Fotokita.net - Komnas HAM sudah menemui keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir Yosua di Desa Suka Makmur, Sungai Bahar, Muarojambi. Dari pertemuan itu, Komnas HAM mendapat banyak foto begini dari pihak keluarga Brigadir Yosua. Itu sebabnya, Komnas HAM ingin segera menemui saksi kunci peristiwa baku tembak antara Brigadir Yosua dan Bharada E.
Komnas HAM mendatangi keluarga Brigadir Yosua di pelosok Jambi sebagai bagian dari kerja bersama tim khusus yang mendapatkan tugas dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kedatangan Komnas HAM mendapatkan sambutan hangat dari keluarga Brigadir Yosua.
Dari pertemuan yang berlangsung dari siang hingga malam hari itu, Komnas HAM mengaku mendapat banyak keterangan, foto, dan video dari keluarga Brigadir Yosua. Itu sebabnya, Komnas HAM ingin segera menemui saksi kunci peristiwa baku tembak sesama polisi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Komnas HAM dan Tim Khusus (Timsus) yang ditugaskan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sepakat untuk saling berkoordinasi mengenai pengusutan kasus penembakan Brigadir Yosua oleh Bharada E. Komnas HAM dan Timsus sepakat untuk saling bertukar materi yang dibutuhkan dalam rangka pengungkapan perkara.
"Kita akan bekerja, berkoordinasi untuk hal-hal tertentu yang kita pikir kita perlu. Misalnya, sebagai contoh, manakala Komnas HAM membutuhkan data-data forensik yang lebih mendalam, tentu kami akan meminta bahan-bahan yang ada di tim kepolisian," kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat (15/7/2022).
"Sebaliknya, karena kami juga melakukan proses pemantauan penyelidikan ke berbagai tempat ya. Bisa jadi juga kami punya bahan-bahan yang kami miliki tetapi tidak dimiliki oleh tim khususnya Mabes Polri, kami bisa juga sharing," tambah Ahmad.
Ahmad mengatakan, kerja sama Komnas HAM dan Polri dalam mengusut kasus bukan kali pertama ini terjadi. Dia mengatakan pengalaman kerja sama tersebut akan membuat pengusutan kasus menjadi lebih mudah.

Komnas HAM mendapat banyak foto begini dari keluarga Brigadir Yosua. Itu sebabnya, mereka ingin segera temui saksi kunci.
Setelah bertemu keluarga Brigadir Yosua,Komisioner Komnas HAM Choirul Anammenyebarkan video kepada wartawan pada Minggu (17/7/2022)."Kami diberikan banyak keterangan, banyak foto, kami juga diberikan banyak video. Dan yang paling penting dalam konteks itu adalah kami juga diberikan konteks," papar Anam.
"Dan yang paling penting dalam konteks itu adalah konteksnya. Jadi foto itu diambilnya gimana, konteksnya apa dan penjelasan dari keluarga apa itu yang penting," terang Anam.
Anam menerangkan, keluarga Brigadir Yosua juga memberikan penjelasan terkait isu liar yang beredar di publik. Informasi yang disampaikan termasuk perihal dugaan peretasan yang dialami keluarga Brigadir Yosua.