Fotokita.net – Sebagai seorang fotografer yang telah berkecimpung di dunia fotografi selama kurang lebih empat puluh tahun, kepiawaiannya mengolah cahaya dan menjepret angle sudah tidak diragukan lagi.
Dengan pemahamannya atas seni fotografi yang berfilosofis tinggi, pria yang kerap disapa Babeh ini mencoba menggabungkan filosifi lukisan cahaya dengan objek fesyen bernilai tinggi pula.
Busana itu bernama kebaya. Pakaian tradisi yang sudah dipakai berabad-abad lamanya dan diwariskan turun-menurun melalui nenek moyang kita, kebaya adalah ikon budaya khususnya perempuan Indonesia.
Vera Angraini, seorang fesyen desainer sekaligus pemiilk label Vera Kebaya mencoba menumbuh kembangkan citra kebaya Indonesia kepada dunia melalui buku foto Kebaya: Merajut Daur Hidup.
Berawal dari ide melibatkan pameran karya menggunakan klien. Vera mempunyai ide brilian dengan memamerkan kebaya tanpa bantuan model.
Artinya, peraga busana kebayanya adalah pembeli. Artinya, untuk mewujudkan ide ini Vera dan tim harus berusaha mengumpulkan berbagai klien dan menghubungi nya kembali untuk difoto ulang dan hasilnya dibukukan.
“Yang membuka ide pertama untuk membukukan karya ini adalah Mas Darwis,” Ujar Vera pada pada konferensi pers perilisan buku "Kebaya: Merajut Daur Hidup" di Hotel Raffles Jakarta, Selasa (27/8/2019).