Punya Bisnis Mentereng di Jombang, Begini Omongan Anak Pemilik Ponpes Shiddiqiyyah yang Bikin Santri Lepas Seluruh Pakaian, Foto Ayahnya Diviralkan

Rabu, 06 Juli 2022 | 11:26
Facebook

Anak pemilik Ponpes Shiddiqiyyah punya banyak bisnis mentereng di Jombang. Begini omongannya yang bikin santri lepas seluruh pakaian.

Fotokita.net -Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Bechi, anak pemilik Ponpes Shiddiqiyyah punya banyak bisnis mentereng di Jombang, Jawa Timur. Pria berusia 42 tahun ini sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus pencabulan santri sejak dua tahun lalu. Ternyata begini omongan anak pemilik Ponpes Shiddiqiyyah yang bikin santri melepas seluruh pakaiannya. Foto ayahnya diviralkan di media sosial.

Kasus yang membelit anak kiai Jombang itu sudah mulai bergulir sejak tahun 2017. Korban pencabulannya ada yang berani melaporkan aksi bejat itu kepada Polres Jombang. Namun, ayahnya,KH Muhammad Mukhtar Mukthi, termasuk salah satu kiai besar di Jombang selalu melindunginya.

Selain menjadi pengasuh sekolah, anak pemilik Ponpes Shiddiqiyyah itu punya sejumlah bisnis mentereng di Jombang. Dia melakukan bujuk rayu kepada korban aksi bejatnya. Ternyata begini omongan Bechi yang bikin santri melepas seluruh pakaiannya.

Meskipun sudah ditetapkan sebagai tersangka pencabulan santri, Bechi masih bisa berkeliaran bebas. Sebab, sahabat Indra Q mantan personel Slank ini selalu mendapatkan pembelaan dari ayahnya, yang termasuk salah satu kiai besar di Jombang.

Pada Januari 2022, Polda Jatim sudah memasukkan foto tampang anak pemilik Ponpes Shiddiqiyyah dalam DPO (Daftar Pencarian Orang). Di situ, ciri-ciri Bechi juga disebutkan dengan jelas. Surat DPO ini juga bocor hingga tersebar luas di media sosial.

Dalam surat DPO polisi yang memajang foto tampangnya, Bechi disebutkan punya tinggi badan sebesar 168 cm dengan bentuk wajah oval.

Rambut pria yang menjabatWakil Rektor Ponpes Majma'al Bachroin Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah lurus berwarna hitam, senada dengan warna matanya.

Baca Juga: Polisi Sampai Gigit Jari, Ini Sumber Kekayaan Anak Pemilik Ponpes Shiddiqiyyah Jombang yang Bikin Warga Bangga, Pantas Foto Sosoknya Dielu-elukan

Sementara itu, untuk warna kulit Bechi disebut sawo matang. Polisi juga menuliskan ciri-ciri Bechi lainnya, punya tahi lalat hitam di bawah mata dan pipi sebelah kiri.

Selain mengurus pesantren, anak pemilik Ponpes Shiddiqiyyah dikenal luas sebagai anak band. Sejak 2017, Bechi mengajak Indra Q mantan pentolan Slank untuk menggarap proyek musik metafakta. Foto kolaborasi Bechi dan Indra Q kerap diunggah di akun media sosial milik kibordis band BIP itu.

Indra juga dengan bangga menjelaskan manfaat musik metafakta Oxytron yang dia garap bersama anak kiai Jombang.Saat berjumpa dengan wartawan Koran Sindo pada Desember 2019, Indra Q menjelaskan cara kerja musik metafakta.

Ketika itu, dia sedang menggarap proyek musiknya dalam salah saturuangan di Ponpes Majmaal Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyah, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Sejak 2017, pemilik namaIndra Qadarsih Yudo atau yang akrab disapa Indra Q menekuni musik metafakta. Menurut mantan kibordis Slank ini musik metafakta Oxytron ini unik. Tak sekadar jadi sarana hiburan, musik ini juga mampu menjadi media penyembuhan (healing) berbagai macam penyakit.

Dengan perantara musik ini, Indra telah membantu sejumlah pasien yang terkena sakit berat seperti kanker payudara, kanker serviks, stroke. ”Alhamdulillah, banyak yang sembuh dari berbagai macam penyakit,” tukas Indra.

Sebelum menggandeng Indra Q, Bechi memang terkenal memiliki ilmu metafakta. Ilmu inilah yang dijadikan modus dalam melakukan pencabulan hingga persetubuhan pada santriwatinya.

Baca Juga: Pantas Warga Ponpes Shiddiqiyyah Sampai Nekat Hadang Polisi, Anak Kiai Jombang Ternyata Punya Kebiasaan Begini, Foto Sosoknya Malah Dipuji-puji

Facebook

Anak pemilik Ponpes Shiddiqiyyah punya banyak bisnis mentereng di Jombang. Begini omongannya yang bikin santri lepas seluruh pakaian.

Sebelum mencabuli korban, Bechi melakukan modus merekrut korban menjadi salah satu tim relawan kesehatan. Relawan ini akan diajari ilmu metafakta. Ilmu ini disebut bisa digunakan untuk proses penyembuhan. Korban pun dijanjikan akan ditransfer ilmu metafakta tersebut.

"Modusnya korban dimasukkan oleh seseorang, anak buahnya tersangka untuk menjadi salah satu tim kesehatan, metafakta," kata pendamping korban, Nun Sayuti.

Omongan anak pemilik Ponpes Shiddiqiyyah sudah bikin santri melepaskan seluruh pakaian yang dikenakannya. Ketika seleksi tim, korban dijanjikan ditransfer ilmu. Namun, korban diminta untuk melepas seluruh pakaiannya agar ilmu tersebut bisa masuk. Korban sempat menolak karena hal ini tidak masuk akal.

Tetapi, Bechi menegaskan jika ilmu tersebut tidak akan sampai jika korban masih mengandalkan akal atau logika. "Nah salah satu prosedurnya melalui internal interview, saat itulah terjadi pemerkosaan," imbuh Nun.

Kasus dugaan pencabulan yang tak kunjung selesai ini membuat korban lelah melihat penanganan polisi yang terkesan mengistimewakan pelaku. Namun, korban tetap optimis polisi akan profesional dalam menangani kasus ini.

Pendamping korban pencabulan anak pemilik Ponpes Shiddiqiyyah, Ana Abdillah mengatakan hal itu kepada wartawan. Ana menyebutkan bahwa kadang korban juga merasa lelah, namun teman-teman LBH hingga LPSK terus memberikan semangat dan membantu mengawal kasus ini. Korban pun akhirnya mulai semangat dan merasa tidak sendiri.

"Jangankan saya, korban pribadi merasa lelah, tapi alhamdulillah dia selalu optimis karena dia tidak merasa sendiri. Banyak kawan-kawan empati dan terus mengawal kasus ini baik di Jombang maupun Surabaya," kata Ana.

Baca Juga: Gandeng Mantan Kibordis Slank, Anak Kiai Jombang Jualan Musik Oxytron yang Bisa Sembuhkan Kanker, Foto Tampangnya Masuk DPO Polda Jatim

Facebook

Anak pemilik Ponpes Shiddiqiyyah punya banyak bisnis mentereng di Jombang. Begini omongannya yang bikin santri lepas seluruh pakaian.

Di samping status buronan poliisi, Bechi punya sejumlah bisnis mentereng di Jombang. Dia mengelola Rumah Cangkrok Sehat Tentrem, usaha kuliner yang terkenal di kota santri itu.

Namun, sumber kekayaannya yang paling besar justru dari Pabrik Rokok Sehat TentremJaya Lestari. Pabrik ini memproduksi rokok obat yang diklaim bisa menyembuhkan beragam penyakit.

Rokok Sehat Tentrem (ST) jadi menarik lantaran dipercaya mampu mendatangkan kesehatan. Bahkan rokok tersebut tidak hanya bisa dihisap seperti rokok biasa, namun bisa pula diseduh layaknya jamu.

Beberapa penyakit yang mampu diobati degan mengonsumsi rokok ini seperti sakit gigi, flu, asma, diabetes, TBC hingga sakit jantung. Konon katanya, abu rokok juga bisa digunakan sebagai obat oles luka, lecet iritasi kulit, obat gatal, bahkan obat serangan serangga.

PabrikPR. Sehat Tentrem Jaya Lestari berada di wilayah Kauman, Kecamatan Kabuh, Jombang. Pabrik ini termasuk salah satu perusahaan besardan berada di lingkungan padat pemukiman.

Rokok Sehat Tentrem (ST) semakin mendunia bahkan di sejumlah kota/kabupaten terpencil di Pulau Jawa khususnya, berbagai agen juga reseller mulai bermunculan di awal tahun 2021.

Salah satu reseller ST terbaru di Kabupaten Cirebon yakni yang terletak di Desa Dompyong Wetan, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, bernama Devan Shop.

Baca Juga: Jadi Buronan Polisi Gegara Cabuli Santri, Anak Pemilik Ponpes Shiddiqiyyah Jombang Ternyata Sahabat Mantan Personel Slank, Foto Tampangnya Disebarkan

Facebook

Anak pemilik Ponpes Shiddiqiyyah punya banyak bisnis mentereng di Jombang. Begini omongannya yang bikin santri lepas seluruh pakaian.

Namun yang bakal kita ulas kali Ini bukan tentang khasiat rokok ST secara mendetail, melainkan sisi unik atau misteri yang menyelimuti 3 macam rokok obat yakni ST Bantimöröng, ST 1Ô1 dan ST Rost Getszemani.

ST Bantimorong, harganya Rp 17 juta per bungkus. Seharga motor atau macbook apple M1 tahun 2020. Sebuah harga yang sangat istimewa. Namun khasiatnya yang luar biasa menjadikan rokok ini tetap diburu oleh kalangan tertentu.

Berdasarkan info yang berhasil dihimpun, salah satu faktor yang menjadikan rokok ini mahal adalah kelangkaan tembakaunya. “Jadi tembakau rokok yang dibuat untuk ST Bantimorong ini tidak setiap tahun bisa dipanen.

Adapun bisa dipanen, tidak semua tembakau yang dipanen tersebut bisa layak atau terilih untuk pembuatan rokok ini,” ucap sumber JP. Soal hasiat Jangan ditanya, rokok ini bisa mengobati berbagai macam penyakit (multifungsi) baik fisik maupun nonfisik.

Ketika salah satu agen ST di Jombang dihubungi terkait rencana pembelian rokok tersebut. Namun sang penjual mengatakan Bantimorong tidak bisa langsung tersedia melainkan harus pre-order terlebih dahulu. “Paling cepat 1 minggu mas, nanti saya kabari,” ucap sang pemilik agen.

Lantaran selalu pasang badan demi anak kesayangannya, foto sosok kiai JombangKH Muhammad Mukhtar Mukthi sengaja diviralkan.

Dalam foto itu, kiai Jombang terlihat sedang memberikan wejangan kepada Kapolres JombangAKBP Moh Nurhidayat yang akan melakukan penjemputan paksa tersangka kasus pencabulan santri itu.

Baca Juga: Media Asing Sebarkan Foto Bantuan ACT di Sarang ISIS, Densus 88 Sampai Turun Tangan

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya