Akhirnya hal itu bisa dimaklumi. Jika upacara gelombang pertama dibuka oleh Letjen Bakti Agus yang berada di bawah instruksi Andika maka Mayjen Legowo WR yang memimpin upacara kedua nanti memiliki jabatan di bawah koordinasi langsung Dudung.
Pembukaan upacara pendidikan Akmil tahun ini juga memang aneh. Merujuk tahun-tahun sebelumnya, biasanya yang tradisi dimulainya pendidikan calon taruna dilakukan oleh KSAD. Karena tahun ini Andika dan Dudung berkonflik, aktivitas pendidikan siswa di Akmil sempat terdampak. Setelah mencapai deadlock sebentar, Andika menugaskan Danjen Akademi TNI membuka upacara pendidikan calon taruna.
Dudung pun tidak mau kalah. Dia menugaskan Gubernur Akmil untuk menyiapkan upacara susulan bagi siswa yang tidak lulus dalam pantukhir, yang dipimpin Andika. Plus, kuota tambahan juga memuat rekrutmen taruni. Dalam jangka panjang, ketika nanti taruna itu sudah berpangkat Kolonel menuju Brigjen, bisa terjadi masalah perwira nonjob . Karena jumlah perwira lebih banyak dari jabatan.
Hal itu terjadi berkat rekrutmen tidak dilakukan berdasarkan kebutuhan. Meski begitu, setidaknya masalah yang melibatkan dua jenderal tersebut selesai. Andika tidak ingin memperpanjangnya. Namun, persoalan itu sudah menjadi kasak-kusuk di lingkungan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Pusat dan Mabesad, Gambir, Jakarta Pusat. Bahkan juga di kalangan wartawan."

Anak KSAD Jenderal Dudung dicoret Panglima TNI Jenderal Andika dari seleksi Akmil 2022 karena syarat ini. Foto sosoknya sampai ditelusuri.
(*)