Fotokita.net - Sutopo Purwo Nugroho, sosok yang begitu lekat dengan warganet lantaran rajin mengunggah konten ke akun media sosial pribadinya itu telah meninggal dunia. Sutopo yang juga rajin meluruskan berita hoax itu meninggal dunia di Guangzhou, China, Minggu (7/7/2019), pukul 02.20 waktu setempat atau 01.20 WIB.
Kabar itu telah dapat konfirmasi dari Kepala Subbagian Tata Usaha Pusdatinmas BNBP, Yahya Djunaid. "Iya, benar (informasi yang menyebutkan Bapak Sutopo meninggal dunia)," katanya.
Hingga saat ini, Yahya mengaku masih menunggu informasi lebih lanjut dari pihak keluarga Sutopo. "Mungkin setelah Subuh baru ada informasi (lengkapnya)," kata Yahya.
Kini, kita kembali mengenang penggemar penyanyi Raisa yang pernah bertemu Presiden Joko Widodo secara khusus itu. Apalagi Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini telah memperoleh dua penghargaan terkait perannya sebagai sosok komunikatif di lembaga pemerintah.
Sutopo Purwo Nugroho dianugerahi sebagai tokoh teladan anti-hoaks Indonesia dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo).
Selain itu, ia juga mendapatkan penghargaan sebagai tokoh komunikasi kemanusiaan dan dinobatkan sebagai Communicator of The Year 2018 dari Kementerian Komunikasi dan Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia.
Ketua Presidium Mafindo, Septiaji Eko Nugroho menyampaikan, Sutopo dipilih sebagai tokoh teladan anti-hoaks dikarenakan kesigapannya dalam meluruskan informasi bohong atau hoaks terkait bencana.
Sutopo tetap sigap sekalipun dalam kondisi sakit dan dalam perawatan akibat mengidap kanker paru stadium IV.
"Di tengah maraknya hoaks yang memecah belah masyarakat, membuat kepanikan massal, kita membutuhkan figur yang memberikan keteladanan bagaimana seharusnya sikap kita terhadap kabar bohong," kata Aji saat dihubungi Kompas.com, Selasa (16/10/2018) malam.
Baca Juga: Ada 8 Kelompok Perusuh, Lihat Lagi Foto-foto TNI-Polri yang Beribadah Saat Aksi 21-22 Mei 2019
Sebagai informasi, Mafindo baru kali ini memberikan penghargaan. Adapun penghargaan perdana ini diberikan kepada Sutopo Purwo Nugroho. Menurut Aji, penghargaan ini merupakan apresiasi atas kiprah Kepala Pusdatinmas BNPB ini yang dinilai luar biasa.
Baca Juga: Pilot Punya Hobi Fotografi, Lihat Pemandangan Misteri Udara yang Bikin Kita Bergidik!
"Upaya meluruskan fakta di tengah isu kebencanaan itu misi kemanusiaan. Dan relevan dengan situasi media sosial kita yang masih berserak hoaks dan fitnah," kata Aji.
"Beliau yang sakit parah saja masih tergerak untuk meluruskan informasi, tentunya yang masih sehat harus lebih giat," ujar dia.
Saat ini, Aji menambahkan, salah satu musuh besar adalah bencana informasi dan hoaks. Bangsa besar dengan latar belakang keberagaman yang sangat tinggi seperti bumi pertiwi, patut menjadikan hoaks sebagai lawan besar di abad informasi ini.
"Semoga semangat kuat melawan hoaks dari beliau bisa menjadi teladan dan ditiru segenap masyarakat Indonesia," ujar Aji.
Namun, Sutopo tidak dapat menghadiri acara penghargaan dikarenakan sehari sebelumnya ia menjalani proses kemoterapi, sehingga kondisi fisiknya belum memungkinkan untuk hadir.
Kepala Sub-Bidang Pemeliharaan Sistem Jaringan BNPB Ario Akbar Lomban ditunjuk sebagai perwakilan penerimaan penghargaan tersebut.
Baca Juga: Mengapa Orang Jadul Ogah Senyum Sewaktu Difoto? Sejarah Fotografi Ini Berhasil Mengungkapnya!
Tanggapan Sutopo
Sutopo sendiri menyampaikan rasa syukur atas penghargaan yang diterimanya ini.
Meski demikian, Sutopo menilai penghargaan ini tidak senilai jika dibandingkan dengan perjuangan manusia dalam menghadapi dan membantu kebencanaan.
"Penghargaan ini tentu merupakan kehormatan bagi saya. Namun, semua penghargaan ini tidak ada artinya dibandingkan dengan perjuangan insan kemanusiaan kebencanaan," kata Sutopo dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (16/10/2018).
Baca Juga: Jokowi Jadi Model Sampul Majalah Amerika dan Arab Saudi, Foto Cover Mana yang Jadi Favorit Anda?
Ungkapan kebahagiaan atas penghargaan yang diperolehnya ini juga ia sampaikan melalui akun resmi Twitternya, @Sutopo_PN.
Alhamdulillah, saya diberi penghargaan dalam Anugerah Komunikasi Indonesia 2018 dari Kementerian Kominfo dan ISKI sebagai Tokoh Komunikasi Kemanusiaan sekaligus dinobatkan Communicator Of The Year 2018. Penghargaan ini saya dedikasikan untuk semua pelaku kemanusiaan di tanah air. pic.twitter.com/RLuIUifHNH— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) October 16, 2018
Alhamdulillah, saya menerima penghargaan sebagai Tokoh Teladan Anti Hoax Indonesia dari Mafindo (Masyarakat Anti Fitnah Indonesi). Hoax bencana yang sering saya lawan dan luruskan adalah untuk masyarakat agar tenang dan cerdas mencermati info bencana yang salah. Terima kasih. pic.twitter.com/6yC9Z4wevsBaca Juga: De Tjoloamdoe, Destinasi Wisata Sejarah yang Instragamable. Tertarik?— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) October 16, 2018
Sutopo menyampaikan, penghargaan yang ia peroleh tersebut didedikasikan untuk semua pimpinan dan staf BNPB yang selalu berjuang dalam menangani bencana di Indonesia.
Selain itu, lanjut dia, penghargaan diberikan kepada seluruh pelaku insan kemanusiaan, di mana mereka semua bergerak atas panggilan kemanusiaan untuk membantu korban bencana.
"Kepada TNI, Plori, BPBD, Basarnas, Tagana, PMI, kementerian/lembaga, NGO, media, relawan dan semanya, yang selalu berada di garis terdepan saat bencana," ujarnya.
Seperti pemberitaan sebelumnya, saat ini Sutopo tengah berjuang melawan kanker paru-paru. Meskipun begitu, ia memang masih aktif memberikan informasi mengenai perkembangan seputar kebencanaan yang terjadi di Indonesia. (Mela Arnani)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sutopo BNPB, Tokoh Anti-Hoaks yang Sigap Meluruskan Isu Kebencanaan".