Fotokita.net - Tragedi memilukan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur menjadi sorotan media asing. Setelah peristiwa itu viral, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya menghapus foto postngan ini usai digeruduk netizen.
Tragedi Kanjuruhan bermula dari supporter Aremania yang menyerbu lapangan setelah tim kesayangan merekaArema FC harus menelan kekalahan 2-3 dari Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10/2022) malam WIB.
Mereka juga berbuat onar dengan mengejar pemain yang berlaga dalam pertandingan. Peristiwa ini langsung mendapatkan perhatian dari netizen. Setelah peristiwa itu viral, Presiden Jokowi sempat memposting foto konten Hari Batik Nasional. Netizen sampai menggeruduk foto konten itu.
Keprihatinan netizen melihat ulah Aremania merusak mobil polisi dan membakar benda-benda yang ada di dalam stadion mencuat di jagat maya. Foto hasil anarkis itu berseliweran di media sosial.
Pihak kepolisian terpaksa memukul mundur, salah satunya memakai gas air mata lantaran ulah suporter semakin beringas.
Korban jiwa kemudian tak terhindarkan. Sejauh ini sudah 127 orang yang meninggal dunia imbas dari tragedi di Kanjuruhan.
"Telah meninggal 127 orang, dua di antaranya anggota Polri," ujar Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta kepada wartawan dalam jumpa pers di Polres Malang Minggu (2/10/2022).
Nico menyebutkan, korban yang meninggal di dalam stadion ada 34 orang. Sementara korban yang lain meninggal di rumah sakit pada saat proses pertolongan.

Presiden Jokowi sampai menghapus foto postingan ini usai digeruduk netizen soal Tragedi Kanjuruhan. Media asing ikut meliputnya.
Ini menjadi salah satu pukulan telak untuk Indonesia dan khususunya dunia sepakbola. Hal seperti ini juga pernah mengguncang Inggris pada 1989 dalam tragedi Hillsborough.
Peristiwa itu mengakibatkan 96 orang meninggal dunia yang semuanya adalah pendukung Liverpool. Jumlah korban meninggal tersebut tercatat sebagai jumlah tertinggi dalam sejarah sepakbola Britania Raya.
Sebanyak 95 orang meninggal pada kejadian tersebut. Seorang lagi meninggal setelah mendapatkan perawatan sehingga menambah jumlah korban menjadi 96 orang.
Dari angka itu,89 di antaranya laki-laki serta 7 orang perempuan. Berdasarkan umur, kebanyakan berusia di bawah 30 tahun serta 13 orang di bawah usia 20 tahun. Korban termuda adalah seorang laki- laki berusia 10 tahun.
Setelah menunggu puluhan tahun, titik terang tragedi itu terjawab. Berdasarkan hasil penyelidikan dinyatakan bahwa kelalaian ada di pihak kepolisian. Hal ini membuat (mantan) PM Inggris David Cameron pun menyatakan permintaan maaf kepada para keluarga korban.

Presiden Jokowi sampai menghapus foto postingan ini usai digeruduk netizen soal Tragedi Kanjuruhan. Media asing ikut meliputnya.
Tragedi Kanjuruhan turut menjadi perhatian media asing, salah satunya Inggris. Daily Express menyebut dalam judulnya ada 100 suporter tewas dan isi dari pemberitaannya bersumber dari media sosial.
Daily Star juga memuat berita yang sama seperti Express. Media tersebut sama-sama menyebut jumlah korban mencapai 100 dan dalam keterangan pihak kepolisian ada 127 suporter yang tewas.
Mirror berbeda dengan kedua media tersebut. Mirror menyampaikan isi berita berdasarkan pantauan dari media di Indonesia dan hanya menyebut puluhan korban jiwa.

Presiden Jokowi sampai menghapus foto postingan ini usai digeruduk netizen soal Tragedi Kanjuruhan. Media asing ikut meliputnya.
Tragedi Kanjuruhan sampai menjadi sorotan media asing, Presiden Jokowi sempat memposting foto konten Hari Batik Nasional. Usai digeruduk netizen, foto konten Hari Batik Nasional akhirnya dihapus atau di take down oleh adminnya.
"Sebagai warisan budaya dan karya adiluhung leluhur, batik telah menjadi sumbangan Indonesia untuk dunia. Dengan motif dan warnanya yang mengandung simbol dan sarat filosofi, batik telah bertahan bahkan berkembang melintasi zaman dan pergantian generasi.
Terima kasih kepada semua yang punya andil dalam pelestarian batik: dari para perajin batik, pembuat canting, pengusaha, pedagang batik, hingga para pemakai batik," tulis Presiden Jokowi dalam foto postingan Hari Batik Nasional.
Namun, netizen menggeruduk foto postingan itu agar Tragedi Kanjuruhan mendapatkan perhatian dari Presiden Jokowi.
Salah satunya, akun @fickogafidpermana menulis, "Pray For Kanjuruhan ????️."
Usai digeruduk netizen, admin yang mengelola akun Instagram Presiden Jokowi akhirnya menghapus foto postingan Hari Batik Nasional.
Foto postingan Hari Batik Nasional yang diposting Presiden Jokowi ada di bawah ini ya.
Baca Juga: Apa Penyebab Kerusuhan Kanjuruhan yang Tewaskan 127 Orang? Kapolda Jatim Buka Suara

Presiden Jokowi sampai menghapus foto postingan ini usai digeruduk netizen soal Tragedi Kanjuruhan. Media asing ikut meliputnya.
(*)