Hal itu terjadi saat mereka hendak memasang kompor gas namun petugas toko itu menolak.
"(Mereka bilang) 'Ih (kalian) bau, kami tidak bisa ke sana'. 'Kami tidak bisa injak kalian punya kontrakan'," ujar Tasya meniru ucapan petugas toko.
Pada awal perkuliahan, Tasya mengatakan ia juga menyaksikan teman-teman kuliahnya yang menutup hidung ketika mahasiswa Papua lewat.
Baca Juga: Jokowi Beri Titah, Akankah TNI Hukum Serdadu yang Diduga Berbuat Rasis Pada Mahasiswa Papua?
Beberapa mahasiswa non-Papua serta dosen, kata Tasya, pun pernah bertanya langsung kepadanya mengenai hal itu.
"Kata dosen, 'Kalian dari Papua suka makan babi mentah ya?' Saya bilang, 'Ibu kalimat itu tidak benar, kami tidak makan mentah tapi kami masak dulu'," ujar Tasya.
Priska mengatakan dia sudah membuka diri untuk berteman dengan mahasiswa-mahasiswa non-Papua, tapi menurutnya, hal tersebut tidak terlalu membuahkan hasil.
Perlakuan yang mereka alami, membuat mahasiswa Papua cenderung berkumpul dengan mahasiswa Papua lainnya.