Setelah itu, Deolipa menyebut Ferdy Sambo seorang yang biseksual. Ia juga mengatakan kasus LGBT bisa terjadi di mana saja, tak terkecuali di lingkungan Polri. "LGBT, L nya ilang, G nya Ilang, T nya ilang, B nya itulah Sambo. Karena dia dari sam sama bo. Kalo B ini kan biseksual pak," kata Deolipa Yumara.
"Biseksual ini bisa sama wanita, bisa juga suka sama laki-laki," lanjut Deolipa Yumara. "Bisa punya selingkuhan wanita, bisa juga punya selingkuhan laki-laki. Namanya juga biseksual," kata Deolipa.
“Saya tanya keBharada E karena dia kan sekamar sama Yoshua, apakah mungkin Yoshua gay? Apakah dia bisekual?Bharada E jawab tidak, soalnya dia kalau nelpon pacarnya mesra banget,” kataDeoilpa Yumara.
Menurut Deolipa, setelah menyelidiki profil Ferdy Sambo, ia menyimpulkan bahwa suami Putri Candrawathi itu adalah biseksual.
"Langsung aku buka profilnya Sambo dong. Pertama-tama ternyata udah rame tuh banyak profil Sambo yang memang menunjukkan dia (Sambo) adalah berkarakter biseksual," tambahnya.
Langkah polisi yang menutup motif pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Ferdy Sambo semakin membuat isu LGBT liar. Sebelumnya Kabareskrim Polri, Agus Andrianto menyebutkan, motif pembunuhan Brigadir J yang dilakukan Irjen Ferdy Sambo hanya menjadi konsumsi penyidik.
Sementara itu Menko Polhukam Mahfud MD pernah mengatakan jika motif pembunuhan sangat sensitif dan menjijikan. Sekalipun begitu, kuasa hukumFerdy Sambobelum menanggapi klaimDeolipa Yumara itu.

Mantan pengacara Bharada E Deolipa Yumara mengungkap penyidik yang bilang ada potensi LGBT di kasus Ferdy Sambo. Foto sosoknya ditutupi.
(*)