Sebagai penguasa Mangkunegaran, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara berkedudukan di Puro Mangkunegaran.
Mangkunegaran merupakan Kadipaten yang posisinya di bawah Kasunanan dan Kasultanan. Pada 1757-1946, Kadipaten Mangkunegaran merupakan kerajaan otonom yang memiliki wilayah yang sangat luas dan berhak memiliki tentara sendiri yang independen dari Kasunanan.
Pada September 1946, setelah sekian abad menjadi kerajaan otonom, Mangkunegara VIII menyatakan bergabung dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Namun pada tahun 1945-1946, lahir revolusi sosial di Surakarta yang mengakibatkan Mangkunegaran kehilangan kedaulatannya. Meski demikian, Mangkunegara dan Puro Mangkunegaran masih tetap menjalankan fungsinya sebagai penjaga budaya.
Adapun daftar pemegang tahta Puro Mangkunegaran sejak 1757 sampai sekarang adalah sebagai berikut:
1. Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara I (1757-1795)
2. Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara II (1796-1835)
3. Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara III (1835-1853)
4. Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara IV (1853-1881)
5. Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara V (1881-1896)