Follow Us

Angkat Senjata Bareng Jenderal Soeharto, Kakek Dito Mahendra Ditunjuk Jadi Bos TMII Gegara Alasan Sederhana, Foto Sosoknya Jadi Kenangan

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 22 Juli 2022 | 15:48
Kakek Dito Mahendra Brigjen Sampurno SH ditunjuk jadi bos TMII gegara alasan sederhana. Dia angkat senjata bareng jenderal Soeharto.
Facebook

Kakek Dito Mahendra Brigjen Sampurno SH ditunjuk jadi bos TMII gegara alasan sederhana. Dia angkat senjata bareng jenderal Soeharto.

Lalu, Djoko melanjutkan cerita di akun Facebook miliknya. "Begitu masuk, saya diminta duduk di depan meja kerja beliau, setelah saya duduk dengan tegang, beliau bertanya: "Bagaimana taman-2 Istana aman dan rapih semua kaaan.....?" Saya menjawab: Alhamdulillah Bapak, sebelum menghadap Bapak, pagi-2 tadi sudah saya teliti semua. "Bagus", tukas beliau..... Masih dengan wajah serius."

Sejurus kemudian, kakek Dito Mahendra merogoh kantong kiri jas yang dikenakannya sembari berdiri dari duduk. Dia mengeluarkan sebuah kotak mungil. "Rupanya sudah disiapkan khusus sejak dari kediaman," duga Djoko.

Sembari tersenyum, kakek Dito Mahendra memberikan kotak itu kepada Djoko. "Iniii, Saya kemarin ikut Rombongan Presiden ke Rusia. Ada Arloji oleh-oleh untuk Pak Ugiek. Muga-2 seneng."

Tentu saja, Djoko senang bukan kepalang. "Seneng sekali Bapaaak, ini arloji sangat langka POLJOT buatan USSR, terima kasih banyak Pak." Kakek Dito Mahendra lantas berkata dalam bahasa Jawa, "Ya wiiis, aku tak ke Istana Merdeka, ada acara Presiden, tamanne wis mbok priksa kabeh yaaa."

Baca Juga: Nahloh! Ternyata Ini Foto Insta Story Soal Dito Mahendra yang Bikin Nikita Mirzani Diperiksa Polisi Berjam-jam

Kakek Dito Mahendra Brigjen Sampurno SH ditunjuk jadi bos TMII gegara alasan sederhana. Dia angkat senjata bareng jenderal Soeharto.
Facebook

Kakek Dito Mahendra Brigjen Sampurno SH ditunjuk jadi bos TMII gegara alasan sederhana. Dia angkat senjata bareng jenderal Soeharto.

Kata Djoko, itu ungkapan sederhana namun bermakna sebuah kepercayaan Brigjen Sampurno kepadanya. "Begitu perfeksionisnya beliau. Lalu saya pamit keluar sambil memasukkan arloji ke kantongku, turun ke lapangan lagi, mendahului beliau memeriksa taman kembali." Foto sosoknya yang diunggah Djoko menjadi kenangan.

Sekalipun angkat senjata bareng Jenderal Soeharto, rupanya kakek Dito Mahendra memiliki darah seni yang kuat. Brigjen Sampurno sudah menggeluti kesenian, khususnya seni tari, sejak perang kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 1945. Pada era kepemimpinan Presiden Ir Soekarno, Sampurno, dipercaya menjadi Atase Kebudayaan Republik Indonesia, di Norwegia dan Kuala Lumpur Malaysia.

Sarasmani Sampurno, nenek Dito Mahendra, mengisahkan, pada usia yang ke-16, seperti halnya pemuda-pemuda Indonesia yang lain, Sampurno ikut berperang melawan Belanda dan kemudian menjadi Militer. “Tapi hati bapak rupanya lebih terpanggil menuju ke arah seni budaya,” cerita nenek Dito Mahendra mengenang.

Di masa Pemerintahan Presiden Soeharto, Sampurno pernah bertugas sebagai Direktur Pendidikan Kesenian, dilanjutkan sebagai Direktur Pengembangan Kesenian Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, selama 12 tahun.

Sampurno, kemudian menjadi Kepala Rumah Tangga Kepresidenan selama 17 tahun, merangkap sebagai General Manager Taman Mini Indonesia Indah (TMII), selama 18 tahun. “Kami bersyukur atas kepercayaan yang kami anggap sebagai anugerah,” ujar Sarasmani.

Lantaran aktif dalam dunia seni itu, kakek Dito Sampurno ditunjuk oleh Presiden Soeharto dan Ibu Tien jadi bos TMII. Tampaknya sebuah alasan sederhana, namun sarat dengan kepercayaan.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest