Follow Us

Terungkap, Warga Pendatang Ternyata Diselamatkan Oleh Orang Asli Papua dengan Cara Ini Sewaktu Kerusuhan Wamena Pecah

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 01 Oktober 2019 | 06:57
Suasana ruangan Kantor Bupati Jayawijaya yang terbakar saat aksi unjuk rasa di Wamena, Jayawijaya, Papua, Kamis (26/9).
ANTARA/IWAN ADISAPUTRA via BBC Indonesia

Suasana ruangan Kantor Bupati Jayawijaya yang terbakar saat aksi unjuk rasa di Wamena, Jayawijaya, Papua, Kamis (26/9).

Fotokita.net - Sejak 23 September hingga Senin (30/09), TNI Angkatan Udara telah mengevakuasi 4.588 orang dari Wamena ke Jayapura menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU.

Hal itu dikemukakan Komandan Lanud Silas Papare Jayapura, Marsma TNI Tri Bowo Budi Santoso, kepada BBC News Indonesia, Senin (23/09).

"Selama ini kami menggunakan dua pesawat Hercules dan akan ada satu pesawat Hercules tambahan, besok (Selasa, 1 Oktober 2019)," ujarnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ucapkan Belasungkawa untuk Korban Meninggal, Lantas Bagaimana Nasib Ribuan Warga Pendatang yang Tak Lagi Punya Akibat Kerusuhan Wamena?

Para pengungsi tersebut, lanjutnya, ditampung di beberapa pos penampungan, semisal di gedung serbaguna Lanud Silas Papapre, Yonif Raider 751, Rindam, Tabita dalam, Al-Aqso Sentani, dan Musholla Attaqwa Sentani.

Lanud Silas Papare Jayapura digunakan untuk mendaratkan para pengungsi dari Wamena.
ENGGEL WOLLY

Lanud Silas Papare Jayapura digunakan untuk mendaratkan para pengungsi dari Wamena.

Menurut Marsma TNI Tri Bowo Budi Santoso, jumlah pengungsi di kawasan Sentani diperkirakan akan bertambah mengingat masih ada 8.000 hingga 10.000 orang lagi yang menunggu dievakuasi dari Wamena. Sebagian dari tempat lain, seperti Tolikara, baru mendaftar.

Di Wamena, pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, mencatat terdapat 7.278 warga perantau masih berada di penampungan pengungsi.

Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua, mengatakan pengungsi tersebar di lebih dari 59 titik.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tolak Kerusuhan Wamena Sebagai Konflik Etnis, Tapi Ribuan Warga Pendatang Korban Kekacauan Itu Alami Trauma Berat. Bagaimana Kondisi Mereka?

"Pengungsi terbanyak bertahan di Polres, Kodim, gereja, mushola dan sudah didistribusikan logistik," ucapnya, seperti dilaporkan wartawan Anyong kepada BBC News Indonesia.

Source : BBC Indonesia

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest