Follow Us

5 Fakta Tembakan Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan Berujung Fatal, Kapolda Jatim Sampai Respons Begini

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 02 Oktober 2022 | 12:12
Inilah 5 fakta tembakan gas air mata yang dilepaskan polisi di Tragedi Kanjuruhan. Ujungnya fatal. Kapolda Jatim repons begini.
Antara Foto via BBC Indonesia

Inilah 5 fakta tembakan gas air mata yang dilepaskan polisi di Tragedi Kanjuruhan. Ujungnya fatal. Kapolda Jatim repons begini.

Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian sangat prihatin dan menyayangkan kerusuhan sepak bola di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu (1/10/2022) yang menyebabkan ratusan orang meninggal, termasuk polisi. Informasi terakhir menyebutkan 153 meninggal dalam kerusuhan tersebut.

"Sungguh sangat memprihatinkan dan disayangkan. Sepak bola Indonesia saat ini sudah mulai berkembang jelas akan tercederai dengan adanya peristiwa ini," kata Hetifah kepada wartawan, Minggu (2/10/2022).

Menurut Hetifah, kerusuhan ini secara langsung mengingatkan semua pihak terkait wajib melakukan koreksi mengenai pentingnya menjaga hak dan kewajiban, baik panitia penyelenggara, aparat, pemain dan suporter, dan pihak terkait lainnya dalam setiap ajang olahraga.

Dan paling penting adalah aparat tahu prosedur pengamanan ajang olahraga yan melarang penggunaan gas air mata.

"Panitia wajib menyiapkan seluruh perangkat pertandingan, rasio jumlah aparat harus sebanding dengan jumlah penonton, suporter wajib menjaga ketertiban, dan lain-lain. Aparat wajib tahu prosedur keamanan dalam even olahraga. Misalnya tidak boleh menggunakan gas air mata dan lainnya," terangnya.

Hetifah menegaskan, penggunaan gas air mata menjadi salah satu poin penting dalam insiden ini karena organisasi sepak bola dunia, FIFA jelas melarang itu.

"FIFA jelas-jelas melarang (penggunaan gas air mata)," tegas legislator Dapil Kalimantan Timur ini.

Baca Juga: Ini Alasan Polisi Tembakkan Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan, Jika Terhirup Efeknya Ternyata Sangat Fatal

Inilah 5 fakta tembakan gas air mata yang dilepaskan polisi di Tragedi Kanjuruhan. Ujungnya fatal. Kapolda Jatim repons begini.
Antara

Inilah 5 fakta tembakan gas air mata yang dilepaskan polisi di Tragedi Kanjuruhan. Ujungnya fatal. Kapolda Jatim repons begini.

3. Kecaman Netizen

Netizen mempertanyakan penggunaan gas air mata yang dilakukan polisi saat membubarkan massa ketika memasuki lapangan.

Kejadian itu bermula setelah wasit meniup peluit panjang menandakan Arema FC kalah dari Persebaya dengan skor akhir 2-3. Setelah itu, suporter merangsek masuk ke lapangan.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest