"Apakah Komnas punya informasi itu, kami punya informasi sejak awal, terkait 16 sekian itu, dan itu kami memastikan bahwa J sudah masih hidup," kata dia.

Ternyata omongan kekasih Brigadir J justru bikin Komnas HAM ambil tindakan tegas ke Bharada E. Tinggal menunggu foto CCTV dibuka.
Bahkan, Anam mengatakan jika kesaksian dari Vera soal komunikasi denganBrigadir J itu telah didapatnya beberapa hari lalu ketika melangsungkan kunjungan ke Jambi. Termasuk, ancaman dan curhatan yang diterima Brigadir J, dimana itu telah jadi serangkaian yanh didalami. "Saya mendapatkannya dari Jambi, waktu kami datang ke Jambi," tuturnya.
Menurut Anam, keterangan dari Vera Simanjuntak sangat dibutuhkan guna membuka tabir misteri kematian Brigadir J atau Brigadir Yosua.
"Dari situlah sebenarnya salah satu kerangka utama Komnas HAM berbagai peristiwa ini. Jadi salah satu yang paling penting, keterangan yang diberikan keterangan oleh pihak keluarga, termasuk pihak keluarga secara keseluruhan, termasuk di dalamnya Vera, termasuk juga adiknya, Reza, atau keluarga yang lain," terang Anam kepada wartawan, Sabtu (30/7/2022).
"Itu yang kami jadikan salah satu kerangka utama untuk mendalami apa yang terjadi dalam peristiwa ini. Misalnya kenapa si kami kok mendalami soal luka, karena memang informasi yang kami dapat pertama kali memang terkait luka di tubuh almarhum Yosua," tambah Anam dengan lengkap.
Selain itu,Komnas HAM juga membuattimelinekarena Komnas HAM terkait kerangka waktu peristiwa itu terjadi. Mulai dari waktu Brigadir J berkomunikasi sebelum meninggal, hingga saat anak buah Irjen Ferdy Sambo tersebut dinyatakan tewas.
"Karena itu penting bagi kami, kapan komunikasi terakhir dan memberikan catatan soal misalnya nantinya jadi timeline kira-kira kapan Yoshua meninggal dunia. Kami pertama kali dapatnya malah jadi keluarga Jambi. Makanya dari sanalah, kami minta Dokkes untuk datang ngecek ADC dan sebagainya. Jadi, salah satu frame utama memang kami dapatkan dari keluarga Jambi termasuk dari Mbak Vera," jelasnya.
"Karena kami berangkatnya dari keluarga,standingpertanyaan awalnya memang menggunakan itu, menguji semua pihak, termasuk ADC, Dokkes, itu kita lihat. Makanya kita tanya misalnya soal kapan, jam berapa autopsi pertama dilakukan, jam berapa ambulann pertama kali masuk. Kerangka pertanyaan-pertanyaan itu kami dapatkan dari keluarga dan dari Mbak Vera," tutupnya.
Ternyata omongan kekasih Brigadir J bikin Komnas HAM ambil tindakan tegas ke Bharada E. Publik juga tinggal menunggu foto CCTV yang sudah diperiksa Komnas HAM boleh dibuka ke khalayak luas.