Follow Us

Foto-foto Instalasi Ratusan Juta Pengganti Bambu Getih Getah Beredar. Tapi, Warga Bilang Bentuknya Kurang Menarik!

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 22 Agustus 2019 | 15:10
Instalasi Gabion terlihat di Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (21/8/2019).
KOMPAS. Com/CYNTHIA LOVA

Instalasi Gabion terlihat di Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (21/8/2019).

Seniman Getih Getah Sebut Polusi Udara Jakarta Bikin Karyanya Cepat Rapuh
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Seniman Getih Getah Sebut Polusi Udara Jakarta Bikin Karyanya Cepat Rapuh

Warga lainnya Nirwansyah (32) memandang pembangunan instalasi ini sebagai hal yang positif. Menurut dia, instalasi seni tidak hanya dilihat dari kacamata awam. "Mungkin saja ada filosofinya kan. Kadang orang awam lihat seni kan anggapnya jelek, tapi justru itu seninya," ujarnya.

Ia pun mengapresiasi jika pemprov DKI bisa lebih sering menghadirkan instalasi seni di tengah masyarakat. "Enggak apa-apa kalau sering, apalagi hanya di tengah kota gini kan," tutur karyawan swasta ini.

Baca Juga: Anggaran Getah-getih Bisa Beli Ribuan Kerak Telur dan Thai Tea! Foto-foto Ini Memamerkan Masa Kejayaannya

Berbeda dengan Nirwan, Zahri Adrian (28) justru menilai anggaran yang digunakan untuk instalasi batu terlalu besar. Padahal anggaran itu bisa digunakan untuk kepentingan lainnya.

"Saya pikir apa pemerintah kebanyakan duit ya? Sampai bentukan batu begini saja Rp 150 juta. Mungkin bisa difokusin buat pengendalian polusi yang lain aja sih," kata dia.

Pembongkaran Instalasi Seni Bambu "Getih Getah" senilai Rp 550 Juta
kompas.com

Pembongkaran Instalasi Seni Bambu "Getih Getah" senilai Rp 550 Juta

Sebelumnya, Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsitawati mengatakan, susunan bebatuan itu disebut instalasi gabion ( bronjong). Ia menjelaskan, ada tiga pilar dalam instalasi gabion itu yang menggambarkan tanah, air, dan udara.

"Sehingga makna instalasi ini adalah penyelarasan lingkungan di mana di bawahnya kami tanam juga yang contoh-contoh tanaman enyah polusi," kata Suzi, Rabu. Suzi mengatakan, instalasi Gabion itu dibuat khusus untuk menyerap polusi udara.

Baca Juga: Kisah-Kasih Bengkel Alat Bantu Tuna Daksa di Utara Jakarta. Yuk Lihat Foto-Fotonya!

Ia menambahkan, instalasi gabion itu dapat memberikan informasi kepada masyarakat terkait jenis tanaman anti-polutan. Anggaran untuk instalasi gabion itu diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Dinas Kehutanan DKI Jakarta.

"Anggaran Rp 150 juta. Ini didesain dan dirancang sendiri oleh Dinas Kehutanan," ujar Suzi saat dihubungi, Rabu (21/8/2019).

Source : Kompas.com

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest