KRI Nanggala-402 Tenggelam, Tangis Istri Serda Guntur Teknisi Senior Kapal Selam Pecah: Suami Saya Sebenarnya Sempat Tak Ingin Berangkat

Sabtu, 24 April 2021 | 17:39
ANTARA FOTO/Syaiful Arif via Kompas.com

Kapal selam KRI Nanggala-402 buatan tahun 1977 saat latihan Pratugas Satgas Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Maphilindo 2017 di Laut Jawa, Jumat (20/1/2017).

Fotokita.net - KRI Nanggala-402 tenggelam, tangis istri Serda Guntur teknisi senior kapal selam pecah: suami saya sebenarnya sempat tak ingin berangkat.

Panglima TNI Hadi Tjahjanto secara resmi menyatakan,KRI Nanggala-402 yang hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) di perairan utara Bali telah tenggelam.

Pernyataan ini disampaikan Panglima TNIHadi Tjahjanto setelah upaya pencarian KRI Nanggala-402 telah melewati masa 72 jam.

Isyarat tenggelamnya KRI Nanggala-402 berdasarkan bukti autentik yang ditemukan di lapangan.

Baca Juga: Resmi, Barang-barang KRI Nanggala-402 Ditemukan, Kapal Selam TNI AL Dinyatakan Tenggelam, Ini Daftar Temuan yang Jadi Bukti Otentik

Ada sejumlah barang yang berhasil ditemukan TNI AL dalam misi pencarian KRI Nanggala-402. Daftar temuan itu,yakni pelurus tabung torpedo, pembungkus pipa pendingin, dan di botol oranye pelumas periskop kapal selam.

Selain itu, ditemukan juga alat yang dipakai ABK Nanggala untuk shalat dan spon untuk menahan panas pada presroom.

"Unsur-unsur TNI AL telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti otentik menuju fase tenggelamnya KRI Nanggala," kata Hadi dalam konferensi pers, Sabtu (24/4/2021).

Baca Juga: Titik Terang Penyelamatan KRI Nenggala-402 Makin Tampak, Pesawat Amerika P-8 Poseidon Sisir Wilayah Udara Bali, Unjuk Kemampuan Deteksi Kapal Selam

Dalam kesempatan sama Hadi mengatakan, pagi dini hari adalah batas akhir live support ketersedian oksigen di KRI Nanggala-402.

Dengan demikian, Hadi menyatakan bahwa kapal selam tersebut tenggelam.

"Dengan adanya bukti otentik Nanggala, maka pada saat ini kita isyaratkan dari submiss menjadi subsunk," kata Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono.

Salah seorang kru KRI Nanggala-402 adalahSerda Guntur Ari Prasetya yang menjabat sebagai teknisi senior dalam kapal selama andalan TNI AL itu.

Baca Juga: Dulu Kedatangannya Ditolak Mentah-mentah Jokowi, Pesawat Mata-mata Amerika P-8 Poseidon Kini Turun Tangan Cari KRI Nanggala-402, Kehebatannya BIkin Takut China

Isak tangis dan mata sembab terlihat dari wajah Berda saat ditemui reporter SURYA.co.id di kediaman orang tuanya yang berada di Jalan Pulo Tegalsari, Gang Sandiwara Surabaya nomor 8 Kelurahan Wonokromo.

Sebenarnya, Berda dan Serda Guntur memiliki rumah di Candi Lontar, Sambikerep, Surabaya.

Namun, ketika Serda Guntur bertugas layar, Berda tinggal bersama orang tuanya di Jalan Pulo Tegalsari.

Baca Juga: Nasi Sudah Jadi Bubur, Anak Balitanya Larang Sang Ayah Pergi Tugas di KRI Nanggala-402, Istri Lettu Imam Adi Kini Nyesal Tak Cepat Lakukan Ini: Maafin Mama Ya Pa

Tribunnews

Kepingan dan Barang Milik KRI Nanggala-402 Ditemukan Tim SAR Sore Ini

Berda Asmara sebetulnya masih berharap suaminya bisa selamat.

Meski dalam kecemasan menunggu kepastian sang suami, sebagai istri seorang prajurit, Berda mengaku harus siap dengan segala risiko yang dihadapi suaminya.

Sebab, sebelum kejadian, suaminya pernah memberitahu soal risiko seorang awak kapal selam. Meski demikian, ia tetap meminta yang terbaik bagi suaminya.

"Sejak awal bekerja, saya selalu diberi tahu tentang risiko pekerjaan suami. Jadi saya harus siap, tapi saya terus berdoa diberi yang terbaik dan suami saya kembali pulang dengan selamat," kata Dosen Pendidikan Guru PAUD Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unasa) ini, saat dikonfirmasi, Kamis (22/4/2021) sore.

Baca Juga: Harapan Pencarian KRI Nanggala-402 Muncul Lewat Tanda Ini, AL Amerika Ternyata Sukses Selamatkan Kapal Selam Rusia Saat Sang Lawan Sudah Putus Asa Mencari

Berda mengatakan, ia terakhir bertemu dengan suaminya pada Senin (19/4/2021) lalu sebelum suaminya berangkat bertugas berlayar.

Saat itu, suaminya minta didoakan agara selamat saat mengikuti latihan. "Seperti biasa, pamitan mau berangkat layar, cuma bilang doain selamat dek," ujarnya dikutip dari Surya.co.id, Kamis (22/4/2021).

Menurut Berda, tidak ada firasat atau aktivitas yang berbeda dari suaminya sebelum kapal selam itu hilang kontak. Selama tidak berlayar, kata Berda, suaminya selalu memanfaatkan waktu bersama keluarga.

Baca Juga: Jadi Satu-satunya Negara ASEAN yang Bisa Bangun Kapal Selam Sendiri, Indonesia Nyatanya Masih Kalah Jumlah Armada Bawah Laut dari Negara Tetangga Ini

YouTube Tribun Jatim
YouTube Tribun Jatim

Istri kru KRI Nanggala 402 Serda Guntur menangis saat mengungkap momen komunikasi terakhirnya dengan suami

"Setiap pulang suami selalu menanyakan kabar saya dan anak selama ditinggal, bercanda gurau," ungkapnya.

Saat ini, Berda masih menunggu kabar soal KRI Nanggala-402 yang hilang kontak saat latihan tersebut. "Nunggu kabar resmi juga, mohon doanya supaya segera ada kabar," ujarnya.

Dalam kesempatan ditemui reproter SURYA.co.id, Berda menuturkan, sebenarnya suaminya tidak ingin berangkat dalam acara mengikuti gelaran latihan tersebut.

Namun, Berda tidak mengungkapkan alasan suaminya enggan mengikuti latihan tersebut.

Baca Juga: Sosok Komandan KRI Nanggala-402 Letkol Laut (P) Heri Oktavian, Perwira TNI AL yang Punya Karir Mentereng, Ini Foto-fotonya

Di Kapal Selam KRI Nanggala 402, Serda Guntur yang berusia 39 tahun menjadi salah satu senior teknisi mesin.

"Suami saya mengawali karier sebagai teknisi kapal di atas permukaan.

Kemudian, beliau ambil pendidikan untuk kapal selam," kata Berda.

Kini ia berharap Kapal Selam Nanggala segera ditemukan.

Tiap saat ia memantau langsung melalui grup.

Baca Juga: Angkut 52 Anggota TNI AL, Ini Foto Profil Komandan KRI Nanggala-402 yang Hilang Kontak, Ternyata Bukan Sosok Sembarangan

kompas.com
kompas.com

Kapal Selam KRI Nanggala-402 Dinyatakan Tenggelam, Tim Pencari Temukan Tumpahan Minyak hingga Alat Shalat

"Kami tiap hari berdoa. Ini tadi kami baru saja istighotsah bersama istri kru lainnya melalui virtual.

Semoga kapal bisa ditemukan dan seluruh kru selamat," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Berda mengungkapkan tidak ada firasat apapun ketika suaminya pamitan bertugas di Kapal Selam KRI Naggala 402.

Ditemui di Pulo Tegalsari, ia menceritakan kali terkahir ia bertemu suaminya pada Senin (19/4/2021) lalu.

Baca Juga: Tujuan Warga India Kabur ke Indonesia Bikin Geram, Ini Penyebab Ledakan Kasus Corona di Negeri Bollywood Hingga Disebut Tsunami Covid-19

Seperti kepergian pada pelayaran biasanya, Guntur pamit untuk menyelam.

"Saat itu, suami mengatakan mohon didoakan. Semoga lancar bertugas," kata Berda mengutip pesan suaminya dengan terisak.

Seusai berpamit, Guntur juga sempat menghubungi melalui panggilan video.

"Sebelum berangkat, beliau menyampaikan 'saya pamit berangkat berlayar'. Kemudian, saya jawab iya, semoga cepat lancar," kata perempuan 33 tahun ini.

Baca Juga: Imigrasi Tak Bisa Larang Kedatangan Meski Bawa Virus Corona, 117 WN India Nekat Masuk Indonesia Demi Kepentingan Ini

Biasanya, Guntur sempat memberikan kabar di sela pelayaran.

Namun, hingga saat ini, tak juga ada kabar lagi dari sang suami.

Hingga kemudian kabar hilangnya kapal selam tersebut baru diketahui ibu satu anak ini pada Rabu (21/4/2021) petang.

"Saya tahu dari grup WhatsApp istri (kru) KRI Nanggala," katanya.

Suaranya terpotong-potong. Ia pun tak mampu membendung air matanya.

"Kemudian saya baca di internet (berita online). Ternyata, ramai," katanya kembali terisak.

Baca Juga: Wali Kota Cilegon Ancam Seret Raffi Ahmad ke Meja Hijau, Suami Nagita Slavina Diam-diam Sedang Jalani Gugatan di Pengadilan Negeri Depok, Ini Kasusnya

Berda menceritakan, pergi berlayar menjadi agenda rutin suaminya.

Hampir tak ada firasat apapun yang disampaikan suaminya pada pertemuan awal pekan ini.

Guntur menjadi menjadi salah satu teknisi mesin yang ada Kapal Selam KRI Nenggala.

"Tiap berangkat, biasanya paling lama sekitar 1 bulan.

Pada keberangkatannya awal pekan ini, suami saya sebenarnya sempat tak ingin berangkat," katanya tanpa menyebut alasannya.

Baca Juga: Mertuanya Blak-blakan Ngaku Butuh Wartawan, Menantu Jokowi Ini Malah Didemo Jurnalis Selama 4 Hari Berturut-turut, Ternyata Begini Penyebabnya

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya