Follow Us

Lihat ART Ferdy Sambo Siram Darah di TKP, Anak Buah Kapolda Metro Jaya Cuma Respons Begini, Foto Putri Candrawathi Tanpa Baju Tahanan Dibahas

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 30 Agustus 2022 | 12:08
Anak buah Kapolda Metro Jaya, Kombes Budhi Herdi cuma respons begini saat lihat ART Ferdy Sambo siram darah di TKP kasus Brigadir J.
Facebook

Anak buah Kapolda Metro Jaya, Kombes Budhi Herdi cuma respons begini saat lihat ART Ferdy Sambo siram darah di TKP kasus Brigadir J.

Di awal mencuatnya kasus ini, Budhi menyampaikan bahwa Brigadir J tewas setelah terlibat baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).

Peristiwa itu disebut bermula dari dugaan pelecehan Brigadir J terhadap istri Sambo, Putri Candrawathi. "Apa yang disampaikan oleh Kapolres tersebut tentunya terlalu cepat mengambil kesimpulan," sebut Sigit.

Sigit menerangkan, Kombes Budhi menggelar konferensi pers empat hari setelah kematian Brigadir J atau pada Selasa (12/7/2022). Ketika itu, Budhi mengatakan pihaknya telah melakukan olah TKP dan memeriksa 4 saksi di lokasi penembakan Brigadir J.

Padahal, proses pemeriksaan itu diintervensi oleh Ferdy Sambo sehingga penyidikan dan olah TKP menjadi tidak profesional. "Narasi yang disampaikan oleh Kapolres secara umum menjelaskan bahwa penanganan peristiwa di Duren Tiga telah sesuai dengan prosedur dan kronologis, diawali dengan peristiwa pelecehan terhadap Saudara P," papar Sigit.

Kapolri mengungkap, ketika itu Budhi juga menyampaikan hasil otopsi sementara terhadap jenazah Brigadir J. Disebutkan bahwa ada 7 luka tembak masuk dan 6 luka tembak keluar di tubuh Yosua "Kemudian didapati bahwa Kapolres datang terlambat pada saat datang ke TKP," ujar Sigit.

Perintah Ferdy Sambo yang memakan korban rekan sejawatnya terungkap dalam cerita yang disampaikan para saksi dalam sidang pelanggaran kode etik Polri di gedung TCCN, Jakarta, Kamis (25/8/2022). Tim wartawan detikX berhasil mendapatkan cerita para saksi dan Ferdy Sambo.

Dalam sidang itu, Ferdy Sambo terbukti membuat perintah untuk menutupi kejadian sebenarnya terkait pembunuhan yang ia lakukan di rumah dinasnya. Para saksi menyampaikan bagaimana proses awal penanganan kasus pembunuhan Brigadir Yosua di kepolisian. Ini menggenapi peristiwa dari hari-hari yang hilang, sejak waktu pembunuhan hingga rilis pers yang dilakukan Senin, 11 Juli 2022.

Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Bongkar Jabatan Puluhan Anak Buahnya, Begini Nasib AKP Rita Yuliana, Foto Sang Polwan Cantik Sampai Dikulik

Anak buah Kapolda Metro Jaya, Kombes Budhi Herdi cuma respons begini saat lihat ART Ferdy Sambo siram darah di TKP kasus Brigadir J.
Facebook

Anak buah Kapolda Metro Jaya, Kombes Budhi Herdi cuma respons begini saat lihat ART Ferdy Sambo siram darah di TKP kasus Brigadir J.

Berdasarkan keterangan para saksi, mulanya usai Ferdy Sambo membunuh Brigadir J, sekitar pukul 17.30 WIB, ia menghampiri Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Rhekynellson Soplanit sebagai orang pertama yang hadir di TKP.

Kepada Ridwan, Sambo menceritakan skenario yang dia buat sebelumnya bahwa telah terjadi baku tembak antarajudannya, yaitu Brigadir Yosua dan Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E. Sambo lantas memerintahkan Ridwan dan anak buahnya segera melaksanakan olah TKP secara senyap.

“Tidak usah ramai-ramai karena akan mengundang perhatian masyarakat,” ujar Ferdy Sambo seperti diceritakan ulang Ridwan Soplanit dalam sidang kode etik pada Jumat (26/8/2022).

Editor : Fotokita

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular