Polisi Sampai Gigit Jari, Ini Sumber Kekayaan Anak Pemilik Ponpes Shiddiqiyyah Jombang yang Bikin Warga Bangga, Pantas Foto Sosoknya Dielu-elukan

Rabu, 06 Juli 2022 | 09:29
Facebook

Anak pemilik Ponpes Shiddiqiyyah kembali bikin polisi gigit jari. Ini sumber kekayaan buronan polisi yang bikin warga bangga.

Fotokita.net - Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Bechi, anak pemilik Pondok Pesantren (Ponpes) Shiddiqiyyah Jombang KH Muhammad Mukhtar Mukthi kembali bikin polisi gigit jari. Bechi sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus pencabulan santriwati sejak dua tahun lalu. Namun, dia selalu mangkir dari panggilan polisi.

Selain menjadi tersangka, anak kiai Jombang itu sudah dimasukkan ke DPO Polda Jatim terhitung Januari 2022. Namun, hingga kini, buronan polisi berusia 42 tahun ini masih berkeliaran bebas. Bahkan, warga Ponpes Shiddiqiyyah berani menjadi pagar betis. Polisi pun sampai gigit jari yang hendak menjemput paksa tersangka.

Foto sosok tersangka pencabulan santriwati itu sudah disebarkan lewat surat DPO Polda Jatim. Ternyata banyak pengikut setia ayahnya yang berani menghadang polisi. Ini sumber kekayaan anak pemilik Ponpes Shiddiqiyyah Jombang yang bikin warga bangga. Pantas foto sosoknya dielu-elukan para pengikut sang ayah.

Sebagai anak pemilik, Bechi ikut masuk dalam struktur organisasi pengasuh ponpes. Sehari-hari, Bechi tercatat sebagai Wakil Rektor Ponpes Majma'al Bachroin Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah yang berada di Desa Losari, Ploso, Jombang.

Pada Minggu (3/7/2022) siang, aksi kejar-kejaran bak film laga terjadi dalam penangkapan Bechi. Tim gabungan dari Polda Jatim dan Polres Jombang mengejar 13 mobil yang diduga dinaiki Bechi. Polisi berhasil menghentikan 11 mobil, namun ternyata, Bechi diduga menaiki satu di antara 2 mobil yang berhasil kabur.

Dari aksi pengejaran yang gagal ini, Ditreskrimum Polda Jatim kemudian melacak posisi Bechi. Ternyata, ia berada di Ponpes Majma'al Bachroin Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah.

Polisi pun mencoba mendatangi ponpes ini. Sekitar 200 personel dikerahkan dari Polres Jombang dan Polda Jatim. Bahkan, polisi mendapat bantuan personel dari TNI. Penangkapan dipimpin langsung oleh Dirreskrimum Polda Jatim.

Baca Juga: Pantas Warga Ponpes Shiddiqiyyah Sampai Nekat Hadang Polisi, Anak Kiai Jombang Ternyata Punya Kebiasaan Begini, Foto Sosoknya Malah Dipuji-puji

Begitu tiba di lokasi, proses penangkapan pria yang bersahabat dengan Indra Q mantan personel Slank itu tak semudah membalikkan telapak tangan. Akhirnya, Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat harus turun seorang diri.

Tanpa mendapatkan pengawalan dari anak buahnya, Nurhidayat pergi menghadap ayah Bechi, KH Muhammad Mukhtar Mukthi untuk melakukan negosiasi. Dia mengira negosiasi akan dilakukan di dalam ruangan. Ternyata, perkiraannya meleset. Dia justru dihadapkan oleh ratusan jemaah.

"Saya pikir negosiasi di ruangan khusus, ternyata saya dihadapkan ke jemaah yang mudah diprovokasi. Sangat rawan sekali, makanya saya tidak berdebat lama," kata Nurhidayat.

Bukan sekali ini polisi dibikin gigit jari. Pada Januari 2022, anggota Polda Jatimdihadang puluhan santri Ponpes Shiddiqiyah saat mendatangi rumah anak kiai Jombang yang jadi tersangka dugaan pencabulan santriwati.

Kedatangan anggota polisi itu belum jelas kepastiannya. Hanya saja, dari rekaman video yang beredar, perwakilan polisi itu mengalami penghadangan ketika akan mengirimkan surat pemeriksaan kepada tersangka Much Subchi Azal Tzani alias Bechi.

Selain para santri, pengadang juga berasal dari jamaah Shiddiqiyah. Mereka tidak memperkenankan anggota polisi tersebut masuk ke halaman rumah Subchi. Kepada polisi, pria pengadang itu mengatakan, bahwa Much Subchi Azal Tzani sedang tidak berada di rumah.

Aksi penghadangan polisi oleh massa ini sempat menimbulkakan kemacetan Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Gatot Repli Handoko membenarkan ada penyidik Polda Jatim yang mengantar surat panggilan untuk tersangka Bechi.

Baca Juga: Gandeng Mantan Kibordis Slank, Anak Kiai Jombang Jualan Musik Oxytron yang Bisa Sembuhkan Kanker, Foto Tampangnya Masuk DPO Polda Jatim

Facebook

Anak pemilik Ponpes Shiddiqiyyah kembali bikin polisi gigit jari. Ini sumber kekayaan buronan polisi yang bikin warga bangga.

Polisi sudah melayang surat pemanggilan sebanyak 2 (dua) kali tapi yang bersangkutan tidak hadir. Polisi terpaksa harus menjemput tersangka Bechi karena berkas perkaranya sudah P-21 sehingga tersangka harus diserahkan ke kejaksaan.

"Video itu Kamis siang. Penyidik mengantar surat panggilan, tapi yang bersangkutan (MSA) tidak ada di tempat," kata Gatot saat dikonfirmasi, Kamis malam. Pemanggilan tersebut, kata Gatot, adalah panggilan yang kedua. Penyidik pun batal bertemu lantaran Bechi tak ada di lokasi.

Selain mengelola Ponpes Shiddiqiyyah, Bechi juga memiliki sumber kekayaan yang terus bikin pundi-pundi uang makin gemuk. Anak pemilik Ponpes Shiddiqiyyah ini memiliki pabrik rokok Sehat Tentrem Jaya Lestari. Pabrik ini memproduksi rokok obat yang diklaim bisa menyembuhkan beragam penyakit.

Apabila menelusuri pasar, ada sejumlah rokok Sehat Tentrem (ST) yang beredar di pasaran. Banyak varian rokok ST yang beredar di pasaran. Tetapi, dilansir dari Detik, ST dibuat oleh Pesantren Sehat Perum Kalianyar Permai C1 Sidodadi, Lawang, Malang.

Rokok bermerk 'SIN' itu dibuat oleh seorang ahli terapi kesehatan yang bernama KH Abdul Malik. Namun, berdasarkan sumber dari Liputan6, rokok ST dibuat oleh KH. Muhammad Muktar Mukti, seorang Mursyid Tarekat Shiddiqiyyah.

Terlepas dari siapa penemunya, rokok ST jadi menarik lantaran dipercaya mampu mendatangkan kesehatan. Bahkan rokok tersebut tidak hanya bisa dihisap seperti rokok biasa, namun bisa pula diseduh layaknya jamu.

Beberapa penyakit yang mampu diobati degan mengonsumsi rokok ini seperti sakit gigi, flu, asma, diabetes, TBC hingga sakit jantung. Konon katanya, abu rokok juga bisa digunakan sebagai obat oles luka, lecet iritasi kulit, obat gatal, bahkan obat serangan serangga.

Baca Juga: Jadi Buronan Polisi Gegara Cabuli Santri, Anak Pemilik Ponpes Shiddiqiyyah Jombang Ternyata Sahabat Mantan Personel Slank, Foto Tampangnya Disebarkan

Facebook

Anak pemilik Ponpes Shiddiqiyyah kembali bikin polisi gigit jari. Ini sumber kekayaan buronan polisi yang bikin warga bangga.

Dilansir dari laman komunitaskretek.or.id, aroma rokok kretek tersebut sangat kuat dan harum. Rokok ST tidak hanya dibuat dari tembakau saja, namun memadukan unsur rempah. Selain memanfaatkan rempah, konon ST diberi doa yang dibacakan oleh kiai pesantren sebelum dijual.

Dengan citarasa khas kretek warisan budaya Nusantara, PR. Sehat Tentrem Jaya Lestari yang dikenal dg produk rokok obatnya memperkenalkan produk terbaru ST Raos Ngeten Puron (RNP).

Harga rokok terbaru itu dirilis dengan harga terjangkau dan kualitas rasa kretek unggulan untuk semua kalangan penikmat kretek Nusantara khususnya warga Jombang dan sekitarnya hanya Rp 12 ribu per bungkus isi 12 batang.

PabrikPR. Sehat Tentrem Jaya Lestari berada di wilayah Kauman, Kecamatan Kabuh, Jombang. Pabrik ini termasuk salah satu perusahaan besardan berada di lingkungan padat pemukiman.

Rokok Sehat Tentrem (ST) semakin mendunia bahkan di sejumlah kota/kabupaten terpencil di Pulau Jawa khususnya, berbagai agen juga reseller mulai bermunculan di awal tahun 2021.

Salah satu reseller ST terbaru di Kabupaten Cirebon yakni yang terletak di Desa Dompyong Wetan, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, bernama Devan Shop.

Namun yang bakal kita ulas kali Ini bukan tentang khasiat rokok ST secara mendetail, melainkan sisi unik atau misteri yang menyelimuti 3 macam rokok obat yakni ST Bantimöröng, ST 1Ô1 dan ST Rost Getszemani.

Baca Juga: Jadi Buronan Polisi Gegara Cabuli Santri, Anak Pemilik Ponpes Shiddiqiyyah Jombang Ternyata Sahabat Mantan Personel Slank, Foto Tampangnya Disebarkan

ST Bantimorong, harganya Rp 17 juta per bungkus. Seharga motor atau macbook apple M1 tahun 2020. Sebuah harga yang sangat istimewa. Namun khasiatnya yang luar biasa menjadikan rokok ini tetap diburu oleh kalangan tertentu.

Berdasarkan info yang berhasil dihimpun, salah satu faktor yang menjadikan rokok ini mahal adalah kelangkaan tembakaunya. “Jadi tembakau rokok yang dibuat untuk ST Bantimorong ini tidak setiap tahun bisa dipanen.

Adapun bisa dipanen, tidak semua tembakau yang dipanen tersebut bisa layak atau terilih untuk pembuatan rokok ini,” ucap sumber JP. Soal hasiat Jangan ditanya, rokok ini bisa mengobati berbagai macam penyakit (multifungsi) baik fisik maupun nonfisik.

Ketika salah satu agen ST di Jombang dihubungi terkait rencana pembelian rokok tersebut. Namun sang penjual mengatakan Bantimorong tidak bisa langsung tersedia melainkan harus pre-order terlebih dahulu. “Paling cepat 1 minggu mas, nanti saya kabari,” ucap sang pemilik agen.

Ternyata itulah sumber kekayaan anak pemilik Ponpes Shiddiqiyyah yang menjadi buronan polisi gegara kasus pencabulan santriwati. Usaha pabrik rokok obat itu bikin bangga warga. Pantas foto sosok anak kiai Jombang dielu-elukan.

Baca Juga: Media Asing Sebarkan Foto Bantuan ACT di Sarang ISIS, Densus 88 Sampai Turun Tangan

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya