Irfan menjadi yang terbaik dari 264 calon taruna yang telah mengikuti 7 rangkaian tahapan seleksi.
Irfan sebelumnya juga berkali-kali menjadi juara olimpiade internasional. Ia juga meraih nilai sempurna p(100) pada Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Tahun 2019 untuk pelajaran Matematika, Fisika, dan Bahasa Inggris.
Menanggapi keberhasilan dua putranya, Idham mengaku sangat bangga. Apa yang ditorehkan anak-anaknya saat seleksi berhasil melangkahi penyampaiannya.
Sebagai informasi, Idham pernah gagal lolos seleksi Akpol sebanyak dua kali setelah lulus SMA pada tahun 1988.
"Ya sebagai ayah saya tentu bangga dengan pencapaian dia," kata Idham Aziz, seperti dikutip dari Kumparan, Senin (29/7/2019).
Menurut Idham, sudah sepantasnya sebagai orang tua ia memberikan yang terbaik untuk anaknya. Soal hasil, semua dikembalikan ke kemampuan dan semangat Irfan.
"Kewajiban saya menyiapkan anak-anak yang terbaik untuk masa depannya," ungkap dia.
Kedua anak Idham sejak kecil ingin mengikuti jejak sang ayah berkarier sebagai prajurit Bhayangkara. Untuk mendukung cita-cita buah hati, Idham menggembleng kedua anaknya sejak dini agar hasilnya maksimal.
"Disiapkan dengan baik, dari sisi akademis. Selain menyiapkan akademisnya, juga disiapkan fisik dan mentalnya sehingga dia mampu melewati semua tahapan tes," tutur eks Kapolda Metro Jaya itu.
Terkait prestasi putra dari Idham Aziz ini, Polri menjamin semua berjalan apa adanya. Tidak ada kongkalikong dan sejenisnya.
"Enggak ada (intervensi). Memang baik sekali, sesuai dengan hasil seleksi, kakaknya juga sekarang sudah jadi taruna Akpol," kata Asisten Sumber Daya Manusia (AsSDM) Polri Irjen Pol Eko Indra Heri kepada seperti dikutip dari Kumparan, Senin (29/7/2019).