Follow Us

Merinding Hotman Paris Lihat Foto Korban, Ibunda Santri Meninggal Karena Diduga Dianiaya Senior di Ponpes Gontor Punya Profesi Mulia

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 07 September 2022 | 13:40
Ibunda santri meninggal karena diduga dianiaya senior di Ponpes Gontor punya profesi mulia. Hotman Paris merinding lihat foto korban.
Instagram

Ibunda santri meninggal karena diduga dianiaya senior di Ponpes Gontor punya profesi mulia. Hotman Paris merinding lihat foto korban.

Namun, hingga saat ini belum ada kabar atau balasan dari pihak ponpes terhadap surat terbuka tersebut. Dia berharap, tidak ada lagi korban-korban kekerasan. "Bukan hanya di Gontor, tetapi di pondok lainnya hingga menyebabkan nyawa melayang," katanya.

Kata Soimah, apa yang didapatkan anak di pondok tidak sebanding dengan harapan para orang tua dan wali santri untuk menitipkan anaknya di sebuah lembaga yang dapat mendidik ahlak para generasi berikutnya.

Menanggapi pengaduan ibunda santri yang meninggal karena dianiaya senior di Ponpes Gontor, Hotman Paris meminta pihak Polda Jatim untuk segera melakukan penyelidikan atas meninggalnya anak Soimah. "Mohon, Bapak Kapolda Jawa Timur agar segera menindaklanjuti kasus tersebut, karena saya melihat fotonya (jenazah Albar) itu sangat mengerikan," kata Hotman Paris.

Foto korban dugaan penganiayaan santri senior di Ponpes Gontor sampai bikin merinding Hotman Paris. Ibunda santri meninggal yang diduga dianiaya senior itu ternyata punya profesi mulia. Dia kebanjiran ungkapan bela sungkawa dari sejumlah perusahaan papan atas di Sumatera Selatan.

Siti Soimah dikenal luas oleh insan pers di Palembang, Sumatera Selatan. Dia menjadi jurnalis di Harian Suara Nusantara. Dari sejumlah foto yang diunggah, Soimah juga kerap pergi keluar kota untuk melaksanakan tugasnya sebagai peliput. Salah satunya, Bali.

Soimah pernah kuliah di UIN Raden Fatah Palembang. Dia mengambil studi Sejarah dan Kebudayaan Islam. Ibunda santri yang meninggal karena dianiaya senior di Ponpes Gontor ini lulus dari SMEA Negeri 2 Palembang. Dia memiliki darah Kebumen, Jawa Tengah.

Sementara itu, pihak Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Gontor Ponorogo mengakui adanya dugaan penganiayaan terhadap santri Albar Mahdi/AM (17) oleh sesama santri yang mengakibatkan remaja asal Palembang itu meninggal dunia.

Baca Juga: 'Apakah Cara Minta Maaf Itu Tulus?' Hotman Paris Punya Cara Jitu Bikin Anggota DPRD Palembang Penganiaya Wanita Tak Berkutik, Foto Tampang Pelaku Disebarkan

Ibunda santri meninggal karena diduga dianiaya senior di Ponpes Gontor punya profesi mulia. Hotman Paris merinding lihat foto korban.
Facebook

Ibunda santri meninggal karena diduga dianiaya senior di Ponpes Gontor punya profesi mulia. Hotman Paris merinding lihat foto korban.

“Berdasarkan temuan tim pengasuhan santri, memang ditemukan adanya dugaan penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal,” ujar juru bicara Ponpes Darussalam Gontor Ustadz Noor Syahid, di Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (6/9/2022).

Keterangan resmi itu disampaikan Noor Syahid secara daring melalui rekaman video yang disebar ke awak media maupun kanal resmi PP Darussalam Gontor, menanggapi berita viral tentang kematian tak wajar santri AM.

“Kami dari pihak keluarga besar Pondok Modern Darusalam Gontor, dengan ini memohon maaf sekaligus belangsungkawa atas meninggalnya ananda AM (Albar Mahdi),” ujar Noor Syahid di awal pidato pernyataan resmi PP Modern Darussalam Gontor.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest