Sekalipun sudah ditetap sebagai tersangka, Bechi tak juga ditahan. Bahkan, dia kerap mangkir dari panggilan polisi. Pihak kepolisian juga sempat mengancam akan menjemput paksa pelaku jika tak memenuhi panggilan.
Sejak itu, Bechi akan dijemput paksa tapi selalu gagal. Kabar terakhir menyebutkan upaya negosiasi polisi untuk menangkap Bechi kandas setelah dihalangi ayahnya, yaitu KH Muhammad Mukhtar Mukthi.
Pada Minggu (3/7/2022) malam upaya polisi menangkap anak kiai Jombang kembali berujung kegagalan. Pada siang harinya, polisi sempat berkejaran dengan rombongan yang melindungi Bechi. Tim gabungan dari Polda Jatim dan Polres Jombang menyergap iring-iringan mobil untuk menangkap DPO kasus pencabulan santriwati itu.
Dari kegagalan penangkapan Bechi, beredar video Kapolres Jombang AKBP Nurhidayat mendapat penjelasan dari sang kiai agar polisi menyetop kasus ini. Dalam video, terlihat sang kiai bersama Kapolres Jombang sedang berada di sebuah majelis.Di sana, terlihat ada ratusan jemaah.
Sang kiai duduk berada di depan bersama kapolres tersebut. Di video berdurasi 1.55 detik itu, sang kiai memberikan nasihat agar polisi tidak lagi melanjutkan kasus ini. Kiai Jombang ini juga meminta polisi tidak menangkap anaknya.
"Untuk keselamatan kita bersama, untuk kejayaan Indonesia Raya, masalah fitnah ini masalah keluarga. Untuk itu, kembali lah ke tempat masing-masing, jangan memaksakan diri mengambil anak saya yang kena fitnah ini," kata KH Muhammad Mukhtar Mukthi, Senin (4/7/2022).
Sementara Kapolres Jombang AKBP Nurhidayat terlihat menganggukkan kepala sembari mendengarkan dawuh sang kiai. "Semuanya itu adalah fitnah. Allahu Akbar, cukup itu saja!" imbuh kiai tersebut. Sontak, ratusan jemaah langsung mengucapkan takbir berkali-kali.
Dalam keterangannya, Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat mengatakan, video yang beredar merupakan momen dirinya bernegosiasi dengan Kiai Mukhtar pada Minggu (3/7/2022) sekitar pukul 21.15 WIB. Saat itu, dia yang masuk seorang diri memakai kopiah dan berseragam lengkap. Ia ditemui Kiai Mukhtar dan ratusan jemaah Shiddiqiyyah.
"Saya pikir negosiasi di ruangan khusus, ternyata saya dihadapkan ke jemaah yang mudah diprovokasi. Sangat rawan sekali, makanya saya tidak berdebat lama," kata Nurhidayat.
Bechi pernah mengajukan praperadilan demi lolos dari status tersangka. Namun upaya Bechi kandas, bukan hanya sekali, tapi dua kali.