 2010. Salah satu prestasinya adalah melumpuhkan teroris bom Bali, Dr Azahari dan komplotannya di Batu, Jawa Timur, pada 9 November 2005.

Video Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis terekam kamera memberikan uang kepada anggota kepolisian di Polres Jakarta Barat. Uang itu diberikan untuk anggotanya membeli seragam baru.
(Dok. Kompas TV)

Video Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis terekam kamera memberikan uang kepada anggota kepolisian di Polres Jakarta Barat. Uang itu diberikan untuk anggotanya membeli seragam baru.

Saat itu, ia mendapat penghargaan dari Kapolri Sutanto, bersama dengan Tito Karnavian, rekan seangkatannya. Idham juga menjadi anggota tim kobra yang dipimpin Tito dalam memburu putra bungsu presiden RI kedua Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto.

Hal itu terkait kasus pembunuhan hakim agung Syafiuddin Kartasasmita pada 7 Agustus 2000 yang ketika itu melibatkan Tommy. Adapun Tommy divonis 10 tahun penjara dalam kasus itu. Ia pun menjalani hukuman di Nusakambangan dan keluar di tahun 2006.

Baca Juga: Jadi Pengganti Susi Pudjiastuti di KKP, Orang Dekat Prabowo Ini Ternyata Pernah Dipecat dari Akademi TNI!

Idham juga menjadi wakil satuan tugas (satgas) pengungkapan kasus-kasus teror dan konflik di Poso atau disebut Ops Camar Maleo. Idham Azis juga turut ambil bagian dalam penanganan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.

Anak Komjen Pol Idham Azis, Kabareskrim, Lolos Akpol dengan Nilai Tertinggi
Kompas.com

Anak Komjen Pol Idham Azis, Kabareskrim, Lolos Akpol dengan Nilai Tertinggi

Investigasi kasus Novel pernah ditangani oleh Idham saat ia menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya dan masih berpangkat bintang dua atau Irjen.

Kemudian, saat ini, Idham berperan sebagai penanggung jawab tim teknis kasus Novel yang dibentuk Polri. Sayangnya, kasus itu belum terungkap hingga kini.

Selain sarat prestasi, Idham Azis juga memiliki dua putra yang sarat prestasi. Sebab, kedua putranya sama-sama menjadi taruna Akademi Kepolisian peraih nilai tertinggi dalam seleksi di tahun yang berbeda.

Putra pertama Idham, Ilham Urane Aziz, berhasil meraih nilai terbaik dalam seleksi Akpol tahun 2017.

Berdasarkan data resmi dari bagian SDM Polri tahun 2017, Ilham meraih nilai rata-rata 80,81 dalam seleksi akademik. Seleksi itu terdiri dari tes potensi akademik dan bahasa Inggris.

Baca Juga: Jadi Calon Tunggal Kapolri, Rupanya Jenderal Polisi Seangkatan Tito Karnavian Ini Bukan Orang Sembarangan. Dia Pernah Ikut Operasi Memburu Tommy Soeharto!

Ilham menjadi peserta terbaik dari 331 peserta lainnya di tahap tes akademik tersebut. Kala itu Idham yang masih menjadi Kapolda Metro Jaya mengaku bangga dengan hasil itu.

Di tahun ini, putra kedua Idham, Irfan Urane Aziz, juga mengikuti seleksi Akpol. Lulusan SMA Taruna Nusantara 2019 itu berhasil meraih peringkat tertinggi dalam akademis dan jasmani.

Irfan menjadi yang terbaik dari 264 calon taruna yang telah mengikuti 7 rangkaian tahapan seleksi.

Irfan sebelumnya juga berkali-kali menjadi juara olimpiade internasional. Ia juga meraih nilai sempurna p(100) pada Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Tahun 2019 untuk pelajaran Matematika, Fisika, dan Bahasa Inggris.

Menanggapi keberhasilan dua putranya, Idham mengaku sangat bangga. Apa yang ditorehkan anak-anaknya saat seleksi berhasil melangkahi penyampaiannya.

Sebagai informasi, Idham pernah gagal lolos seleksi Akpol sebanyak dua kali setelah lulus SMA pada tahun 1988.

"Ya sebagai ayah saya tentu bangga dengan pencapaian dia," kata Idham Aziz, seperti dikutip dari Kumparan, Senin (29/7/2019).

Baca Juga: Sempat Dikabarkan Ikut Hangus, Rupanya Polisi Tak Temukan Nama Raffi Ahmad dalam STNK Lamborghini Aventador yang Terbakar di Sentul. Jadi, Siapa Sebenarnya Pemilik Mobil Mewah Itu?

Menurut Idham, sudah sepantasnya sebagai orang tua ia memberikan yang terbaik untuk anaknya. Soal hasil, semua dikembalikan ke kemampuan dan semangat Irfan.

"Kewajiban saya menyiapkan anak-anak yang terbaik untuk masa depannya," ungkap dia.

Kedua anak Idham sejak kecil ingin mengikuti jejak sang ayah berkarier sebagai prajurit Bhayangkara. Untuk mendukung cita-cita buah hati, Idham menggembleng kedua anaknya sejak dini agar hasilnya maksimal.

"Disiapkan dengan baik, dari sisi akademis. Selain menyiapkan akademisnya, juga disiapkan fisik dan mentalnya sehingga dia mampu melewati semua tahapan tes," tutur eks Kapolda Metro Jaya itu.

Terkait prestasi putra dari Idham Aziz ini, Polri menjamin semua berjalan apa adanya. Tidak ada kongkalikong dan sejenisnya.

"Enggak ada (intervensi). Memang baik sekali, sesuai dengan hasil seleksi, kakaknya juga sekarang sudah jadi taruna Akpol," kata Asisten Sumber Daya Manusia (AsSDM) Polri Irjen Pol Eko Indra Heri kepada seperti dikutip dari Kumparan, Senin (29/7/2019).

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest