Fotokita.net - Kali Cibagolo yang melintasi kawasan Bantarjati, Kota Bogor yang sebelumnya penuh sampah, keramba ikan, dan kotor, kini terlihat bersih dengan air lebih jernih.
Anak-anak dan orang dewasa pun menjadikan Kali Cibagolo sebagai ruang publik, dan sarana bermain air yang bisa diakses bersama-sama. Menurut Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, upaya "bebersih" ini dilakukan Lurah Dheri hanya dalam waktu kurang dari satu bulan.
Waktu lebih singkat ditempuh Kelurahan Sukasari untuk membersihkan wilayahnya hanya tiga minggu. "Kami berupaya mewujudkan kota masa depan yang tidak hanya saling terkoneksi oleh teknologi digital yang serbaonline, profesional, akuntabel, dan transparan, namun juga secara fisik harus bersih, bebas sampah," tuntas Bima Arya.
Baca Juga: Balada Sampah Ekspor yang Tak Kunjung Mereda, Foto-Foto Ini Beri Kisahnya!

Kondisi sungai di Kelurahan Bantarjati, Kota Bogor.
Tantangan terbesar membangun sebuah kota menjadi kota masa depan laik huni ataulivablecity adalah mengubah paradigma birokrat pemerintah, dan masyarakatnya.
Demikian Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto berbagi pengalaman mengelola kota dalam acara "Creating The Cities of The Future" pada Kongres Diaspora Indonesia ke-5 di Jakarta, Sabtu (10/8/2019).
"Mengubahmindset itu yang paling susah. Kita sudah banyak mengeluarkan uang untuk membangun infrastruktur, ruang publik, taman, streetlighting,tapi kalau tidak ada rasa memiliki untuk bersama-sama merawatnya, maka tidak adaoutcome-nya," terang Bima.
Oleh karena itu, selama lima tahun menjabat sebagai manajer kota yang berjuluk Kota Hujan, Bima terus menerus melakukan upaya pendekatan persuasif kepada masyarakat danstake holders lainnya.

Kondisi sungai di Kelurahan Bantarjati, Kota Bogor.