Fotokita - Berita Foto Dengan Fakta Sebenarnya

Dituding Tak Siap Beri Obat Gratis Pasien Isoman Lewat Telemedicine, Kemenkes Buka Suara

Rabu, 07 Juli 2021 | 09:43
Grid Networks Tenaga kesehatan menjemput pasien Covid-19. Kemenkes meluncurkan obat gratis lewat telemedicine.
Kompas/Agus Susanto

Tenaga kesehatan menjemput pasien Covid-19. Kemenkes meluncurkan obat gratis lewat telemedicine.

Fotokita.net - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dituding tak siap memberi obat gratis untuk pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman). Tudingan yang sempat heboh ini dijawab pihak Kemenkes.

Kementerian Kesehatan telah meluncurkan sebuah program konsultasi kesehatan virtual untuk pasien Covid-19 isoman. Program ini yang menjalinkerjasama dengan 11 platform telemedicine juga memberikan obat gratis bagi pasien Covid-19 isoman.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga telah memastikan obat dan layanan ini diberikan secara gratis bagi para pasien isoman.

Baca Juga: Video Nakes Kelelahan Usai Makamkan Pasien Covid-19 Heboh, Ini Fakta Sebenarnya

"Semua ini diberikan secara gratis sebagai kontribusi dari 11 platform telemedicine dan obat-obatannya dilakukan juga dari Kementerian kesehatan. Semuanya akan dilakukan berbasis digital," ujar Budi dalam konferensi pers, Senin (5/7/2021).

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengharapkan pasien yang sedang melakukan isolasi mandiri tetap bisa berkonsultasi dengan dokter dan mendapatkan paket obat gratis.

Baca Juga: Begini Cara Download Vaksinasi Covid-19 Format Baru, Gampang Banget!

"Hari ini kita meluncurkan telemedicine untuk memudahkan masyarakat konsultasi yang akan isolasi mandiri dan juga mendapatkan paket pengobatan," katanya dikutip Kompascom, Selasa (6/7/2021).

Setelah diluncurkan, program telemedicine yan memberikan obat gratis bagi pasien isoman langsung mendapat respon positif.

Namun,sejumlah warganet mengeluhkan tidak mendapatkan obat gratis seperti yang disebutkan.

Baca Juga: Warga Se-Indonesia Tertipu, Dikira Hilangkan Efek Vaksin Minum Air Kelapa Justru Bikin Tubuh Jadi Seperti Ini

Salah satunya ditwit oleh @fijria_ pada Selasa (6/7/2021). Dia menulis narasi sebagai berikut:

"Ceritanya pagi ini ada kbr menyenangkan, pasien isoman dpt free obat via 11 platform telemedicine nah sy coba utk brgkali bisa nambah utk vitamin krn vitamin sy sdh mau habis. Dan trnyt ketika diberikan resep tdk gratis bro! Msh dikoordinasikan @KemenkesRI ! Knp udh di shre bapak"

Baca Juga: Dipersilahkan Serobot Antrean Isi Tabung Oksigen, Tangis Wanita Ini Pecah Cerita Sang Ayah Kritis Karena Sesak Napas

Lantas, bagaimana penjelasan Kemenkes soal tudingan tak siap memberi obat gratis pasien isoman lewat telemedicine?

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan pihaknya bekerjasama dengan 11 platform layanan telemedicine agar pasien yang sedang melakukan isolasi mandiri tetap bisa berkonsultasi dengan dokter dan mendapatkan paket obat gratis.

Dia menegaskan bahwa obat yang diberikan pada pasien Covid-19 gratis.

Baca Juga: Foto Pilu Bung Karno Hadiri Pernikahan Rachmawati, Wajah Bengkak Hingga Berstatus Tahanan

"Gratis. Sampai obatnya diantar gratis,"kata Nadia dilansir Kompascom, Selasa (6/7/2021).

Di sisi lain, pihaknya juga mengingatkan terdapat alur dan persyaratan untuk mendapatkan obat gratis itu. Salah satunya pasien harus melakukan tes PCR/swab antigen di laboratorium yang terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan RI.

"Kalau yang tidak berafiliasi dengan lab Kemenkes melalui NAR (New All Record) itu berbayar," imbuhnya.

Baca Juga: Warga Satu Indonesia Nyesal Ikut Rebutan Susu Beruang, Ternyata Susu Jenis Ini Sama Ampuhnya Tangkal Corona

Kompas/Agus Susanto

Seorang warga Semper, Jakarta Utara menjalani karantina mandiri. Kemenkes meluncurkan obat gratis lewat telemedicine.

Selain itu dia mengungkapkan bahwa program tersebut sementara ini hanya berlaku di DKI Jakarta, belum berlaku di seluruh Indonesia.

"Iya ini masih Jakarta," katanya.

Menurut dokumen yang berisi panduan layanan telemedicine untuk pasien isolasi mandiri Kemenkes yang disampaikan Nadia, berikut ini cara untuk mendapatkan konsultasi hingga obat gratis pasien isoman:

Baca Juga: Warga Satu Indonesia Tertipu, Gejala Corona Varian Delta Justru Didominasi Sakit di Bagian Ini, Bukan Lagi Demam

1. Tes PCR/swab antigen

Pertama-tama, pasien harus melakukan tes PCR/swab antigen di laboratorium yang terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan RI.

Jika hasil tesnya positif dan lab melaporkan hasilnya ke database kasus positif Covid-19 di Kemenkes (NAR), maka pasien akan menerima Whatsapp dari Kemenkes RI (dengan centang hijau) secara otomatis.

Adapun yang dimaksud kasus positif adalah pasien yang memiliki hasil positif tes PCR dari 7 hari ke belakang atau tes Swab Antigen positif dari dua hari terakhir.

Baca Juga: Prabowo Bantah Gunakan Ivermectin, Susi Pudjiastuti Cerita Obat Cacing Ampuh Hilangkan Corona

Muhammad Adimaja/ANTARA Foto

Petugas yang beristirahat menunggu kedatangan jenazah di areal permakaman COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu (4/7/2021).⁣

2. Konsultasi daring

Pasien bisa melakukan konsultasi secara daring dengan dokter di salah satu dari 11 platform layanan telemedicine secara gratis.

Caranya adalah dengan klik link yang terdapat dalam pesan WA dari Kemenkes RI dan memasukan kode voucher di aplikasi yang dipilih.

Lakukan konsultasi dokter dengan menginformasikan Anda adalah pasien program Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: Lakukan 5 Hal Ini Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Efek Samping Bisa Hilang

4. Resep digital

Setelah melakukan konsultasi secara daring, dokter akan memberikan resep digital sesuai dengan kondisi pasien.

Jika pasien masuk dalam kategori yang dapat melakukan isoman, obat dapat ditebus gratis.

Baca Juga: Prabowo Bantah Gunakan Ivermectin, Susi Pudjiastuti Cerita Obat Cacing Ampuh Hilangkan Corona

5. Menebus resep

Untuk menebus resep obat gratis dari Kemenkes, pasien harus mengirim pesan WhatsApp ke salah satu gerai apotek Kimia Farma.

Pesan itu berisi resep digital (PDF atau screen capture) yang dikeluarkan dari platform telemedicine, KTP, dan alamat pengiriman.

Obat dan/atau vitamin akan ditanggung oleh Kementerian Kesehatan sesuai dengan ketentuan.

Baca Juga: Jangan Sampai Nyesal Karena Baru Tahu, Menangkal Varian Delta Ternyata Ampuh dengan Cara Segampang Ini

6. Obat dikirim

Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan jasa pengiriman dari untuk mengambil obat dan/atau vitamin dari Apotek Kimia Farma dan mengirimkan ke alamat pasien.

Hanya pasien dengan nomor terdaftar di database Kemenkes (NAR) dan memiliki kasus aktif yang berhak mendapatkan obat dan vitamin.

Baca Juga: Malas Bersihkan 7 Barang Kamar Mandi Ini, Nyawa Seisi Rumah Jadi Taruhannya

Instagram @arbasbarong Arie Basuki

Pasien Covid-19 yang ada di RSUD Kota Bekasi.

7. Daftar obat

Daftar obat dan vitamin yang ditanggung Kementerian Kesehatan adalah sebagai berikut:

Paket A (OTG):

- Multivitamin (C, D, E, Zinc) 1x1 jumlah 10

Baca Juga: Bahaya! Hentikan Kebiasaan Minum Air Kelapa Bila Tubuh Kita Sedang dalam Kondisi Ini, Bisa Mengancam Nyawa

Paket Obat B (Ringan):

- Multivitamin (C, D, E, Zinc), dosis 1x1, jumlah 10

- Azitromisin 500mg, dosis 1x1, jumlah 5

- Oseltamivir 75mg, dosis 2x1, jumlah 14

- Parasetamol 500mg, dosis jika perlu, jumlah 10.

Baca Juga: Pasti Banyak yang Nyesal, Mencegah Kehadiran Semut di Dapur Ternyata Ampuh dengan 6 Cara Gampang Ini

Di luar obat tersebut biaya ditanggung sendiri. Obat-obat tersebut disiapkan oleh Kimia Farma.

Sementara itu pengiriman menggunakan SiCepat.

Lalu daftar Apotek Kimia Farma yang bekerjasama beserta nomor WA CS Aapotek adalah sebagai berikut:

- Jakarta Timur: wa.me/628112223049

Baca Juga: Warga Se-Indonesia Kena Tipu, Larutan NaCl Disebut Bisa Bersihkan Virus Corona di Hidung, Penjelasan Ahli Ternyata Justru Sebaliknya

- Jakarta Utara: wa.me/628112221832

- Jakarta Pusat: wa.me/6287877241590

- Jakarta Selatan: wa.me/62895324874355

- Jakarta Barat: wa.me/6287877241405.

Baca Juga: Bisa Menular Cuma dengan Papasan Selama 5 Detik, Ini yang Harus Dilakukan Saat Anak Alami Gejala Terinfeksi Virus Corona Varian Delta

(*)

Tag

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma