Follow Us

Ngaku Punya Ilmu Kanuragan, Pewaris Ponpes Shiddiqiyyah Bikin Jiwa Korban Melayang Pakai Cara Begini, Foto Ayahnya Bertemu Luhut Binsar Disorot

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 08 Juli 2022 | 18:43
Bechi pewaris Ponpes Shiddiqiyyah Jombang bikin jiwa korban pencabulan melayang. Foto ayahnya bertemu Luhut Binsar disorot.
Facebook

Bechi pewaris Ponpes Shiddiqiyyah Jombang bikin jiwa korban pencabulan melayang. Foto ayahnya bertemu Luhut Binsar disorot.

Fotokita.net - Pewaris Ponpes Shiddiqiyyah Ploso Jombang, Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Bechi mengaku punya ilmu kanuragan alias metafakta yang sakti. Pria 42 tahun ini memperdaya korban pencabulan dengan ilmu tersebut. Dia bikin jiwa korban melayang pakai cara begini. Foto ayahnya bertemu Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan disorot.

Drama penangkapan anak KH Muhammad Mukhtar Mukthi yang berlangsung selama 16 jam pada Kamis (7/7/2022) sudah menyedot perhatian publik. Drama itu berakhir ketika DPO pencabulan santriwati Bechi menyerahkan diri pada Kamis malam. Pada Jumat (8/7/2022) Polda Jatim sudah menyerahkan Bechi ke Kejati Jatim.

Aksi bejat Bechi terhadap santriwati Ponpes Shiddiqiyyah sudah berlangsung lama. Bechi mengaku punya ilmu kanuragan. Pewaris Ponpes Shiddiqiyyah itu bikin jiwa korban melayang pakai cara begini. Foto ayahnya bertemu Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan disorot netizen di media sosial.

Santriwati yang menjadi korban aksi bejat Bechi rupanya pernah buka suara. Dia berbicara kepada jurnalis dari CNN Indonesia TV pada tahun 2020. Ketika itu, ada dua korban yang membongkar cerita mengenai pencabulan yang dilakukan pewaris Ponpes Shiddiqiyyah Ploso, Jombang.

Bechi memgaku memiliki ilmu kanuragan alias metafakta. Ilmu inilah yang dijadikan modus dalam melakukan pencabulan hingga persetubuhan pada santriwatinya.

Sebelum mencabuli korban, Bechi melakukan modus merekrut korban menjadi salah satu tim relawan kesehatan. Relawan ini akan diajari ilmu metafakta. Ilmu ini disebut bisa digunakan untuk proses penyembuhan. Korban pun dijanjikan akan ditransfer ilmu metafakta tersebut.

"Modusnya korban dimasukkan oleh seseorang, anak buahnya tersangka untuk menjadi salah satu tim kesehatan, metafakta," kata pendamping korban, Nun Sayuti.

Baca Juga: Bisa Kerahkan Simpatisan dari Lampung, Anak Kiai Jombang Dapat Duit Berlimpah dari Sini Setiap Bulan, Foto Bechi di Rutan Medaeng Beredar

Saat seleksi tim, korban dijanjikan ditransfer ilmu. Namun, korban diminta untuk melepas semua pakaiannya agar ilmu tersebut bisa masuk. Korban sempat menolak karena hal ini tidak masuk akal.

Tetapi, MSAT menegaskan jika ilmu tersebut tidak akan sampai jika korban masih mengandalkan akal atau logika. "Nah salah satu prosedurnya melalui internal interview, saat itulah terjadi pemerkosaan," imbuh Nun.

Korban Bechi mengaku dipaksa Bechi untuk membuka seluruh pakaiannya dengan dalih praktik ilmu metafakta. Dalam pengakuannya di depan kamera jurnalis, korban mengaku bahwa impiannya menuntut ilmu di pesantren yang dia idam-idamkan gugur karena perbuatan Bechi.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest