Foto Tampang Kompol Yuni Purwanti Kadung Viral, Mantan Kapolsek Astanaanyar yang Dipecat Gegara Narkoba Ternyata Terlilit Utang Rp 340 Juta

Kamis, 30 Desember 2021 | 12:07
Facebook

Kompol Yuni Purwanti adalah salah satu polisi yang berprestasi. Sepanjang kariernya, ia kerap mengungkap kasus-kasus terkait narkoba.

Fotokita.net - Foto tampangKompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi kadung viral setelah kabar penangkapan perwira menengah Polri ini gegara pesta narkoba dengan 11 anak buahnya memuat gempar publik. Mantan Kapolsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat yang dipecat gegara narkoba itu ternyata terlilit utang Rp 340 juta.

Polisi telah mengabarkan nasib terkini Kompol Yuni Purwanti. Ternyata pewira menengah yang sebetulnya cukup berprestasi inisudah dipecat atau dilakukan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) dari kepolisian.

"Untuk kasus yang Kapolsek Astanaanyar itu semua sudah di PTDH," ucap Kabid Propam Polda Jabar Kombes Yohan Priyoto di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Rabu (29/12/2021). Yohan menuturkan sebagai perwira menengah, Yuni sempat mengajukan banding atas PTDH tersebut ke Mabes Polri. Akan tetapi upaya banding Yuni kandas.

"Yang bersangkutan banding. Karena Pamen, banding di Mabes Polri dan banding ditolak," tutur dia. Menurut Yohan, atas penolakan banding tersebut, Kompol Yuni pun dipecat dari Polri. Menurut dia, hal ini sebagai komitmen Polri memberantas narkoba. "Yang bersangkutan sudah di PTDH. Pimpinan komitmen jelas yang bermasalah narkoba pasti di PTDH," kata Yohan.

Menilik ke belakang, kasus polisi wanita berpangkat terakhir Kompol itu heboh di awal tahun 2021. Kala itu, Yuni diadukan oleh masyarakat ke Mabes Polri.

Baca Juga: Dipecat! Foto Kompol Yuni Purwanti Tersebar, Ternyata Ini Alasan Suami Mantan Kapolsek Astanaanyar Jarang Tersorot Kamera

Tim dari Propam Mabes Polri dan Polda Jabar kemudian bergerak dan mengamankan Yuni pada Selasa 26 Februari 2021. Selain Kompol Yuni, ada juga belasan anggota polisi lainnya yang juga ikut tersandung narkoba.

"Kronologinya adalah adanya satu Dumas (pengaduan masyarakat) yang disampaikan kepada Propam Mabes Polri. Kemudian Propam Mabes Polri menyampaikan ke Propam Polda Jabar. Seketika itu juga Propam Polda Jabar bergerak menuju Polsek Astanaanyar untuk mencari beberapa orang yang sudah dicurigai," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago, Rabu (17/2/2021).

Erdi menjelaskan, saat diamankan, tidak ada barang bukti narkoba. Namun, pihak Propam kemudian melakukan tes urine kepada Kompol Yuni. "Tetapi setelah dites urine, hasilnya positif," ucap Erdi.

Tak hanya Kompol Yuni, ada belasan oknum anggota Polri lain yang dicurigai terlibat. "Total ada 12 (orang). Iya termasuk Kapolsek. Jadi, semuanya anggota Polsek Astanaanyar," ungkap Erdi.

Dari penangkapan itu, foto tampang Kompol Yuni Purwanti muncul di mana-mana. Maklum, netizen masih tidak habis pikir, mantan Kapolsek Astanaanyar itu mau berbuat nekat bersama 11 anak buahnya. Beragam komentar terlontar di foto Kompol Yuni Purwanti.

Baca Juga: Baru 8 Bulan Pamer Foto Jadi Kapolsek Sepatan, Ini Profil AKP Oky Bekti yang Ketahuan Pakai Sabu Gegara Ulah Anak Buah

Facebook

Kompol Yuni Purwanti adalah salah satu polisi yang berprestasi. Sepanjang kariernya, ia kerap mengungkap kasus-kasus terkait narkoba.

Saat berada di puncak karier, Kompol Yuni Purwanti yang menjabat sebagai Kapolsek Astana Anyar Kota Bandung malah tersandung kasus besar, kasus penyalahgunaan narkoba.

Kompol Yuni Purwanti adalah salah satu polisi yang berprestasi. Sepanjang kariernya, ia kerap mengungkap kasus-kasus terkait narkoba. Selama menjabat Kasat Narkoba di Polres Bogor, Kompol Yuni Purwanti yang saat itu masih berpangkat AKP telah menorehkan prestasi yang cukup baik.

Tercatat, sepanjang 2015 saja, dia telah mengungkap 137 kasus, dengan barang bukti 5 ton ganja, 2 kilogram sabu-sabu, 25 butir ekstasi, dan 2 gram heroin. Namun, sebelum menjabat Kapolsek Astanaanyar, Kompol Yuni Purwanti ternyata juga pernah menjabat sebagai Kapolsek Sukasari dan Kapolsek Bojongloa Kidul.

Ketika masih menjabat Kapolsek Bojongloa Kidul, Kompol Yuni Purwanti mengisahkan pengalamannya menangkap sejumlah pengedar termasuk bandar narkoba. Salah satunya ketika dia masih menjabat Kasat Reserse Narkoba di Polres Bogor.

Wanita kelahiran Porong, Sidoarjo, 23 Juni 1971 itu kerap bertransaksi dengan para bandar narkoba. "Sering ketemu berdua, pas barangnya sudah dikeluarin langsung kami lakukan penangkapan," kata Kompol Yuni Purwanti dilansir dari TribunnewsBogor.com.

Baca Juga: Sosok Sang Suami Tak Tersorot Kamera, Ternyata Mantan Kapolsek Astana Anyar Punya Utang Rp 340 Juta Saat Ditangkap Rekannya Sendiri Karena Pesta Narkoba

Facebook

Kompol Yuni Purwanti adalah salah satu polisi yang berprestasi. Sepanjang kariernya, ia kerap mengungkap kasus-kasus terkait narkoba.

Proses penangkapan terhadap pengedar dan bandar narkoba pun diceritakan perwira menengah ini tak serta merta terus berjalan mulus. Menurut ceritanya, dia pernah sampai berkelahi dengan bandar narkoba, bahkan sampai gontok-gontokan hingga akhirnya dia terpelanting masuk ke dalam saluran air atau got. "Sering sekali gontok-gontokan kaya petinju, sampai masuk got malah," ujarnya.

Lewat penampilannya yang nyentrik, membuat Yuni tidak mudah dikenali. Ia bahkan kerap mengecoh bandar narkoba agar mereka percaya dan mau bertransaksi barang haram itu dengannya. "Aku kan memang pakaiannya seperti ini, pakai kaos, celana levis bolong, sepatu Converse," kata Kompol Yuni.

Foto Kompol Yuni Purwanti sesungguhnya sudah cukup dikenal publik sebelum ditangkap lantaran menggelar pesta sabu bersama 11 anak buahnya. Sebab,wajah Kompol Yuni sudah beberapa kali nongol di sebuah program televisi nasional yang khusus menayangkan prestasi dan kagiatan anggota Polri se-Indonesia.

Namun kini namanya makin melejit dikenal publik setelah ia ditangkap Propam Polda Jabar. Penangkapan terhadap Yuni itu menjadi kabar yang cukup mengejutkan. Pasalnya, sebagai Polwan, Yuni tercatat mampu membuktikan kiprahnya yang tak main-main dalam urusan pengungkapan kasus narkoba dengan barang bukti yang cukup besar.

Sebelum menjabat Kapolsek Astanaanyar Kota Bandung, Kompol telah malang melintang dalam pemberantasan narkoba. Ia mengawali karis kepolisian sebagai anggota Subdit 2 Direktorat Reserse Narkoba Polda Jabar.

Baca Juga: Pantas Kapolsek Sepatan Ketahuan Pakai Sabu, Anak Buahnya Nekat Lakukan Ini, Foto Tampang AKP Oky Bekti Bikin Penasaran

Facebook

Kompol Yuni Purwanti adalah salah satu polisi yang berprestasi. Sepanjang kariernya, ia kerap mengungkap kasus-kasus terkait narkoba.

Kompol Yuni juga sempat berkiprah dalam posisi penting di lingkungan Polda Jabar dan kariernya terus menanjak. Pada 2016, Yuni dipercaya menjadi Kasat Narkoba Polres Bogor Kota dengan pangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP).

Selama mengemban jabatan itu, Yuni beberapa kali membongkar kasus narkotika, psikotropika, dan obat terlarang narkoba dengan barang bukti cukup besar. Ketika menjabat sebagai Kanit 3 Subdit 2 Direktorat Narkoba Polda Jabar, ia juga membongkar peredaran kokain di Bogor.

Selain itu, Yuni sudah tiga kali menjabat Kapolsek. Yakni, Kapolsek Bojong Kidul, Kapolsek Sukasari dan Kapolsek Astanaanyar. Berdasarkan informasi yang beredar, Yuni Purwanti telah melaporkan harta kekayaannya pada 2019 silam. Saat itu, Yuni menjabat sebagai Kapolsek Sukasari.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Yuni diketahui memiliki satu tanah dan bangunan di Kota Bandung seluas 100 meter persegi.

Tanah dan bangunan itu bernilai Rp 350 juta. Kompol Yunitercatat hanya memiliki satu mobil, jenis Toyota Avanza, senilai Rp 100 juta.

Baca Juga: Foto Kapolsek Pademangan Bareng Model Majalah Dewasa Bikin Geram, Mantan Anak Buah Kapolda Metro Kini Gugat Kapolri

Facebook

Kompol Yuni Purwanti adalah salah satu polisi yang berprestasi. Sepanjang kariernya, ia kerap mengungkap kasus-kasus terkait narkoba.

Karena memiliki utang sebanyak Rp 340 juta, total kekayaan Yuni saat ini hanya tersisa Rp 110 juta. Berikut daftar lengkap harta kekayaan Kompol Yuni Purwanti, dikutip dari laman elektronik LHKPN:

- DATA HARTA

- TANAH DAN BANGUNAN Rp. 350.000.000,00

- Tanah dan Bangunan Seluas 100 m2/100 m2 di KOTA BANDUNG, LAINNYA Rp. 350.000.000,00

- ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 100.000.000,00

- MOBIL, TOYOTA AVANZA Tahun 2009, HASIL SENDIRI Rp. 100.000.000,00

- HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. ----

- SURAT BERHARGA Rp. ----

- KAS DAN SETARA KAS Rp. ----

- HARTA LAINNYA Rp. ----

- Sub Total Rp. 450.000.000,00

- III. HUTANG Rp. 340.000.000,00

TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 110.000.000,00

Baca Juga: Akui Sudah Berbuat Ini, Foto Sidang Mantan Kapolsek Parigi Beredar, Kelakuan Oknum Polisi Mesum di Kamar Hotel Dibongkar

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya