Aparat keamanan yang berada di dalam Stadion Kanjuruhan langsung berupaya membubarkan massa, salah satunya dengan menggunakan gas air mata.
Hanya saja penggunaan gas air mata tersebut dipertanyakan netizen, mengingat itu dilarang dalam aturan FIFA.

Inilah 5 fakta tembakan gas air mata yang dilepaskan polisi di Tragedi Kanjuruhan. Ujungnya fatal. Kapolda Jatim repons begini.
4. Korban Terus Bertambah
Kadinkes Kabupaten Malang, Wiyanto Widodo dalam wawancara dengan CNN Indonesia mengungkapkan jumlah korban terbaru Tragedi Kanjuruhan. Kini, 130 orang dinyatakan meninggal dunia.
"Meninggal dunia terakhir 130 orang per pukul 08.32 WIB," jelas Wiyanto.
Wiyanto melanjutkan, kini 20 orang masih dalam kondisi kritis. Apa saja luka-luka yang dialami para suporter? "Kondisi kritis kini sekitar 20-an orang," katanya.
"Luka ringan dan berat, 191. Luka-lukanya yakni memar, patah tulang beberapa, sesak nafas yang agak banyak," tutupnya.

Inilah 5 fakta tembakan gas air mata yang dilepaskan polisi di Tragedi Kanjuruhan. Ujungnya fatal. Kapolda Jatim repons begini.
5. Kapolda Jatim Respons Begini
Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta memberikan respons terkait anggotanya menggunakan gas air mata untuk mengendalikan suporter Arema FC yang turun ke tengah lapangan karena merasa kecewa usai timnya kalah.