Upaya pertamanya adalah menggulingkan Soekarni, dan itu terjadi ketika G30S/PKI di mana militer Indonesia dibantu PKI.
Keterlibatan CIA dalam aksi G30S/PKI yang memicu pembunuhan massal itu secara gamblang diakui oleh sendiri CIA melalui sejumlah dokumen kabel diplomatik Amerika soal tragedi 1965.
Dokumen itu dibuka ke publik oleh tiga lembaga Amerika, itu menguak sejumlah surat dari dan ke Amerika Serikat terkait pembunuhan massal pasca 1965.
Ketiga lembaga itu selain NSA juga National Declassification Center (NDC), keduanya lembaga nirlaba, dan lembaga negara National Archives and Records Administration (NARA).
Dokumen yang dibuka adalah 39 dokumen setebal 30.000 halaman yang merupakan catatan Kedutaan Besar Amerika untuk Indonesia sejak 1964 hingga 1968.
Isinya antara lain seputar ketegangan antara militer dengan PKI, termasuk efek selanjutnya berupa pembantaian massal.
Pembantaian massal terhadap warga Indonesia yang dituduh PKI ternyata direstui oleh CIA yang juga telah memberikan izin membunuh (License to a kill) kepada militer Indonesia. (Afif Khoirul M/Intisari Online)