Follow Us

Keluarga Brigadir Yosua Tolak Hasil Autopsi, Kondisi Makam Ajudan Irjen Ferdy Sambo Terlihat Janggal, Kerabat Ungkap Foto Terkininya

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 22 Juli 2022 | 10:03
Kondisi makam Brigadir Yosua tampak janggal usai keluarga ajudan Irjen Ferdy Sambo menolak hasil autopsi pertama. Foto terkininya diungkap.
Facebook

Kondisi makam Brigadir Yosua tampak janggal usai keluarga ajudan Irjen Ferdy Sambo menolak hasil autopsi pertama. Foto terkininya diungkap.

Pengacara lulusan Universitas Kristen Indonesia ini pun mengungkap temuan luka lainnya di tubuh Brigadir Yosua. Salah satunya luka bekas lilitan di leher. "Kami mendapatkan lagi ada luka semacam lilitan di leher, artinya ada dugaan bahwa almarhum Brigadir Yoshua ini dijerat dari belakang," ujar Kamaruddin.

Ayah lima putri itu juga menyebut luka tersebut berbentuk seperti goresan. Luka itu terdapat pada leher kanan hingga kiri Brigadir Yosua, dan seperti luka lilitan tali. "Jadi di dalam lehernya itu ada semacam goresan yang keliling dari ke kanan ke kiri seperti ditarik pakai tali dari belakang, dan meninggalkan luka memar," tegas Kamaruddin.

Dari temuan itulah, Kamaruddin mengatakan pihaknya semakin yakin bahwa Brigadir Yosua dibunuh secara terencana. Dia juga menduga pembunuh dilakukan lebih dari satu orang.

"Oleh karena itulah kami semakin yakin bahwa memang pelaku dugaan tindak pidana ini adalah terencana oleh orang-orang tertentu, dan tidak mungkin satu orang karena ada orang yang berperan pegang pistol, ada yang menjerat leher, ada yang menggunakan senjata tajam dan sebagainya," katanya.

Baca Juga: Ngotot Bentuk Tim Pembela Brigadir Yosua, Ini Sosok Pengacara yang Siap Adu Jotos dengan Politisi PDIP, Foto Wajahnya Mudah Dikenali

Kondisi makam Brigadir Yosua tampak janggal usai keluarga ajudan Irjen Ferdy Sambo menolak hasil autopsi pertama. Foto terkininya diungkap.
Facebook

Kondisi makam Brigadir Yosua tampak janggal usai keluarga ajudan Irjen Ferdy Sambo menolak hasil autopsi pertama. Foto terkininya diungkap.

"Sekiranya ini perkelahian satu lawan satu, atau tembak-menembak satu lawan satu, maka tidak mungkin ada jerat tali di leher. Itulah perkembangan baru kami dapatkan lagi," imbuh Kamaruddin.

Pengacara yang tinggal di Jakarta Barat itu juga mengungkap kuku Brigadir J telah dicabut. Dia menduga kuku itu dicabut saat Brigadir J masih hidup. "Kemudian kukunya dicabut. Nah kita perkirakan dia masih hidup waktu kuku dicabut, jadi ada penyiksaan," kata Kamaruddin.

Polri saat jumpa pers menyampaikan akan menindaklanjuti autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir Yosua. Tak hanya itu, mereka akan menggandeng kedokteran forensik eksternal dari tiga Matra TNI.

"Tadi sudah laksanakan gelar awal bersama tim penyidik dan saat ini masih berlangsung proses klarifikasi. Dalam pertemuan awal tadi juga, keluarga meminta untuk dilaksanakan ekshumasi atau autopsi ulang. Tadi juga kita sudah menerima suratnya secara resmi," kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (20/7/2022).

Andi mengatakan permintaan autopsi ulang akan ditindaklanjuti dengan cepat. Bareskrim nantinya juga akan melibatkan kedokteran forensik eksternal, juga Komnas HAM serta Kompolnas.

"Nah, tentunya ini akan segera saya tindak lanjuti dengan cepat. Saya akan berkoordinasi dengan Kedokteran Forensik, termasuk juga tentunya akan melibatkan unsur-unsur di luar Kedokteran Forensik Polri, termasuk Persatuan Kedokteran Forensik Indonesia," katanya.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest