Fotokita.net -Aksi unjuk rasa itu juga diiringi aksi tabur bunga pada pakaian putih abu-abu yang menggambarkan para pelajar yang tewas serta menyanyikan lagu Gugur Bunga.
Emak-emak ini tampak membawa poster 'Stop intimidasi dan kriminalisasi pelajar, mahasiswa, dan masyarakat yang menyuarakan pendapat”.
Ada pula yang membawa poster "Bebaskan seluruh mahasiswa dan pelajar yang ditahan".

Demonstran yang terdiri dari solidaritas emak-emak berorasi di depan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (13/10/2019). Aksi unjuk rasa merupakan aksi solidaritas atas kekerasan aparat terhadap anak-anak yang melakukan aksi pada 23,24,25 dan 30 September 2019.
Begitulah gambaran emak-emak yang menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (13/10/2019). Aksi unjuk rasa itu merupakan aksi lanjutan dari aksi sebelumnya yang digelar 29 September lalu.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, kelompok emak-emak tampak mengenakan pakaian dengan dominasi warna hitam sebagai tanda duka atas tewasnya tiga pemuda dalam aksi unjuk rasa yang berakhir rusuh di Kompleks Parlemen Senayan dan 2 pemuda di Kendari.
Mereka juga tampak membawa sejumlah poster yang bertuliskan tuntutan pembebasan para pelajar dan mahasiswa yang ditahan serta penghentian aksi intimidasi oleh aparat kepolisian.

Demonstran yang terdiri dari solidaritas emak-emak membentangkan poster protes di depan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (13/10/2019). Aksi unjuk rasa merupakan aksi solidaritas atas kekerasan aparat terhadap anak-anak yang melakukan aksi pada 23,24,25 dan 30 September 2019.
"Hentikan kekerasan, bebaskan anak kami," ujar emak-emak saat berorasi di depan Gedung Polda Metro Jaya.