Follow Us

youtube_channeltwitter

Dalam Sidang Perdana Terkuak 3 Polisi Lepaskan Tembakan Saat Demo yang Renggut Nyawa Mahasiswa Kendari. Hukuman Apa yang Telah Menanti?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 17 Oktober 2019 | 14:41
Mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) berkumpul di Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (26/6/2019) malam untuk menyampaikan rasa duka akan Randy, mahasiwa yang tewas ditembak di Kendari.
Tribunnews/Jeprima

Mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) berkumpul di Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (26/6/2019) malam untuk menyampaikan rasa duka akan Randy, mahasiwa yang tewas ditembak di Kendari.

Fotokita.net - Kelima polisi dari Satreskrim Polres Kendari tidak mengikuti apel sebelum melakukan pengamanan demonstrasi mahasiswa, sehingga mereka tidak mendengar arahan atau instruksi kapolres.

"Instruksi kapolres bahwa setiap personel pengamanan unras tidak boleh bawa senjata api, tapi mereka tidak ikut apel karena habis tugas dan langsung bergabung dengan teman-temannya di gedung DPRD, Sultra," ujar Kepala Biro Provos Divisi Propam Mabes Polri Brigjen Pol Hendro Pandowo.

Tiga polisi melepaskan tembakan ke udara saat pengamanan unjuk rasa mahasiswa di gedung DPRD Sultra pada Kamis (26/9/2019). Fakta itu terungkap saat sidang disiplin terhadap lima polisi yang digelar bidang Propam Polda Sultra, Kamis (17/10/2019).

"Mereka melepaskan tembakan ke atas sebanyak satu dan dua kali. Ada dua tiga orang yang menembak ke atas, inisialnya DK cs," kata Kepala Biro Provos Divisi Propam Mabes Polri Brigjen Pol Hendro Pandowo, Kamis.

Baca Juga: Terungkap Fakta Mengejutkan dalam Sidang Polisi yang Amankan Demo Mahasiswa di Kendari

Kelima polisi bintara yang menjalani sidang disiplin berinisial GM, MI, MA, H dan E.
Riza Salman via BBC Indonesia

Kelima polisi bintara yang menjalani sidang disiplin berinisial GM, MI, MA, H dan E.

Namun, untuk mengetahui kepemilikan proyektil, maka tim investigasi dari Bareskrim Mabes masih melakukan penyelidikan. Diketahui hasil uji balistik yang sedang dilakukan di antara dua negara yakni Belanda atau Australia.

"Dari Reskrim melakukan penyidikan, berdasarkan analisa ilmiah sesuai fakta scientific crime investigation. Kalau mereka mengaku menembak terhadap korban Randi tentu mudah bagi kita untuk melakukan pengungkapan tersangka siapa yang melakukan penembakan," ujar dia.

Hasil pemantauan Hendro, para terperiksa tidak ikut apel jelang pengamanan unjuk rasa sehingga melakukan tindakan pelanggaran prosedur standar operasional (SOP), yaitu membawa senjata api.

"Mereka kan tidak ikut apel, tapi habis melakukan tugas langsung bergabung dengan teman-temannya di DPRD Sultra," ucap Hendro.

Baca Juga: Tabur Bunga di Atas Seragam Sekolah, Begini Foto Aksi Emak-emak Demo di Depan Markas Besar Polisi. Apa yang Mereka Tuntut?

Putri, wanita hamil yang terkena peluru nyasar saat dirawat di RS Bhayangkara Kendari.

Putri, wanita hamil yang terkena peluru nyasar saat dirawat di RS Bhayangkara Kendari.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya







PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 9

Latest

Popular

Tag Popular

x