Follow Us

Kasus Anggota TNI Tembak Istri Sebentar Selesai, Penasihat Kapolri Sentil Oknum Sengaja Bohong Soal Baku Tembak Brigadir J, Foto Terkini Bharada E Disorot

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 27 Juli 2022 | 10:35
Penasihat Kapolri Hermawan Sulistyo menyentil oknum yang sengaja bohong soal baku tembak brigadir J. Foto terkini Bharada E disorot.
Antara Foto/M Risyal Hidayat

Penasihat Kapolri Hermawan Sulistyo menyentil oknum yang sengaja bohong soal baku tembak brigadir J. Foto terkini Bharada E disorot.

Fotokita.net - Penasihat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Hermawan Sulistyo menyebutkan alasan kasus anggota TNI, Kopda Muslimin, yang menembak istri sendiri bisa selesai dalam waktu sebentar. Hermawan juga menyentil oknum yang sengaja bohong soal baku tembak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Kasus anggota TNI tembak istri sendiri selesai diungkap dalam waktu 6 hari saja. Seluruh pelaku yang terlibat penembakan, bahkan pemasok senjata api (senpi), berhasil ditangkap tim gabungan TNI-Polri. Prestasi ini membuat KSAD Jenderal Dudung Abdurachman memberikan penghargaan kepada seluruh personel.

Membandingkan kasus anggota TNI tembak istri sendiri yang sebentar selesai diungkap, penasihat Kapolri Hermawan Sulistyo menyentil oknum sengaja bohong soal baku tembak Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo. Foto Bharada E disorot saat muncul di kantor Komnas HAM, setelah 11 hari insiden buka tembak Brigadir J.

Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Benny Mamoto, mengakui penanganan awal kasus baku tembak Brigadir J dan Bharada E lambat sampai akhirnya diambil alih Bareskrim Mabes Polri.

Terkait penyebab lambatnya penanganan kasus yang diwarnai dengan sejumlah kejanggalan, Benny menyebutkan, hal itu yang sedang diusut oleh tim gabungan bentukan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

“Ya harusnya bisa lebih cepat. Karena TKP-nya satu, barang bukti ada di situ semua untuk rekonstruksi dengan mudah bisa dilakukan. Ini sedang didalami kenapa bisa terjadi seperti ini, kenapa penyidikannya lambat. Kita akan ikuti bersama hasil dari tim gabungan yang sedang bekerja,” papar Benny dalam acara diskusi yang disiarkan Kompas TV.

Dalam kesempatan itu, Benny Mamoto memberikan gambaran kondisi ruangan rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo yang menjadi lokasi insiden baku tembak. Menurut Benny, Kompolnas sudah mendatangi lokasi yang disebut polisi sebagai tempat baku tembak Brigadir J dan Bharada E.

Baca Juga: Pantas Bharada E Diperiksa Komnas HAM Tanpa Didampingi Pejabat Polri, Ternyata Para Jenderal Bintang 3 Sudah Sepakat Begini, Foto Ajudan Ferdy Sambo Jadi Sorotan

“Kami ke TKP sudah melihat langsung arah tembakan dari mana, bekas tembakan di mana, semua alat yang dipakai untuk rekonstruksi itu masih ada. Kalau darahnya sudah dibersihkan,” terang Benny.

Benny Mamoto menyambut baik pengambilalihan penanganan kasus dari Polda Metro Jaya ke Bareskrim Polri. Menurut purnawirawan bintang dua Polri tersebut, penanganan oleh Mabes Polri akan memberi rasa keadilan yang lebih bagi masyarakat, khususnya keluarga mendiang Brigadir J.

“Masyarakat tentunya membandingkan ketika polisi mengusut kasus lain begitu cepat terungkap, ini menyangkut internal dinilai lambat. Oleh sebab itu langkah Kapolri membentuk tim khusus ini sudah tepat, kami apresiasi.

Tim ini akan mengevaluasi hasil yang sudah dilakukan kenapa lambat, ketika masing-masing yang menangani di-interview apa masalahnya, misalnya rilis tidak membawa barang bukti, pengumuman jeda tiga hari.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest