Fotokita.net– Massa di Kota Jayapura kembali menggelar unjuk rasa, Kamis, menyikapi dugaan tindakan rasial terhadap mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur. Namun, sebelum massa melakukan orasi, situasi malah memanas. Situasi berubah rusuh.
Massa membakar Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP) dan menjebol Lembaga Pemasyarakatan Abepura. Massa juga membakar kantor Telkom dan Grapari Telkomsel beserta sejumlah kantor pemerintahan.
“Untuk saat ini wilayah Kota Jayapura dipadamkan karena kabel ada yang terbakar, seperti di Kantor Telkomsel dan lainya,” jelas Juru Bicara PT PLN Unit Wilayah Papua dan Papua Barat Septian Pudjiyanto, mengutip dari Antara.

Sejak penangkapan 17 Agustus lalu, penghuni asrama Kamasan menutup diri. LBH Surabaya menyebut para mahasiswa Papua menghindari ancaman keselamatan diri mereka.
Septian mengatakan pemadaman ini tidak bisa dihindari agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi dan kondisi bisa kondusif seperti semula.
Pantauan kontributor Kompas.com John Roy Purba di wilayah Entrop, Distrik Jayapura Selatan, listrik di sekitar Jalan Raya Kelapa Dua Entrop padam, sekitar pukul 18.11 WIT. Purba menjelaskan daerah tersebut terlihat gelap gulita dan jalan utama penghubung Abepura-Kota Jayapura tersebut terlihat sepi.
Baca Juga: Papua Rusuh Kembali, Sejumlah Fasilitas Umum Dibakar. Apakah Referendum Papua Jadi Solusi Terbaik?

Situasi di Jl. Ahmad Yani, Kota Jayapura, Papua, pada Jumat (23/08/2019) siang.
Walau sebagian masyarakat di daerah tersebut terlihat berjaga-jaga.
Sejumlah kegiatan perniagaan ditutup sejak siang puku; 12.30 WIT.
Termasuk Mal Jayapura yang menjadi pusat perbelanjaan terbesar di Jayapura.