Fotokita.net - Nasi sudah jadi bubur, anak balitanya larang sang ayah pergi tugas di KRI Naggala-402, istri Lettu Imam Adi kini nyesal tak cepat lakukan ini: maafin mama ya pa.
Sosok Lettu Imam Adi mendadak viral di media sosial. Salah seorang awak KRI Nanggala-420 ini mendapat simpati yang luas dari netizen usai rekaman video keluarga tersebar di jagat maya.
Di dalam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan utara Bali sejak Rabu (21/4/2021) sekitar pukul 04.30 waktu setempat, Lettu Imam Adi menjabat sebagai Kepala Divisi Pusat Informasi Tempur (PIT).
Mengawali karir di dunia militer, Lettu Imam Adi tercatat sebagai tarunaAkademi Militer (Akmil) pada tahun 2011 hingga lulus pada 2015.
Lettu Imam Adi mengawali karir sebagai perwira Angkatan Laut (Laut) dengan dinas di KRI Kapitan Pattimura selama dua tahun. Pada tahun 2017, Lettu Imam Adi pindah dinas di KRI Nanggala-402.
Sebelum dinas di KRI Nanggala 402, Lettu Imam Adi sempat mengikuti pendidikan di Korea dan Los Angeles, Amerika Serikat.
Lettu Imam Adi adalah anak kandung dari Edy Sujianto dan Azizah. Ia anak pertama dari tiga bersaudara. Ia memiliki dua adik kandung, satu laki - laki dan satu perempuan.
Sejak kecil, Lettu Imam Adi ini memang sudah memiliki cita - cita sebagai perwira TNI. Meskipun, ia sempat menempuh pendidikan di Universitas Brawijaya selama empat semester.
Saat itu, yang bersangkutan mengambil Fakultas Hukum UB. Di pertengahan kuliah, ia mendaftar sebagai taruna Akmil hingga akhirnya dinyatakan lulus.
Lettu Imam Adi ini sudah menikah dan dikaruniai satu anak berusia 2,5 tahun.
Ia dan keluarga kecilnya tinggal di Surabaya meski ia asli dan lahir sebagai orang Semare, Kraton, Pasuruan.
Ayahanda Lettu Laut (P) Imam Adi, Edy mengaku, anak pertamanya itu sempat mengirimkan kabar mengenai keberangkatannya berlayar dengan KRI Nanggala 402, pada Senin (19/4/2021) sore.
Tepat, dua hari sebelum sebelum kapal selam berjuluk 'Monster Laut' yang dinaiki anaknya beserta 52 orang lainnya itu, dikabarkan hilang komunikasi (lost contact) di perairan laut sisi utara Pulau Bali, dikutip dari Surya.co.id.
Melalui pesan singkat, ungkap Abah Edy sapaannya, bahwa anaknya itu berpamitan untuk pergi bertugas, sekaligus minta didoakan agar lancar dan selamat selama menjalankan misi di dalam kapal.
Video viral seorang anak melarang sang ayah pergi, yang diduga Lettu Imam Adi di hari keberangkatannya bertugas dengan KRI Nanggala 402.
"Setiap kali akan pergi tugas, dia (Lettu Imam Adi) selalu memberi kabar, baik itu melalui pesan singkat atau telepon.
Isinya ya minta doa agar selamat dan lancar," katanya saat ditemui TribunJatim.com, di kediamannya, Semare, Kraton, Pasuruan, Jumat (23/4/2021).
Hingga Sabtu (24/4/2021) pagi, belum ada kepastian hasil proses pencarian tim penyelamat, terkait Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di perairan sisi utara Pulau Bali, Rabu (21/4/2021)
Kini, istri Lettu Imam Adi mengaku amat menyesal atas kejadian yang terjadi sebelum sang suami pergi bertugas ke KRI Nanggala-402.
Penyesalan mendalam kini dirasakan oleh istri Lettu Imam Adi.
Ia tak menyangka, upaya anaknya mengunci sang suami di dalam kamar bagaikan 'firasat'.
Suaminya kini, turut serta hilang bersama kapal selam KRI Nanggala 402 di perairan Bali.
Berikut ini cerita sebenarnya video viral awak KRI Nanggala 402 yang dikunci anaknya di kamar saat akan berangkat berlayar.
Video viral seorang anak melarang sang ayah pergi, yang diduga Lettu Imam Adi di hari keberangkatannya bertugas dengan KRI Nanggala-402.
Awak KRI Nanggala-402 itu adalah Letnan Satu (Lettu) Imam Adi, yang menjabat sebagai salah satu divisi (Kadiv PIT/Pusat Informasi Tempur) di Kapal Selam KRI Nanggala-402.
Lettu Imam Adi adalah perwira TNI AL dari Semare, Kraton, Pasuruan.
Selama ini Lettu Adi tinggal di Surabaya bersama istri dan anaknya.
Dalam video yang viral itu tampak balita anak Lettu Imam Adi yang mengenakan kaus putih itu berusaha menghalangi ayahnya agar tidak keluar dari sebuah ruang berukuran kecil yang diperkirakan kamar tidur.
Karena sesuai dengan rekaman video tersebut terdapat perkakas kasur berseprai, lengkap beserta ornamen bantal, juga gulingnya.
Seraya memegang handle pintu ruangan tersebut, beberapa kali sang anak bertubuh mungil mendorong ayahnya.
Sang anak pun merengek seraya terus memaksa sang ayah agar tidak meninggalkan ruangan tersebut.
Curahan Hati Diduga Anak Awak Kapal Selam KRI Nanggala-402
"Enggak enggak enggak enggak," rengek sang anak.
Perangainya bocah mungil ini justru memantik rasa gemas dari sang ayah yang tak berhenti tertawa cekikikan sejak detik awal hingga akhir video tersebut.
"Papa mau pipis," ucap sang ayah seraya merangkul sang anak.
Di penghujung video tersebut. Sang anak terlibat percakapan dengan orang lain yang merekam momen tersebut.
Di duga adalah ibunda dari sang anak.
"Kenapa enggak boleh kerja. Disuruh di rumah aja. Papa mau pipis. A pakai pampers," tanya ibunda.
Sang anak dengan polosnya, seraya berdiri dengan menempelkan punggungnya ke dinding, menjawab bahwa dirinya sengaja ingin mengunci ayahnya itu di dalam kamar.
"Enggak. Dikancing (dikunci). Enggak mau," ujar A begitu polosnya.
Video berdurasi 44 detik itu diunggah oleh sebuah akun Instagram (IG) bernama @airmenzone.
Di unggah sekitar pukul 22.00 WIB, Jumat (23/4/2021).
Video tersebut telah dilihat 4.639 kali dan telah menuai 25 komentar.
Akun tersebut membubuhi narasi, bahwa video tersebut merupakan rekaman momen terakhir seorang kru Kapal Selam KRI Nanggala-402, dengan anaknya.
Pria berpakaian lengan panjang warna hitam itu, merupakan Lettu Laut Imam Adi, dan anaknya berjenis kelamin laki-laki berinisial A.
Informasinya, Lettu Laut (P) Imam Adi bertugas sebagai Kadiv PIT (Pusat Informasi Tempur) dalam pelayaran kapal selam yang dijuluki 'Monster Laut' buatan industri Howaldtswerke, Kiel, Jerman Barat, yang hilang kontak di perairan Bali sejak Rabu (21/4/2021) lalu.
"A seakan punya firasat bahwa akan ada musibah yang akan menimpa ayahnya.
Saat ayahnya akan bertugas di KRI Nanggala 402, beberapa hari lalu.
A memaksa dan menahan sang ayah untuk tidak bekerja. A bahkan mengunci sang ayah di dalam kamar.
Ayah A bernama Lettu Laut (P) Imam Adi, termasuk dalam 53 awak kapal selam Nanggala 402 yang hilang di perairan Bali," tulis akun tersebut.
Berdasarkan postingan akun kedua IG tersebut. Video tersebut diperoleh dari akun IG bernama @larasputrim, yang diduga merupakan istri dari Letkol Laut (P) Imam Adi.
Ia mengaku meminta maaf kepada anaknya A yang tidak bisa menghalangi Lettu Laut (P) Imam Adi untuk pergi dalam tugas pelayaran kapal selam, dengan mengunci di dalam kamar tersebut.
"A tetap bergandengan tangan sama mama ya nak. Maafin mama ga bantu A ikut ngunci papa di kamar," tulis akun IG @larasputrim.
Apalagi, ia juga mengaku bahwa suaminya itu seperti merasakan pertanda aneh berupa rasa khawatir yang tak biasa, sebelum berangkat bertugas.
Baca Juga: Cek Data Penerima BPUM 2021 di eform.bri.co.id/bpum, Ini Cara Cairkan Dana BLT UMKM Rp 1,2 Juta
Salah satu awak KRI Nanggala-402 yang dikunciin di kamar oleh anaknya sebelum berangkat bertugas
"Baru kali ini papa berangkat layar penuh dengan kekhawatiran. Mama hanya bilang; Papa mau kemana toh Paa, kan cuma layar kok kayak mau pergi kemana," jelasnya.
Kini, ia hanya bisa berdoa semaksimal mungkin. Dan berharap bahwa suaminya itu tetap kuat dalam situasi sulit itu hingga tim penyelamat bisa menemukan kapal selam tersebut.
"Maafin mama. Maafin mama ya Pa, mama sekarang bantu doa yang kenceng. Semoga Papa dan kru bisa kembali lagi ke pelukan keluarga dengan sehat dan selamat," harapnya.
"Papa jangan menyerah, jangan pernah. Mama yakin papa kuat, papa bisa kembali lagi sama mama dan A," pungkasnya.
(*)