Dipecat! Foto Kompol Yuni Purwanti Tersebar, Ternyata Ini Alasan Suami Mantan Kapolsek Astanaanyar Jarang Tersorot Kamera

Rabu, 29 Desember 2021 | 16:37
Facebook

Mantan Kapolsek Astanaanyar, Kompol Yuni Purwanti bersama belasan anak buahnya ditangkap gegara narkoba. Siapa suami Kompol Yuni?

Fotokita.net - Kompol Yuni Purwanti, mantan Kapolsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat resmi dipecat dari Polri. Foto Kompol Yuni Purwanti kembali tersebar luas di media sosial. Ternyata ini alasan suami mantan kapolsek yang tersangkut kasus narkoba itu jarang tersorot kamera media.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo angkat suara atas ulah mantan Kapolsek Astanaanyar, Polrestabes Bandung, Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi yang ditangkap Propam Polda Jabar, karena diduga mengkonsumsi sabu barsama anggotanya.

Menurut dia, bagi anggota korps Bhayangkara, yang melakukan pelanggaran, tidak pernah ada toleransi.

"Kalau terkait dengan anggota yang melakukan pelanggaran. Saya kira jelas, kita tidak pernah ada toleransi," kata Jenderal Listyo Sigit, di Kalurahan Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta, Jumat (19/2/2021).

Sigit menegaskan, Kompol Yuni Purwanti bersama jajarannya, apabila memang terbukti bersalah, akan ditindak tegas, bahkan, terancam dipidana. "Aturannya ada. Aturan internal Propam ada. Pidana juga ada," ungkap dia.

Baca Juga: Sosok Sang Suami Tak Tersorot Kamera, Ternyata Mantan Kapolsek Astana Anyar Punya Utang Rp 340 Juta Saat Ditangkap Rekannya Sendiri Karena Pesta Narkoba

Bid Propam Polda Jabar menangkap belasan anggota Polsek Astana Anyar karena diduga terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkoba. Kasus ini berawal dari adanya satu anggota, yang terindikasi menyalahgunakan narkoba.

Propam Polda Jabar kemudian melakukan penelusuran hingga akhirnya menemukan keterlibatan anggota lainnya, termasuk keterlibatan Kompol Yuni.

Kompol Yuni Purwanti, mantan Kapolsek Astanaanyar yang terlibat narkoba sudah dipecat. "Untuk kasus yang Kapolsek Astana Anyar, terkait dengan narkoba itu semuanya sudah dilakukan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH)," ujar Kabid Propam Polda Jabar Kombes Yohan Priyoto, saat ditemui di Polda Jabar, Rabu (29/12/2021).

Kompol Yuni, kata dia, sempat mengajukan banding ke Mabes Polri. Namun, banding yang diajukan tersebut ditolak. "Yang bersangkutan sudah di PTDH, artinya pimpinan komitmennya jelas bahwa kalau ada anggota yang narkoba pasti kita PTDH," katanya.

Sebelumnya, Kapolda Jabar Irjen Suntana berjanji bakal menindak secara tegas apabila ada anggotanya yang dinilai mengabaikan tanggung jawab dan kewajiban sebagai anggota Polri. "Polisi adalah milik masyarakat," ucapnya.

Baca Juga: Kadung Bikin Kapolsek Tambusai Utara Dicopot, Foto Ibu Muda di Riau Jadi Sorotan, Ngaku Kasusnya Cuma Rekayasa Suami

Facebook

Mantan Kapolsek Astanaanyar, Kompol Yuni Purwanti bersama belasan anak buahnya ditangkap gegara narkoba. Siapa suami Kompol Yuni?

Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi beserta 11 anak buahnya diamankan tim gabungan dari Propam Mabes Polri dan Polda Jabar di salah satu hotel di Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (16/2/2021).

Penangkapan terhadap belasan anggota Polri dari Polsek Astana Anyar itu dilakukan karena mereka diduga telah menyalahgunakan narkoba jenis sabu-sabu.

Terkait kasus tersebut, Mabes Polri belum memutuskan soal sanksi atau hukuman yang akan diberikan kepada Kapolsek Astanaanyar, Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi dan belasan anggota polisi lainnya. Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono mengatakan, pihak internal Polri masih harus melakukan penyelidikan lebih lanjut kepada mereka yang telah ditangkap.

Dia masih belum memberikan penjelasanterkait kemungkinan 12 anggota polisi yang tertangkap itu diberikan sanksi maksimal seperti hukuman mati. Diketahui, wacana sanksi hukuman mati kepada personel Polri yang terlibat kasus narkoba merupakan kebijakan yang pernah disampaikan oleh mantan Kapolri Jenderal Pol Idham Azis.

Namun sebelum Mabes Polri menerapkan kemungkinan sanksi tersebut, kata Irjen Argo Yuwono, penyidik harus terlebih dahulu mendalami kasus narkoba yang melibatkan Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi dan anak buahnya.

Baca Juga: Foto Kapolsek Pademangan Bareng Model Majalah Dewasa Bikin Geram, Mantan Anak Buah Kapolda Metro Kini Gugat Kapolri

Facebook

Mantan Kapolsek Astanaanyar, Kompol Yuni Purwanti bersama belasan anak buahnya ditangkap gegara narkoba. Siapa suami Kompol Yuni?

"Kita harus melihat fakta hukum di lapangan dari kasus tersebut. Apakah hanya pemakai, apakah ikut-ikutan, apakah pengedar. Semua perlu pendalaman oleh penyidik," kata Irjen Argo Yuwono kepada wartawan, Kamis (18/2/2021), melansirTribun Timur.

Irjen Argo Yuwono menjelaskan, proses pemeriksaan terhadap Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi dan 11 oknum anggota Polsek Astanaanyar masih terus berlangsung. Termasuk, soal adanya kemungkinan anggota polisi tersebut yang menyalahgunakan jabatannya sebagai personel Polri.

“Masih proses, tunggu saja,” ucap Irjen Argo Yuwono.

Terkait evaluasi Polrimengenai kasus Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi, Irjen Argo Yuwono menuturkan, pihaknya telah melakukan pencegahan internal dan memberlakukan sanksi tegas kepada yang bersalah.

Menurutnya, sanksi tegas diperlukan dan diterapkan kepada siapapun anggota Polri yang terbukti bersalah agar bisa membuat efek jera. “Pencegahan internal dan tindak tegas bagi anggota Polri kalau ada kesalahan,” kata Irjen Argo Yuwono.

Baca Juga: Kerap Tangkapi Pengedar Narkoba Kelas Kakap, Kompol Yuni Purwati Pakai Barang Terlarang Demi Lupakan Masalah Ini?

Facebook

Mantan Kapolsek Astanaanyar, Kompol Yuni Purwanti bersama belasan anak buahnya ditangkap gegara narkoba. Siapa suami Kompol Yuni?

Sebelumnya, Kapolsek Astanaanyar, Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi, bersama belasan anggota Polri yang merupakan anak buahnya ditangkap di sebuah hotel.

Mereka ditangkap oleh petugas Propam gabungan dari Mabes Polri dan Polda Jabar karena diduga menggunakan narkoba jenis sabu-sabu.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago, mengatakan total ada 12 anggota polisi yang ditangkap oleh tim gabungan Mabes Polri dan Polda Jabar. "Total ada 12 (anggota Polri), termasuk kapolseknya."

"Sekarang sedang diamankan Propam Polda Jabar," kata Erdi di Mapolda Jabar pada Rabu (17/2/2021), seperti dikutip dariTribunJabar.com.

Erdi mengatakan, saat ini mantan Kapolsek Astana Anyar, Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi bersama belasan anggota polisi lainnya tengah diperiksa tim Propam gabungan tersebut. Mereka yang diamankan, kata Erdi, juga sudah dites urine.

Baca Juga: Foto Korban Pemerkosaan di Rokan Hulu yang Diancam Polisi Diunggah, Propram Periksa Kapolsek Tambusai Utara

Adapun, hasilnya positif menggunakan narkoba jenis sabu-sabu, termasuk mantan Kapolsek Astanaanyar, Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi.

"Dari pemeriksaan cek urine yang dilakukan beberapa orang di antaranya ada yang positif, Kapolseknya positif," kata Erdi. Selain menangkap belasan anggota polisi, tim Propam juga mengamankan barang bukti narkoba jenis sabu-sabu seberat tujuh gram dari salah seorang anggota.

Dari penemuan itu, kemudian dilakukan pengembangan hingga ke belasan personel lainnya.

Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi adalah Polwan angkatan 1989 sekaligus anak ketiga dari AKBP Sumardi (alm). Dia berstatus single parent (orangtua tunggal) dengan dua anak.

Baca Juga: Foto Kapolsek Parigi yang Terancam Dipecat Terus Muncul, Prestasi Istri Oknum Polisi Mesum Jadi Sorotan

Belum diketahui, siapa mantan suami Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi. Dalam sebuah tayangan, Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi dikenal sangat menyayangi anak-anaknya.

Sebagai salah satu bentuk kasih sayangnya kepada kedua anaknya, dia terbuka dan memberikan kebebasan penuh kepada mereka.

Dia juga tak banyak meminta janji muluk-muluk kepada anaknya. Kompol Yuni Purwanti hanya ingin anak-anaknya berjanji untuk tidak membuat malu nama orangtua.

Selama menjabat Kapolsek Astanaanyar, Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi tinggal berjauhan dengan anak-anaknya. Sang anak tinggal di Bogor, sedangkan Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi tinggal di Bandung.

Baca Juga: Nasi Sudah Jadi Bubur, Foto Aib Kapolsek Nunukan Terlanjur Viral, Polisi yang Dipukuli AKBP Syaiful Anwar Akui Sudah Lakukan Kesalahan Fatal Ini

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya