Follow Us

youtube_channeltwitter

Ternyata Surat Tugas Bharada E Bukan Jadi Ajudan, Ketahuan Dapat Pistol dari Sosok Ini, Foto Sosoknya Sampai Dicari

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 04 Agustus 2022 | 11:05
Bharada E yang ketahuan dapat pistol Glock 17 dari sosok ini ternyata dapat surat tugas bukan menjadi ajudan Irjen Ferdy Sambo.
Facebook

Bharada E yang ketahuan dapat pistol Glock 17 dari sosok ini ternyata dapat surat tugas bukan menjadi ajudan Irjen Ferdy Sambo.

Dalam keterangan hasil autopsi pertama, Brigadir J tewas akibat tujuh luka tembak. Ada satutembakan menembus dari kelopak mata bawah ke kelopak mata atas. Lalu,Satu luka tembak lain tembus dari bibir bawah kanan ke rahang sampai melubangi tulang selangka.

Belum berhenti sampai di situ.Satu luka tembak di dada bagian kanan. Satu luka tembak dekat ketiak. Ada satu luka tembak di pergelangan tangan. Satu luka tembak di dua jari tangan seperti tersayat. Tembakan terakhir menyisakan satu luka di bagian belakang kepala yang melesat ke jaringan-jaringan otak dan tembus melalui hidung.

Catatan tujuh luka tembakan yang bersarang di tubuh Brigadir J itu dipaparkan oleh tim wartawan detikX yang bisa meneliti hasil autopsi pertama anak Samuel Hutabarat itu. Hasil autopsi pertama ini juga disampaikan kepada Komnas HAM, yang menjadi tim independen dalam pengusutan kasus kematian Brigadir J.

Saat menjalani pemeriksaan, Bharada E menceritakan kronologi baku tembak dengan Brigadir J kepada Komnas HAM. Bharada E bercerita, dia sempat melepaskan tembakan terakhir ke arah kepala Brigadir J. Tembakan ini yang menyisakan luka di bagian belakang kepala.

Baca Juga: Para Senior Irjen Ferdy Sambo Kompak Bilang Sakti, Bharada E Kantongi 5 Alat Bukti, Foto CCTV Sudah Pasti Benar

Bharada E yang ketahuan dapat pistol Glock 17 dari sosok ini ternyata dapat surat tugas bukan menjadi ajudan Irjen Ferdy Sambo.

Bharada E yang ketahuan dapat pistol Glock 17 dari sosok ini ternyata dapat surat tugas bukan menjadi ajudan Irjen Ferdy Sambo.

Sebelum tembakan terakhir itu, Bharada Eperlahan merangkak menuruni anak tangga dan mendekati Brigadir J yang sudah terkapar. Saat jaraknya sudah cukup dekat, sekitar 2 meter, Bharada E pun melepaskan tembakan penghabisan itu untuk memastikan Yoshua sudah tidak bernyawa.

“Itu versi yang diceritakan E kepada kami. Jangan disalahartikan seolah-olah kami yang bilang,” sebut Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Taufan Damanik dilansir detikXpada Jumat (22/7/2022).

Dalam dugaan aksi tembak-menembak di antara dua ajudan Ferdy Sambo ini, ada setidaknya lima orang yang berada di tempat kejadian perkara. Mereka adalah istri Ferdy Sambo, Bripka Ricky (ajudan), S (asisten rumah tangga), serta tentu Brigadir J dan Bharada E.

Ricky, menurut kesaksiannya kepada Komnas HAM, menyaksikan aksi tembak-tembakan tersebut. Tetapi dia tidak tahu persis siapa orang yang sedang adu tembak dengan Yoshua.

Saat itu Ricky cuma dengar istri Ferdy Sambo teriak-teriak minta tolong dengan memanggil namanya dan Bharada E. Dia, yang saat itu berada satu lantai dengan istri Ferdy Sambo, berlari menuju ruang utama tempat bosnya berteriak.

Di situ, Ricky melihat Yoshua sedang mengacungkan senjata ke arah tangga. Dia tidak melihat siapa orang yang berada di tangga itu. Ketika Yosua akhirnya melepaskan beberapa tembakan ke atas, Ricky langsung bersembunyi di balik kulkas.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 7 to 9 of 15

Latest

Popular

Tag Popular

x