Fotokita.net - Mantan pengacara Bharada Richard Eliezer atau Bharada E Deolipa Yumara mengungkap penyidik Bareskrim yang pertama kali bilang ada potensi LGBT di kasus Ferdy Sambo. Foto sosoknya sengaja ditutup. "Ini orang paling pinter di Bareskrim," kata Deolipa.
Deolipa Yumara blak-blakan menyebut nama seorang penyidik senior di Bareskrim Polri yang memberikan informasi dalam perkembangan pengusutan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Deolipa menyampaikan cerita ini setelah dia dipecat sebagai pengacara Bharada E.
Berhadapan dengan wartawan senior Karni Ilyas, Deolipa tanpa ragu menyebut sosok penyidik senior itu. Katanya, "ini orang paling pinter di Bareskrim." Mantan pengacara Bharada E ungkap sosok penyidik yang bilang ada potensi LGBT di kasus Ferdy Sambo. Foto sosoknya sengaja ditutup.
Irjen Ferdy Sambo adalah tersangka kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Eks Kadiv Propam dijerat sebagai tersangka bersama dengan empat orang lainnya, yakni Bharada E, Bripka Ricky Rizal, Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf.
Irjen Ferdy Sambo dan keempat tersangka lainnya dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana subsider Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan juncto Pasal 55 juncto 56 KUHP. Kelima tersangka terancam hukuman maksimal, yakni hukuman mati.
Ferdy Sambo diduga menjadi pelaku utama yang memerintahkan Bharada E menembak Brigadir J di rumah dinasnya pada Jumat (8/7/2022). Bukan cuma itu, Ferdy Sambo diduga sebagai tersangka yang membuat skenario tembak-menembak menewaskan Brigadir Yosua.
Pada Kamis (25/8/2022) Irjen Ferdy Sambo menjalani sidang Kode Etik Profesi Polri (KEPP) terkait kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Sidang etik digelar maraton sejak pukul 09.25 WIB.
Ada delapan saksi yang diperiksa selama 9 jam persidangan. "Sekarang total delapan saksi," sebut Kabag Penum Divhumas Polri, Kombes Nurul Azizah kepada wartawan yang meminta konfirmasinya pada pukul 18.18 WIB, Kamis (25/8/2022).
Nurul belum menjelaskan siapa saja kedelapan saksi yang telah diperiksa itu. Namun, tiga di antara saksi yang telah diperiksa itu ialah Bharada E, Bripka Ricky, dan Kuat Ma'ruf. Nurul menyatakan Ferdy Sambo belum diperiksa selaku terduga pelanggar etik. "(FS) belum (diperiksa)," ujarnya.
Bharada E menjadi salah satu sosok yang menjadi sorotan. Sebab, perubahan pengakuan yang dibuatnya sudah menghancurkan skenario yang disusun Irjen Ferdy Sambo terkait rekayasa baku tembak sesama polisi yang terjadi di rumah dinas suami Putri Candrawathi itu.