Follow Us

Dulu Saling Bunuh, Kini Bergandengan Tangan. Begini Potret Suram Suku Asli Amazon yang Tak Lagi Berperang Demi Kelestarian Tempat Tinggalnya.

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 10 September 2019 | 18:28
Anak-anak suku Awa, suku yang hampir punah di pedalaman hutan Amazon.
Charlie Hamilton James

Anak-anak suku Awa, suku yang hampir punah di pedalaman hutan Amazon.

Ekspresi kegembiraan kelompok suku Waorani setelah memenangkan sidang dengan perusahaan minyak besar, atas tanah mereka.
Phys.org

Ekspresi kegembiraan kelompok suku Waorani setelah memenangkan sidang dengan perusahaan minyak besar, atas tanah mereka.

Ada kisah unik lainnya dari dalam belantara Amazon. Di sebuah kawasan adat di negara bagian Para di sisi selatan Brasil, suku-suku di hutan Amazon yang saling bermusuhan kini berbagi dan menyantap ikan bakar bersama.

Mereka menanggalkan pertempuran masa lalu yang hampir menyebabkan kepunahan beberapa suku.

Baca Juga: Bikin Cuitan Prihatin Soal Kebakaran Hutan, Presiden Prancis Malah Kena Damprat Sang Pemilik Hutan. Foto-foto Tragedi Kebakaran Hutan Amazon Bikin Kita Menangis!

Komunitas lokal itu kini menatap tujuan bersama yang lebih besar: menentang kebijakan pemerintah Brasil terhadap Amazon yang mengancam kehidupan mereka.

Kebakaran di Hutan Amazon 30 tahun silam (1989)
via Independent

Kebakaran di Hutan Amazon 30 tahun silam (1989)

Forum ini semacam Majelis Umum PBB untuk masyarakat Xingu, sekelompok suku asli dari beberapa etnis yang tinggal di dekat sungai Xingu.

Pertemuan selama tiga hari tersebut berlangsung di Desa Kubenkokre yang berstatus tanah milik Kayapó.

Baca Juga: Foto-foto Kehidupan Primitif Suku di Hutan Amazon Bikin Kita Melongo

Selain perwakilan dari 14 kelompok etnis, pertemuan itu juga dihadiri delegasi dari empat komunitas lokal yang tinggal di sepanjang sungai Xingu.

Tarian perang Kayapo diabadikan tahun 1992.
Getty Images

Tarian perang Kayapo diabadikan tahun 1992.

Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, sebelumnya berjanji membatalkan peraturan lingkungan yang mendorong ekstraksi mineral dan pertanian di kawasan hutan lindung, termasuk tanah adat.

Source : BBC Indonesia

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest